Program PMT-AS (Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah) Program PMTAS diluncurkan sejak tahun 1990 dalam rangka percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional yang terkait dengan: pengentasan gizi buruk (Insiden terhambatnya pertumbuhan fisik pada anak usia 6-14 tahun). Sebagian masyarakat melaksanakan PMT-AS dengan membagikan telur rebus matang yang merupakan salah satu sumber protein. Secara umum telur tersebut disiapkan dengan direbus lalu ditiriskan , kemudian direndam dengan air dingin. Dari metode tersebut, terdapat beberapa kelemahan, yaitu:
Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang:
Rekayasa Rantang Angsang menyatukan ketiga solusi tersebut dengan menggabungkan angsang dan tirisan, serta dilengkapi dengan handle yang memungkinkan untuk mengangkat produk yang direbus secara massal hingga disajikan tanpa harus berganti wadah.
Berbahan aluminium dan spesifikasi per rantang ukuran diameter 20 cm, tinggi 8 cm mampu menampung 1 kg telur atau sejumlah 15 butir, sehingga dengan 3 susun rantang mampu menampung 45 butir, jumlah tersebut cukup untuk memberi PMT-AS untuk 1 kelas rombel (rombongan belajar) dimana pemerintah membatasi jumlah siswa per rombel paling banyak 40 orang. Produk ini pernah diterapkan pada:
Kelebihan Rantang Angsang yang lain adalah:
Program PMT-AS (Program Makanan Tambahan untuk Anak Sekolah) Program PMTAS diluncurkan dalam rangka percepatan pencapaian tujuan pembangunan nasional yang terkait dengan: pengentasan gizi buruk (Insiden terhambatnya pertumbuhan fisik pada anak usia 6-14 tahun). Statistik nasional menunjukkan bahwa selama tahun 1990 hingga 2008, tingkat kekurangan gizi yang diukur berdasarkan berat badan turun lebih dari 40 persen. Data dari survey ini menunjukkan kekurangan 35 persen dalam konsumsi kalori harian pada kelompok usia 4-12 tahun (rata-rata 1.100 kalori dibandingkan dengan Asupan Gizi Harian yang Dianjurkan (RDA) sebesar 1.750 kalori) dan kekurangan 20 persen dalam konsumsi protein harian (32,3 gram per hari dibandingkan dengan RDA sebesar 39 gram) (BALITBANG, 2013).
Berdasar dari data tersebut, sebagian orang melaksanakan PMT-AS dengan membagikan telur rebus matang yang mana adalah salah satu sumber protein. Namun, kebanyakan orang menyiapkan telur tersebut dengan merebus lalu meniriskannya, kemudian merendamnya dengan air dingin. Dari metode tersebut, terdapat beberapa kelemahan, yaitu:
Oleh karena itu, dibutuhkan alat yang:
Nama | : | Abdiya Syakuro |
Alamat | : | Jl. Tejosari VII Gg. Masjid Shofiyah Jogoprajan rumah pertama RT 06 RW 04, Danukusuman, Serengan, Surakarta 57156 |
No. Telepon | : | 085601244806 |