Tahapan Inovasi | : | Penerapan |
Inisiator Inovasi | : | RSUD Dr. Moewardi |
Jenis Inovasi | : | Digital |
Bentuk Inovasi | : | Inovasi tata kelola pemerintahan daerah |
Urusan Inovasi | : | kesehatan |
Rancang Bangun dan Pokok Perubahan Yang Dilakukan | : | DASAR HUKUM SK Direktur Nomor 188.4/47A/2022 Tahun 2022 tentang Aplikasi Pendaftaran Online dan Pelayanan Rawat Jalan. Kemudian dikenal sebagai PELAYAN RAJA (PEndaftaran onLine dan pelAYANan RAwat JAlan).
PERMASALAHAN MAKRO Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan RSUD Dr. Moewardi 2021 jumlah kunjungan 1266 orang/ hari, dimana 14 % dari Solo, dan 86% dari luar Solo ( Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Jawa Timur dan luar Jawa Tengah / Jawa Timur). Sebelum inovasi, sistem pendaftaran pasien rawat jalan menggunakan sistem manual. Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan pelayanan mencapai 7 jam dengan 6 titik antrian.
PERMASALAHAN MIKRO Dengan sistem pendaftaran manual tersebut menyebabkan berbagai masalah, antara lain :
ISU STRATEGI Inovasi ini implementasi RPJMD Pemprov Jateng tahun 2018-2023 misi 4 yaitu menjadikan masyarakat Jawa Tengah lebih sehat, lebih pintar, lebih berbudaya, dan mencintai lingkungan.
TAHAPAN INOVASI Pada awal tahun 2022 dilakukan penyempurnaan E-patient, penambahan sarana unit anjungan menjadi 22 unit dan perbaikan sistem yaitu kehadiran dokter tepat waktu dan pengantaran obat ke rumah pasien oleh PT Pos Indonesia dan TIKI. Pasien yang akan periksa di rawat jalan cukup mendaftar dari rumah memakai Hp sendiri, screening secara mandiri, datang ke RS 30 menit sebelum jam yang tertera di booking online, mencetak berkas pendaftaran di anjungan mandiri, menuju poliklinik untuk pemeriksaan perawat dan dokter, dan terakhir menuju apotek memberitahukan obat untuk dikirim ke rumah dan pasien sudah bisa pulang.
KEUNGGULAN DAN KEBAHARUAN Kebaruan dari inovasi ini, antara lain :
|
Tujuan Inovasi | : | RSUD Dr. Moewardi merupakan RS tipe A, rujukan Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat serta luar pulau Jawa. Berdasarkan data kunjungan pasien rawat jalan tahun 2019 jumlah kunjungan 1266 orang/hari, dimana 14% berasal dari dalam kota Solo dan 86% dari luar kota Solo (Sragen, Karanganyar, Wonogiri, Sukoharjo, Boyolali, Jawa Timur dan luar Jawa Tengah/Jawa Timur). Sebelum inovasi, sistem pendaftaran pasien rawat jalan menggunakan sistem manual. Pasien datang mengambil nomor antrian, dilakukan screening, mendaftar di loket pendaftaran, dilakukan pemeriksaan perawat, dilakukan pemeriksaan dokter, selanjutnya menuju ke apotek untuk antri pengambilan obat. Waktu yang dibutuhkan mencapai 7 jam dengan 6 titik antrian. Waktu ini dihitung mulai dari pasien datang sampai pulang. Enam titik antrian tersebut yaitu di pengambilan nomor antrian, screening, loket pendaftaran, pemeriksaan perawat, pemeriksaan dokter dan pengambilan obat di apotek.Dengan sistem pendaftaran manual tersebut menyebabkan berbagai masalah, antara lain :
Permasalahan diatas dialami oleh pasien dan keluarga yang mengantar. Waktu yang dibutuhkan untuk berada di RS dalam jangka waktu 7 jam dengan 6 titik antrian berdampak pada ketidaknyamanan, kelelahan, stress, frustasi, ketidakefisienan, wasting time, komplain, yang pada akhirnya menurunkan tingkat kepuasan pelayanan.
|
Manfaat Yang Diperoleh | : | Inovasi PELAYAN RAJA memberikan dampak untuk pasien dan keluarga maupun RSUD Dr. Moewardi. Hal ini terlihat dari :
|
Hasil Inovasi | : | Hasil Inovasi Pelayan Raja meliputi :
|
Waktu Uji Coba Inovasi | : | 03-01-2022 |
Waktu Implementasi | : | 03-01-2022 |