Potensi kopi di Banjarnegara setiap tahun menghasilkan panen kopi sebanyak 23 ton. sekitar 30-40% bagian dari kopi adalah kulit kopi. Jumlah konsumsi kopi di kalangan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan limbah berupa kulit ceri kopi yang dihasilkan juga bertambah banyak. Pemnafaatan kulit kopi masih sebatas pada pupuk dan pakan ternak. Sementara kandungan gizi yang terdapat dalam kuit kopi dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan. Inovasi pemanfatan kulit kopi sebagai bahan pangan memberikan andil di dalam penanganan limbah kulit kopi sekaligus mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan proses dan peralatan yang sederhana, jika terus dikembangkan maka produk pangan berbahan kulit kopi akan dapat menjadi solusi dalam permasalahan pangan dan pengurangan dampak limbah bagi lingkungan.
Potensi kopi di Banjarnegara setiap tahun menghasilkan panen kopi sebanyak 23 ton. sekitar 30-40% bagian dari kopi adalah kulit kopi. Jumlah konsumsi kopi di kalangan masyarakat yang terus meningkat setiap tahunnya menyebabkan limbah berupa kulit ceri kopi yang dihasilkan juga bertambah banyak. Beberapa upaya pemanfaatan kulit kopi sudah dilakukan diantaranya sebagau pupuk, pakan ternak, saus, dan yang paling populer adalah minuman seduh semacam teh dari kulit kopi yang dikenal dengan istilah cascara.
Kopi secara keseluruhan terdiri dari 3 bagian yaitu kulit kopi (skin), daging buah kopi (husk), dan biji kopi (bean). Biji kopi adalah komuditas utama kopi, sedangkan kulit kopi yang menyatu dengan daging buah kopi, merupakan hasil samping yang belum dimanfaatkan. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa kopi memiliki kandungan nutrisi berupa karbohidrat (61,7 %), protein (9,902 %), Serat (20,95 %), dan vitamin C (528 mg/100 g). Kandungan nutrisi kulit kopi juga didominasi oleh serat tidak larut pangan berupa selulosa sekitar 80%. Dengan demikian, kemungkinan konsumsi makanan berbahan kulit kopi akan identik dengan makan sayur. Selain itu, kulit kopi juga memiliki potensi antioksidan berupa polifenol dan tanin, serta memiliki kemampuan aktivitas anti bakterial.
Banyaknya peluang pemanfaatan kulit kopi harus disesuaikan dengan peluang pengembangan produk yang dapat dikomersialisasikan. Dengan demikian, kulit kopi cenderung untuk diolah menjadi bahan pangan dan produk olahan pangan yang memenuhi kriteria kebutuhan pasar yaitu menjadi bahan substitusi ataupun bahan baku utama pangan, atau diolah menjadi berbagai bahan olahan makanan yang memiliki nilai jual dan peluang pasar yang menjanjikan.
Nama | : | Purba Rhisma Sutikno |
Alamat | : | Kelurahan Karangtengah RT.06 RW.02, Kecamatan Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara |
No. Telepon | : | 085225464427 |