Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan keanekaragaman makanan khas dan mulai berserat dan tidak berserat, misal-nya kerupuk, krupuk adalah makanan ringan khas Indonesia. Kerupuk dari tumbuhan adalah makanan populer di tanah air, Selain sebagai makanan ringan dan lauk pauk juga karena rasanya yang gurih, enak dan lezat..
Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi tepung cukup tinggi. Berbagai produk pangan yang diolah, sebagian besar menggunakan tepung terigu. Berdasarkan data BPS (2012) Indonesia pada tahun 2010 mengimpor terigu sebesar 69.489.302 kg, untuk tahun
Indonesia memiliki banyak jenis bahan pangan lokal yang dapat digunakan untuk menunjang ketahanan pangan nasional. Bahan pangan lokal tidak hanya tersedia dalam jumlah besar tetapi juga memililki nilai produktivitas tinggi dan kandungan gizi yang baik. Tanaman garut (maranta arundinacea L.) telah dirancang pemerintah sebagai salah satu komoditas bahan pangan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan karena memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu (Husniarti, 2001).
Kata kunci : kerupuk, umbi kirut
Indonesia merupakan salah satu Negara yang kaya akan keanekaragaman makanan khas dan mulai berserat dan tidak berserat, misal-nya kerupuk, krupuk adalah makanan ringan khas Indonesia. Kerupuk dari tumbuhan adalah makanan populer di tanah air, Selain sebagai makanan ringan dan lauk pauk juga karena rasanya yang gurih, enak dan lezat..
Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap konsumsi tepung cukup tinggi. Berbagai produk pangan yang diolah, sebagian besar menggunakan tepung terigu. Berdasarkan data BPS (2012) Indonesia pada tahun 2010 mengimpor terigu sebesar 69.489.302 kg, untuk tahun
2011 Indonesia mengimpor terigu 69.877.802 kg. Ini memperlihatkan perkembangan tingkat konsumsi gandum masyarakat per kapita dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Indonesia memiliki banyak jenis bahan pangan lokal yang dapat digunakan untuk menunjang ketahanan pangan nasional. Bahan pangan lokal tidak hanya tersedia dalam jumlah besar tetapi juga memililki nilai produktivitas tinggi dan kandungan gizi yang baik. Tanaman garut (maranta arundinacea L.) telah dirancang pemerintah sebagai salah satu komoditas bahan pangan yang memperoleh prioritas untuk dikembangkan karena memiliki potensi sebagai pengganti tepung terigu (Husniarti, 2001).
Umbi Kirut mengadung karbohidrat sebesar 85,2 gram dan zat besi sebesar 1,5 gram yang lebih tinggi dengan kandungan lemak sebesar 0,20 gram yang lebih rendah dibandingkan tepung terigu yang hanya mengandung karbohidrat sebesar 77,3 gram, zat besi sebesar 3,5 gram dan lemak sebesar 1 gram. Umbi Kirut dapat diolah menjadi tepung oleh karena kandungan karbohidrat yang tinggi, di industri makanan
Berbagai jenis Kerupuk bisa dikonsumsi dengan cara yang berbeda yaitu diantaranya Kerupuk buah, sayur dan umbi. Kerupuk umbi merupakan Kerupuk yang banyak digemari masyarakat karena sudah terkenal akan olahannya, salah satunya adalah Kerupuk kirut yang merupakan Kerupuk khas Kab. Grobogan. Kerupuk umbi dasarnya dibuat dari umbi-umbian seperti ubi kayu, ubi jalar dan sebagainya yang melalui proses pengupasan kulit sebagai awal pembuatannya
Alasan pembuatan “Kerupuk umbi kirut” dalam negeri masih cukup cerah karena produsen yang memproduksi produk tersebut belum banyak. Selain itu, knsumtif masyarakat untuk mengkonsumsi makanan ringan dan cepat saji yang juga semakin meningkat. Dengan meningkatnya konsumsi masyarakat maka produk Kerupuk “Kerupuk Umbi Kirut” diharapkan memiliki grafik permintaan yang tinggi. Adapun kategori rasa, warna, tekstur, serta aroma dikatakan amat baik
Nama | : | SMA NEGERI 1 KARANGRAYUNG |
Alamat | : | Jl. Karangrayung - Juwangi Km.1 Grobogan |
No. Telepon | : | 085211796668 |