OLEH : TRIANA WAHYU DINA WATI. SPD MAU GO GREEN..? YA ECOPRINT |
IG @cindelaras_ecoprint Fanpage FB @cindelarasecoprint Web : www.cindelaras.co WA 087829999494 ; PHONE 081234075458
|
|
JUDUL
MAU GO GREEN..? YA ECOPRINT
LATAR BELAKANG
Berawal saat pandemi semua terjadi, kegiatan edukasi kami di sanggar seni Cindelaras art education off (bisnis saya sebelumnya didunia Pendidikan utk wisata edukasi), semua kegiatan off alias berhenti, karena lockdown kami dilarang mengadakan belajar mengajar dgn murid les lukis, berhenti menerima anak2 outingclass, dan berhenti menerima kunjungan wisata edukasi. Merasakan keprihatinan yang seperti ini, saya jadi berfikir, bagaimana nantinya team sanggar saya untuk mengidupi keluarganya, mereka tidak bekerja, bergantung pada usaha saya, pasti sangat berat ekonominya.
Dari sini saya berfikir bagaimana caranya supaya kami bisa tetap berkegiatan yang menghasilkan duit karena hidup terus berlanjut. Th 2019 awal saya belajar membuat Ecoprint. Pertamanya saya belajar ecoprint pounding dgn temen di Solo. Lantas th 2020 pandemi belum berakhir, saya nekat belajar ecoprint lagi di Jogja. Akhirnya saya berfikir kenapa tidak memproduksi ecoprint saja karena produk ini ramah lingkungan, insya Allah disukai.
Nah setelah saya praktek membuat kain ecoprint beberapa kali dan hasilnya bagus, pewarnaan kuat tidak luntur, saya mengajak team sanggar Cindelaras yg terdiri dari beberapa pengajar dan tenaga srabutan untuk memproduksi kain yg bernilai jual. Alhamdulillah berhasil membuat dengan bagus.
Pertama kali produk kami tawarkan melalui via status WA, lalu via status Facebook, banyak yang tetarik dan beli, ada yang PO minta dibuatkan lagi, waktu itu saya buat jilbab segi 4, saya jual dengan harga 250.000, karena ecoprint nilai seninya tinggi, pembuatanya rumit, dipakai nyaman, aman dan ramah lingkungan, mereka pun mau membeli. Dengan sharean saya di medsos, Akhirnya banyak pesenan dan kami mulai produksi, made by order.
Karena permintaan tambah banyak kamipun hampir tiap hari produksi, wujudnya selain kain juga fashion, antara lain, topi, tas, syal, jilbab, celana, dress, sepatu, dll.
Dari banyaknya permintaan kamipun membutuhkan banyak team utk produksi. Disini saya mengajak ibu2 rumah tangga usia produktif yg tidak bekerja, untuk kami latihan membuat ecoprint supaya bisa menambah penghasilan.
Kenapa saya mengajak ibu2 rumah tangga untuk produksi, karena saya lihat dimasyarakat ibu rumah tangga ini kegiatanya hanya mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga saja, pekerjaan yg lumrah dilakukan ibu2 pada umumnya. Utk memenuhi kebutuhan hidup mereka hanya mengandalkan gaji suami saja, bagi para pekerja middle gaji suami biasanya tidak cukup utk kebutuhan mereka.
Saya tergerak untuk memberikan pelatihan, workshop membuat produk ecoprint pada mereka, supaya mereka terampil dalam berkarya, bisa meningkatkan taraf hidupnya
Selain melihat dari sisi tersebut, saya juga melihat banyak sekali disekitar kita terdapat perusakan alam yang dibikin oleh manusia sendiri, masyarakat membuang sampah sembarangan, penggunaan produk2 berbahan dasar kimia perusak alam yang berlebihan, penebangan pohon berlebihan dan pemusnahan tanaman yg sembarangan, tidak disertai penanaman pohon kembali alias reboisasi, disini tergerak hati saya ingin ikut melestarikan alam, dengan berkarya.
Saya ingin berbuat sesuatu bagi team kerja saya, masyarakat dan perempuan supaya lebih mandiri, bermaanfaat untuk keluarga dan dirinya sendiri. Mereka harus mempunyai skill yg kuat supaya menghasilkan produk yg bisa dijual, uangnya bisa dipakai untuk menambah income keluarga.
Kenapa harus Ecoprint yang diangkat, karena saya punya dasar ilmu Ecoprint, produk aman, persaingan pasar masih sedikit, peminat produk ramah lingkungan sangat besar dan sudah saya terapkan di perusahaan perorangan saya yaitu Cindelaras Ecoprint Art dan alhamdulillah menghasilkan uang. Saya Pengangkat Karya Ecoprint yang comfortable, friendly, dan love yaitu nyaman, aman dan cinta dengan alam. Ilmu yang saya punya harus ditularkan.
Saya Triana Wahyu Dina Wati S.Pd, Lulusan FKIP Program Pendidikan Seni Rupa UNS. Setelah Lulus Kuliah bekerja sebagai Desain Grafis di salah satu anak perusahaan elex Media Komputindo Gramedia Group di Jakarta, pernah menjadi Guru Seni Rupa Art & Craft di sekolah Islam Tugasku Di Pulomas Jakarta Timur. Pada tahun 2006 saya pindah ke Solo, dan mengajar Seni Rupa, Art & craft beberapa sekolah di Surakarta sampai tahun 2011, lantas th 2011 membuat sanggar seni yg dipakai sebagai wadah berkarya berkreasi bagi masyarakat umum dan siswa.
TUJUAN
Tujuan membuat produk Ecoprint ini adalah untuk mengajak masyarakat dan perempuan meningkatkan taraf hidup, dengan cara memproduksi ecoprint yang ramah lingkungan, bahan2 mudah didapat disekitar kita, semua terbuat dari bahan alam bisa dibuat fashion yang nyaman, aman dan bernilai tinggi. Tujuan lain dari pengembangan produk ecoprint adalah:
MANFAAT
Manfaat dari produk ecoprint adalah produk ramah lingkungan, tidak merusak alam terutama tanah, air dan udara, karena terbuat dari bahan serat alam, bahan pewarna alam yaitu dari daun, bunga, kulit kayu, rempahan sisa kayu (grajen) juga tanah dan batu bata. Aman dan nyaman dipakai ketika meyentuh kulit.
Produk ini sangat ramah lingkungan, karena setiap kita ambil daun batang dan kulit kayunya, kita harus menanam kembali beberapa pohon utuk pembibitan.
Berbahan dasar alam semuanya dihasilkan oleh alam, bukan bahan kimia, jadi produk ini sangat bersahabat dengan alam. Dan Sisa daun dari ecoprint bisa dipakai untuk membuat pupuk kompos untuk memupuk tanaman yang sudah di reboisasi.
Menambah income bagi pelakunya karena ecoprint sangat disukai pecinta produk2 friendly
KEGIATAN PELAKSANAAN
Pelaksanaan Yang Sudah Terlaksana adalah
PENGEMBANGAN BISNIS PRODUK ECOPRINT
- Ibu2 Sosialita
- Ibu2 Pejabat
- Wanita karier
- Masyarakat Kelas Menengah Atas
- Rings umjur 20 – 65 Tahun, Remaja, Dewasa dan Lansia
- Pria, wanita, remaja, Lansis fashionable
- Pencinta produk ramah lingkungan
- Investor luar negeri
- Wisatasan asing
- Masyarakat kota besar
2. Nilai Jual Produk / Keunggulan Produk :
- Ramah Lingkungan
- Comfortable / Nyaman
- Friendly / Ramah
- Prastige / mengangkat Gengsi
- Limited Edision / tidak pasaran
- Sudah mempunyai merk paten
- Mempunyai ijin usaha
- Tempat belajar masyarakat dan siswa untuk membuat produk ecofriendly
3. Tekhnik Pemasaran
- Menggunakan Brosur
- Pameran Produk
- Via Online ( E-Commers, Medsos, Konten )
- Toko Offline
- Lomba2 Desain
- Mengikuti pawai2
4. Memberikan Pelayanan yang Istimewa
- Membuat desain yang berbeda2 untuk tiap costumer
- Memberikan harga diskon
- Memberikan Give / hadiah pada pelanggan
5. Sumber Daya Utama
a. Tempat usaha yang Nyaman, Kebutuhan bahan baku yang melimpah mudah didapat antara lain :
- Kain
- Alas
- Tali
- Daun dan bunga
- Kukusan
- Kompor
- Ember
- Jemuran
- Pembersih kain
- Pewarna rempah dan kayu
- Setrika
- Mesin jahit
- Benang
- Jarum
- Obras
- Gunting
- Kancing
- Resleting
b. Sudah terdaftar di HKI dan mendapatkan Sertifikat Hak Merk Dagang Brand saya Cindelaras
c. Modal berasal dari tabungan sendiri, Rp. 30.000.000 dan uang DP partner kerja
6. Aktivitas Proses Produksi
- Membersihkan kain
- Menata daun dan bunga
- Memberi warna dengan tannin dan rempah kayu
- Mengukus
- Menjemur / pengeringan
- Fiksasi/ penguncian warna
- Menjadi fashion, craft, asesoris ke tenaga penjahit
- Dalam produksi kami melibatkan masyarakat artisan binaan saya supaya mereka juga tambah income
7. Mitra Utama
- Supplier bahan baku
- Reseller
- Produser baju
- Retail
- Content creator / ifluenzer/ Artis
- Peragawati/ Model
- Fotografer
8. Arus Pendapatan
- Penjualan Kain Ecoprint 2000 m 2000m x Rp 150.000/m = Rp 100.000.000
- Penjualan Produk jadi fashion : topi, syal, jilbab baju, blues, hem, celana, outer, kulot, sepatu
- 100 pc @ Rp 250.000 = Rp 25.000.000
- Pelatihan Berbayar untuk 50 orang x 150.000 = Rp 7.500.000
- Penjualan produk Perca asesoris 100.000 x 50 pc = Rp 5.000.000
- ----------------------------------------------------------------------------------------- +
- Jumlah Total per bulan Rp 137.500.000
9. Struktur Biaya
- Gaji Karyawan 6 orang x Rp. 1.500.000 = Rp. 9.000.000
- Bahan baku 1000m x Rp. 75.000 = Rp. 75.000.000
- Listrik = Rp. 1.000.000
- Gas 15 tabung x Rp. 20.000 = Rp. 3.000.000
- Transport = Rp. 500.000
- Biaya Iklan dll = Rp. 5.000.000
- Biaya Jahit 400 m x Rp. 35.000 = Rp. 14.000.000
---------------------------------------------------------------------------------------------- +
Total Rp. 107.500.000
Total Omset per bulan Rp. 137.500.000 - Rp. 107.500.000 = Rp. 30.000.000
- Membuat Produk Baru
Produk Multi Fungsi untuk digunakan masyarakat,
disini saya akan membuat Topi dompet
Topi dompet ini mempunyai Dwi Fungsi, bisa dipakai untuk menyimpan uang dan bisadipakai utk melindungi kepala dari panas matahari. Jika topi dompet tidak sedang digunakan bisa dilipat, dicantolin pada celana tanpa repot membawa dengam tangan.
Menggunakan bahan dasar katun yang nyaman, berserat kuat dan aman dipakai karena dalam prosesnya menggunakan zat warna alam, lembut tidak panas dipakai.
Biaya produksi topi dompet tidak terlalu tinggi karena hanya membutuhkan ½ m kain
Cost produksi topi dompet :
- Ecoprint ½ m Rp. 18.750
- Rp. 20.000
- benang dll Rp. 10.000
-------------------------------------------------------------- +
Rp. 48.750
Dijual kekonsumen dengan harga Rp. 125.000
--------------------------------------------------------------
Rp. 76.250
Biasanya setelah kita mengolah ecoprint ada sisa2 daun yang tidak difungsikan, sisa daun ini tidak kita buang percuma, tapi saya olah menjadi pupuk kompos, yang nantinya untuk memupuk tanaman ecoprint yang kita tanam kembali.
Pelaku Ecoprint juga tidak akan emnutup mata untk idak melestarikan alam kembali, setiap daun yang kita petik diharuskan kita menanam 2 phon untuk mengganti daun yang sudah kita pakai tadi. Inilah hebatnya produk ecoprint, selain ramah lingkungan warna tidak mencemari tanah dan air, juga mengadakan penghijauan kembali.
Adalah dengan menggunakan Tannin daun suruh di rebus, diambil daunnya, dicampur kapur sirih, dengan ukuran 1 : 1. Pewarna akan kuat dan tahan lama, warna juga awet tidak luntur. Karena getah daun sirih kalau ketemu dengan Kapur sirih akan mengikat kuat pewarna alam pada kain.
Kapur sirih bersifat basa, ketemu dengan getah daun sirih yang mengandung protein, iodin, sodium, vit A, vit B1, vit B2, asam nikotinaf, fenol tannin, saponin dan minyak atsiri maka bila bertemu dengan zat warna alam akan memperkuat pengikatan pada kain, sehingga pewarna pada kain awet dan tidak mudah luruh walau direndam dicairan byclean.
Biodata Profile Inventor :
Nama : Triana Wahyu Dina Wati S.Pd
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Dr. Rajiman 541 Laweyan RT 01/ RW 02 Laweyan Surakarta
Pekerjaan : Wiraswasta
Instansi : Owner Cindelaras Ecoprint Art Butik Laweyan Surakarta, Owner Sanggar Seni Cindelaras Art Education Gentan Baki Sukoharjo
Pendidikan : S1 (FKIP Program Pendidikan Seni Rupa UNS)
Riwayat Pekerjaan : 1.Desain Grafis di salah satu anak perusahaan elex Media Komputindo Gramedia Group. Th 1999 - 2001
2. Guru Seni Rupa Art & Craft di sekolah Islam Tugasku Di Pulomas Jakarta Timur. Th. 2003 - 2006
3. Guru Seni Rupa Art & Craft di beberapa sekolah di Solo, Surya Mentari Alam, Al Azwa, DJI. Th 2007 - 2011
4. Owner Sanggar Seni Cindelaras Art Education dan pengembanganya. Th 2011 – 2022
5. Praktisi Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan. Th 2011 - 2022
6. Juri Lomba Bidang Seni Rupa. Th. 2003 – 2022
Sertifikasi :1. Pembicara dalam Workshop Pemberdayaan Ibu2 di sekitar kampus dalam Pelatihan kerajinan Decoupage Th 2018
2. Digital Enterpreneurship Bersama Badan Ekonomi Kreatif Th 2019
3. Digital Enterpreneurship Bersama Bada Ekonomi Kreatif Th 2019
4. Pelatihan Ecoprint Jogja Eco Festival 2020
5. Uji Kompetensi Pengelolaan UKM oleh BNSP Th 2020
6. Pelatihan Pemasaran Digital Bersama Dinas Koperasi Propinsi Jawa Tengah Th 2021
7. Pelatihan Wirausaha Go Digital, Pengelolaan keuangan, Akses permodalan dan Digital Marketing Th 2022
8. Eksplore Zat Warna Alam 70 Warna Bersama Studio Artsogga Th 2022
9. Seminar UKM Go Digital Surakarta 2022
10. Pelatihan Vocational Bagi UKM di Sektor Pariwisata Kota Surakarta Propinsi Jawa Tengah Th 2022
LATAR BELAKANG
Berawal saat pandemi semua terjadi, kegiatan edukasi kami di sanggar seni Cindelaras art education off (bisnis saya sebelumnya didunia Pendidikan utk wisata edukasi), semua kegiatan off alias berhenti, karena lockdown kami dilarang mengadakan belajar mengajar dgn murid les lukis, berhenti menerima anak2 outingclass, dan berhenti menerima kunjungan wisata edukasi. Merasakan keprihatinan yang seperti ini, saya jadi berfikir, bagaimana nantinya team sanggar saya untuk mengidupi keluarganya, mereka tidak bekerja, bergantung pada usaha saya, pasti sangat berat ekonominya.
Dari sini saya berfikir bagaimana caranya supaya kami bisa tetap berkegiatan yang menghasilkan duit karena hidup terus berlanjut. Th 2019 awal saya belajar membuat Ecoprint. Pertamanya saya belajar ecoprint pounding dgn temen di Solo. Lantas th 2020 pandemi belum berakhir, saya nekat belajar ecoprint lagi di Jogja. Akhirnya saya berfikir kenapa tidak memproduksi ecoprint saja karena produk ini ramah lingkungan, insya Allah disukai.
Nah setelah saya praktek membuat kain ecoprint beberapa kali dan hasilnya bagus, pewarnaan kuat tidak luntur, saya mengajak team sanggar Cindelaras yg terdiri dari beberapa pengajar dan tenaga srabutan untuk memproduksi kain yg bernilai jual. Alhamdulillah berhasil membuat dengan bagus.
Pertama kali produk kami tawarkan melalui via status WA, lalu via status Facebook, banyak yang tetarik dan beli, ada yang PO minta dibuatkan lagi, waktu itu saya buat jilbab segi 4, saya jual dengan harga 250.000, karena ecoprint nilai seninya tinggi, pembuatanya rumit, dipakai nyaman, aman dan ramah lingkungan, mereka pun mau membeli. Dengan sharean saya di medsos, Akhirnya banyak pesenan dan kami mulai produksi, made by order.
Karena permintaan tambah banyak kamipun hampir tiap hari produksi, wujudnya selain kain juga fashion, antara lain, topi, tas, syal, jilbab, celana, dress, sepatu, dll.
Dari banyaknya permintaan kamipun membutuhkan banyak team utk produksi. Disini saya mengajak ibu2 rumah tangga usia produktif yg tidak bekerja, untuk kami latihan membuat ecoprint supaya bisa menambah penghasilan.
Kenapa saya mengajak ibu2 rumah tangga untuk produksi, karena saya lihat dimasyarakat ibu rumah tangga ini kegiatanya hanya mengasuh anak, melakukan pekerjaan rumah tangga saja, pekerjaan yg lumrah dilakukan ibu2 pada umumnya. Utk memenuhi kebutuhan hidup mereka hanya mengandalkan gaji suami saja, bagi para pekerja middle gaji suami biasanya tidak cukup utk kebutuhan mereka.
Saya tergerak untuk memberikan pelatihan, workshop membuat produk ecoprint pada mereka, supaya mereka terampil dalam berkarya, bisa meningkatkan taraf hidupnya
Selain melihat dari sisi tersebut, saya juga melihat banyak sekali disekitar kita terdapat perusakan alam yang dibikin oleh manusia sendiri, masyarakat membuang sampah sembarangan, penggunaan produk2 berbahan dasar kimia perusak alam yang berlebihan, penebangan pohon berlebihan dan pemusnahan tanaman yg sembarangan, tidak disertai penanaman pohon kembali alias reboisasi, disini tergerak hati saya ingin ikut melestarikan alam, dengan berkarya.
Saya ingin berbuat sesuatu bagi team kerja saya, masyarakat dan perempuan supaya lebih mandiri, bermaanfaat untuk keluarga dan dirinya sendiri. Mereka harus mempunyai skill yg kuat supaya menghasilkan produk yg bisa dijual, uangnya bisa dipakai untuk menambah income keluarga.
Kenapa harus Ecoprint yang diangkat, karena saya punya dasar ilmu Ecoprint, produk aman, persaingan pasar masih sedikit, peminat produk ramah lingkungan sangat besar dan sudah saya terapkan di perusahaan perorangan saya yaitu Cindelaras Ecoprint Art dan alhamdulillah menghasilkan uang. Saya Pengangkat Karya Ecoprint yang comfortable, friendly, dan love yaitu nyaman, aman dan cinta dengan alam. Ilmu yang saya punya harus ditularkan.
Saya Triana Wahyu Dina Wati S.Pd, Lulusan FKIP Program Pendidikan Seni Rupa UNS. Setelah Lulus Kuliah bekerja sebagai Desain Grafis di salah satu anak perusahaan elex Media Komputindo Gramedia Group di Jakarta, pernah menjadi Guru Seni Rupa Art & Craft di sekolah Islam Tugasku Di Pulomas Jakarta Timur. Pada tahun 2006 saya pindah ke Solo, dan mengajar Seni Rupa, Art & craft beberapa sekolah di Surakarta sampai tahun 2011, lantas th 2011 membuat sanggar seni yg dipakai sebagai wadah berkarya berkreasi bagi masyarakat umum dan siswa.
Nilai Jual Produk / Keunggulan Produk :
Ramah Lingkungan
Comfortable / Nyaman
Friendly / Ramah
Prastige / mengangkat Gengsi
Limited Edision / tidak pasaran
Sudah mempunyai merk paten
Mempunyai ijin usaha
Produk ecofriendly
Pelayanan yang Istimewa dan cepat
Desain motif yang berbeda2 untuk tiap costumer
Nama | : | Triana Wahyu Dina Wati |
Alamat | : | Jl. Dr.Rajiman 541 Laweyan Surakarta |
No. Telepon | : | 087829999494 |