Tahapan Inovasi | : | Penerapan |
Inisiator Inovasi | : | RSJD Dr. Arif Zainudin |
Jenis Inovasi | : | Digital |
Bentuk Inovasi | : | Inovasi pelayanan publik |
Urusan Inovasi | : | kesehatan |
Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan | : | Program latihan ulang di rumah atau pulang rumah merupakan sebuah model inovasi pelayanan kesehatan dengan kolaborasi antara medis dan keterapian fisik untuk mengatasi masalah pelayanan di instalasi rehabilitasi medik RSJD Surakarta. PULANG RUMAH memberikan pelayanan program latihan yang dibuat berdasarkan hasil assessment dokter rehabilitasi medik dan berbagai profesi keterapian fisiklain seperti fisioterapi, okupasi terapi, terapi wicara dan akupuntur yang disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan latihan tiap individu secara spesifik dengan memanfaatkan berbagai media transfer yang dapat dengan mudah diterima oleh pasien. Hadirnya inovasi ini membantu instalasi rehabilitasi medik dalam memberikan Latihan kardiorespirasi pada pasien dan pegawai dengan infeksi covid-19 yang sedang menjalani isolasi di RSJD Surakarta maupun isolasi mandiri di rumah. Selain itu inovasi ini berdampak baik pada kinerja instalasi rehabilitasi medik secara umum ditandai dengan meningkatnya indikator mutu pelayanan dan menurunnya angka drop out pasien. Inovasi ini merupakan bentuk solusi dari terhentinya program terapi pasien instalasi rehabilitasi medik karena adanya pandemik covid-19 yang menyebabkan pasien enggan berkunjung ke fasilitas Kesehatan serta pada masa pandemi covid-19 membantu petugas rehabilitasi memberikan Latihan pada pasien covid-19 tanpa harus berkontak langsung untuk menghindari resiko penularan. |
Tujuan Inovasi | : | Tingginya kebutuhan layanan rehabilitasi medik pada Latihan cardiorespirasi bagi pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi mengharuskan petugas rehabilitasi medik untuk terus berkontak dengan pasien setiap hari guna mendampingi pasien secara langsung untuk melakukan Latihan cardiorespirasi. Maka, hal tersebut mendorong kami berinovasi dengan tujuan untuk: 1. Tetap dapat memberikan panduan latihan pada pasien dan petugas kesehatan yang terpapar covid 19 ketika menjalani isolasi agar tetap menjalankan latihan secara mandiri tanpa pendampingan langsung oleh petugas Rehabilitasi Medik demi mengurangi resiko penularan. 2. Meningkatkan kepatuhan pasien dalam menjalani program terapi yang direncanakan hingga mencapai target 100% secara konsisten. 3. menurunkan angka drop out pasien rawat jalan anak terlebih di masa pandemi covid-19. Dengan adanya inovasi pulang rumah kini masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terapi tanpa harus dating kerumah sakit, pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit maupun di rumah tetap dapat melakukan Latihan cardiorespirasi secara mandiri dan petugas rehabilitasi medik tetap dapat memberikan Latihan bagi pasien yang sedang menjalani isolasi dengan aman dari resiko penularan virus covid-19. |
Manfaat Yang Diperoleh | : | Inovasi ini membantu instalasi rehabilitasi medik dalam memberikan Latihan kardiorespirasi pada pasien dan pegawai dengan infeksi covid-19 yang sedang menjalani isolasi di RSJD Surakarta maupun isolasi mandiri di rumah. Selain itu inovasi ini berdampak baik pada kinerja instalasi rehabilitasi medik secara umum ditandai dengan meningkatnya indikator mutu pelayanan dan menurunnya angka drop out pasien. Selain mengatasi masalah pada pelayanan yang berhubungan dengan indikator mutu dan standar pelayanan minimal, inovasi pulang rumah justru memberikan dampak yang sangat signifikan pada ketahanan institusi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat luas ditengah masa pandemic covid-19 sebagai wujud peran serta dalam mencegah penularan covid-19. Dengan adanya inovasi pulang rumah kini masyarakat tetap mendapatkan pelayanan terapi tanpa harus dating kerumah sakit, pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit maupun di rumah tetap dapat melakukan Latihan cardiorespirasi secara mandiri dan petugas rehabilitasi medik tetap dapat memberikan Latihan bagi pasien yang sedang menjalani isolasi dengan aman dari resiko penularan virus covid-19. |
Hasil Inovasi | : | Setidaknya inovasi ini telah menjangkau sebanyak 71 pasien covid-19 yang dirawat di RSJD Surakarta serta 126 pegawai RSJD Surakarta yang sedang menjalani isolasi di rumah sakit maupun isolasi secara mandiri di rumah dengan cara memberikan pendampingan Latihan melalui media video home program yang disusun sesuai kondisi pasien. inovasi ini mampu menyelesaikan masalah pelayanan yang melibatkan factor resiko penularan. kini petugas rehabilitasi medik tetap dapat melatih pasien covid-19 yang sedang menjalani isolasi dengan sangat aman mengingat factor resiko yang sangat tinggi jika harus terus-menerus berkontak langsung dengan pasien covid-19. Selain sebagai solusi pelayanan di masa pandemic, inovasi ini juga berdampak baik pada penyelesaian permasalahan pelayanan di rehabilitasi medik. Tercatat sejak inovasi ini diterapkan ada peningkatan indicator mutu pelayanan rehabilitasi medik berupa kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi mencapai angka 100% secara konsisten selama 3 bulan berturut-turut. Sebelumnya Indicator mutu pelayanan instalasi rehabilitasi medik mengalami fluktuasi sejak tahun 2019 sehingga belum benar-benar mencapai tingkat 100% dengan konsisten. Bahkan jauh sebelumnya yaitu pada tahun 2018 masalah ini belum terpecahkan. Namun saat ini indicator mutu pelayanan dapat mencapai angka 100% secara konsisten selama 3 bulan berturut-turut yang diperoleh mulai bulan desember 2020 sampai dengan februari 2021 dan mulai stabil di angka 100% terus menerus mulai bulan April 2021 sampai desember 2021. Inovasi ini juga mampu menekan angka kejadian drop out pasien dari 10,3% di tahun 2019 atau sebanyak 125 pasien menjadi sebesar 6,64% atau sebanyak 33 pasien di tahun 2021. Melalui inovasi ini, adanya drop out pasien dengan alasan keterbatasan untuk berkunjung ke rumah sakit terlebih Ketika masa pandemi dapat terselesaikan dengan pemberian home program kepada pasien sehingga pasien tetap dapat terus melakukan Latihan di rumah sehingga tingkat kepulihan dapat dicapai lebih cepat. Selain itu melalui inovasi ini instalasi rehabilitasi medik berhasil melatih Pasien dengan kondisi penurunan kondisi fisik dengan risiko penurunan kebugaran sebanyak 361 pasien di tahun 2020 dan 184 pasien di tahun 2021 dengan total keseluruhan pasien sebanyak 545 pasien serta Sebagai wujud peran serta layanan inovasi pulang rumah pada program rumah sakit tanpa dinding yang merupakan program unggulan gubernur jawa tengah yang mana turut memacu kinerja instalasi rehabilitasi medik dalam berpartisipasi pada program tersebut dengan capaian jumlah program Latihan atau home program yang diberikan kepada pasien mencapai 566 kegiatan di tahun 2020 dan 491 kegiatan di tahun 2021. |
Waktu Uji Coba Inovasi | : | 07-10-2019 |
Waktu Implementasi | : | 06-01-2020 |