Sambal merupakan kuliner khas nusantara yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Sambal ikan merupakan salah satu dari bermacam-macam sambal yang dikembangkan oleh masyarakat di Indonesia. Sambal Ikan Asap merupakan produk inovasi dalam bidang olahan ikan, terutama merupakan pengembangan dari Sambal Ikan. Sambal ikan asap diproduksi dengan menggunakan Asap Cair sebagai bahan pengawet alami serta pemberi rasa asap alami. Sambal ikan asap ini dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia serta mendorong masyarakat untuk mengonsumsi ikan dengan cara yang praktis melalui cita rasa sambal yang nikmat. Sementara itu, Asap cair digunakan dalam Sambal Ikan Asap sehingga memberikan cita rasa baru yaitu rasa ikan asap tanpa menggunakan ikan yang diasap secara tradisional.
Asap Cair yang digunakan adalah food grade yang aman bagi kesehatan serta bersifat non-karsinogenik (tidak menyebabkan kanker), oleh karena itu produk ini aman bagi kesehatan. Asap cair tersebut memiliki fungsi sebagai pengawet alami pada bahan makanan termasuk sambal, oleh karena itu Sambal Ikan Asap tidak menggunakan bahan pengawet makanan yang berasal dari bahan kimia berbahaya. Selain itu, Asap Cair memberikan cita rasa asap pada sambal sehingga dalam produksinya tidak perlu menggunakan ikan yang diasap yang berisiko menyebabkan kanker dari proses pengasapannya. Kemudian, produk dikemas secara higienis dalam botol sehingga memudahkan konsumen dalam mengonsumsinya. Oleh karena itu, nilai manfaat yang diusung dalam produk Sambal Ikan Asap ini adalah produk sambal ikan yang aman bagi kesehatan, higienis, dan praktis.
Keyword: Sambal ikan, ikan asap, asap cair, non-karsinogenik, kuliner.
Masalah yang diselesaikan:
1. Rendahnya Tingkat Konsumsi Ikan di Indonesia.
Indonesia merupakan negara maritim yang terbagi atas pulau-pulau dan sebagian wilayahnya merupakan perairan yang cukup luas. Potensi yang cukup luas terdapat di laut Indonesia berupa sumber daya alam yang melimpah, termasuk didalamnya terdapat banyak spesies ikan khususnya ikan yang dapat dikonsumsi. Namun, penduduk indonesia memiliki tingkat konsumsi ikan yang masih dikategorikan rendah bahkan di kawasan Asia Tenggara Indonesia masih kalah dari Singapura dan Malaysia apalagi jika dibandingkan dengan Jepang dan Korea. Tercatat tingkat konsumsi ikan nasional tahun 2009 mencapai 29,08 kg/kapita/tahun, 2010 mencapai 30,48 kg/kapita/tahun, tahun 2011 mencapai 32,25 kg/kapita/tahun, tahun 2012 mencapai 33,89 kg/kapita/tahun, sedangkan tahun 2013 mencapai 35,14 kg/kapita/tahun (Statistik.kkp.go.id).
Rendahnya konsumsi ikan perkapita penduduk di indonesia berbanding terbalik dengan wilayahnya yang kaya akan sumber protein nabati ini. Padahal ikan memiliki nilai gizi, mineral, nutrisi dan vitamin yang tinggi sehingga dipercaya memberikan berbagai manfaat kesehatan dari otak hingga jantung bagi yang gemar mengkonsumsinya. Kandungan nutrisi yang ada pada ikan antara lain yaitu: asam lemak omega-3, vitamin D dan B2, kalsium, fosfor, mineral seperti zat besi, seng, yodium, magnesium, dan kalium. Mengkonsumsi ikan secara benar, baik dari segi memilih jenis ikan dan mengolahnya dapat mendatangkan manfaat secara maksimal dalam mencegah berbagai macam penyakit seperti: serangan jantung, Alzheimer, mata, kulit, kanker, serta dapat mencerdakan anak.
2. Kegemaran Masyarakat Mengonsumsi Sambal
Sambal merupakan kuliner khas nusantara yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Umumnya, sambal dikonsumsi sebagai pelengkap hidangan utama seperti ikan bakar, ayam goreng, soto, dan lain-lain. Sambal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, diantaranya yaitu: kaya vitamin A dan C, bersifat analgesik (meredakan nyeri pada tubuh), menurunkan berat bahan, mencegah kanker (dengan meningkatkan apoptosis).
Awalnya, sambal hanya dibuat secara tradisional oleh masyarakat untuk dikonsumsi sendiri sekali habis, namun seiring perkembangan zaman dan mode trend yang serba praktis, banyak perusahaan yang memproduksi sambal dalam bentuk kemasan. Namun, sambal kemasan umumnya diproduksi menggunakan bahan pengawet makanan dalam rangka membuat produk sambal menjadi awet dan tahan lama. Selain itu, sambal-sambal komersial yang ada di pasaran umumnya masih berupa sambal biasa tanpa ada unsur tambahan bahan utamanya.
3. Risiko Konsumsi Ikan Asap
Berdasarkan data statistik KKP tahun 2012, volume produksi ikan asap di Indonesia mencapai 108.066 ton. Porvinsi Jawa Tengah merupakan produsen ikan asap terbesar kedua setelah provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu volume produksi ikan asap tahun 2012 provinsi Jawa Tengah mencapai 14.523 ton (www.sidatik.kkp.go.id). Besarnya volume produksi ikan asap tersebut mencerminkan kegemaran masyarakat jawa tengah dalam mengonsumsi ikan asap. Ikan Asap sangat digemari karena memiliki cita rasa asap yang khas sehingga menambah kelezatan rasa pada ikan.
Namun demikian, proses produksi ikan asap di Jawa Tengah tersebut umumnya masih menggunakan cara tradisional yaitu dengan cara pengasapan tradisional. Sebagaimana diketahui bahwa proses pengolahan makanan dengan cara pembakaran termasuk pengasapan berisiko menimbulkan sifat karsinogenik pada bahan makanan yang diolah. Selain itu, banyak artikel yang menyebutkan terkait kurang higienisnya proses produksi ikan asap. Hal tersebut menimbulkan risiko-risiko kesehatan bagi masyarakat yang mengonsumsi ikan asap.
Solusi yang ditawarkan:
Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut, Sambal Ikan Asap dapat menjadi solusi bagi masyarakat untuk dapat mengonsumsi sambal dan ikan, dan ikan asap sekaligus secara praktis dan higienis serta terhindar dari risiko kesehatan.
Sambal Ikan Asap merupakan sambal dengan tambahan ikan sebagai bahan pelengkap di dalamnya, serta diproduksi dengan menggunakan asap cair. Sambal memiliki nilai gizi yang tinggi, ditambah dengan Ikan yang memiliki nilai nutrisi tinggi serta memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu, Asap cair digunakan sebagai bahan pengawet alami sekaligus pemberi cita rasa asap yang khas. Asap cair yang digunakan adalah food grade yang aman bagi kesehatan orang yang mengonsumsinya.
Dengan demikian, Masyarakat dapat mengonsumsi sambal, ikan, serta mendapatkan cita rasa ikan asap yang khas dalam satu produk yaitu Sambal Ikan Asap. Selain itu, kombinasi sambal, ikan, serta asap cair menjadikan Sambal Ikan Asap sebagai produk sambal yang memiliki sejumlah manfaat baik bagi orang yang mengonsumsinya.
Pembaruan yang ditawarkan :
Nilai inovasi atau pembaruan dari produk ini adalah terletak pada penggunaan asap cair dalam proses pengolahan sambal ikan. Serta penggunaan jenis ikan bloso sebagai bahan utama sambal. Ikan bloso memiliki harga yang relatif murah, serta lebih mudah didapatkan di area jepara dan sekitarnya. Dengan demikian ketersediaan bahan baku produk Sambal Ikan Asap ini dapat terjamin dengan terjaminnya stok ikan bloso.
Perbedaan bila dibandingkan dengan penemuan sebelumnya yang sejenis:
Penemuan Sebelumnya:
Sambal ikan telah banyak diproduksi oleh masyarakat namun biasanya menggunakan bahan ikan yang relative lebih mahal serta stoknya tergantung musim, sehingga harganya fluktuatif naik dan turun, Sambal ikan lainnya biasanya menggunakan ikan tuna dan ikan roa. Selain itu, sambal kemasan biasanya menggunakan pengawet makanan yang berasal dari bahan kimia.
Sambal Ikan Asap:
Sambal Ikan Asap menggunakan sambal ikan bloso yang banyak diperoleh di Jepara serta memiliki harga yang relative lebih murah dibandingkan ikan tuna dan ikan roa. Ikan bloso juga memiliki kandungan gizi yang tinggi. Sambal Ikan Asap menggunakan Asap Cair food grade dalam proses produksinya sehingga memberikan cita rasa asap yang khas, selain itu Asap cair juga berfungsi sebagai pengawet alami bagi makanan.
Nama | : | Kholifah |
Alamat | : | Desa Bandengan Rt.13/Rw.04, Kec. Jepara, Kab. Jepara |
No. Telepon | : | 085216549417 |