ABSTRAK
TEMANGGUNG merupakan Kota Tembakau dimana tanaman tembakau merupakan produk unggulan di Kabupaten Temanggung yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sebagai bahan baku rokok. Dibalik potensi daun tembakau ada bagian dari tanaman yaitu bagian batangnya belum mempunyai nilai ekonomi hanya merupakan limbah. Pada dasarnya batang tanaman tembakau memiliki kadar kandungan tidak jauh berbeda dengan yang dikandung di daunya maka inventor berinovasi untuk mengolah batang tanaman tembakau agar mempunyai nilai manfaat tinggi bagi masyarakat dengan dibuat menjadi pestisida nabati ramah lingkungan uantuk hama ulat kubis (Plutella xylostella).
Inventor telah melaksanakan penelitian dengan berbagai uji coba untuk mengetahui potensi pemafaatan ekstrak batang tembakau terhadap mortalitas ulat kubis. Batang tembakau diolah sedemikian rupa sehingga menjadi ekstrak yang diberinama Xstangco.
Xstangco telah dilakukan uji coba penggunaanya secara in vitro dengan menggunakan rancangan penelitian yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 konsentrasi xstangco (60%, 80%, 100%) dengan control 0%(air+deterjen+etanol) dan tiga pengulangan tiap perlakuan. Pada setiap perlakuan terdapat 10 ekor ulat kubis yang diletakan di dalam stoples. Data yang diambil adalah tingkat mortalitas ulat kubis pada setiap 24 jam setelah disemprot xstangco (ekstrak batang tembakau). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada stoples yang disemprot dengan xstangco (ekstrak batang tembakau) dengan konsentrasi 80% dan 100% menunjukan mortalitas ulat uji 100% dengan tingkat kerusakan daun kubis yang rendah, sedang pada stoples yang disemprot dengan 0% (air+deterjen+etanol) tidak terjadi mortalitas ulat kubis karena tidak mengandung senyawa aktif yang dapat menyebabkan mortalitas pada ulat kubis.
Xstangco terbukti sakti mampu menjadi pestisida hayati ramah lingkungan yang dapat membunuh hama ulat tanaman kubis, sehingga tanaman kubis dapat tumbuh berkembang baik dan menghasilkan produksi kubis yang berkualitas. Dengan memanfaatkan limbah batang tanaman tembakau para petani dapat membuat Xstangco pestisida hayati dengan mudah dan murah.
LATAR BELAKANG MASALAH
Tembakau merupakan bahan baku untuk pembuatan rokok yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi, sementara batangya hanya merupakan limbah. Biasanya setelah panen,petani tembakau hanya membiarkan batang tembakau begitu saja, tanpa ada pengolahan yang lebih efektif. Hasil penelitian dari http://www:litbang.pertanian.go.id / Info-Teknologi /625/ (dikutip 27 Nov 2019) menunjukan bahwa pada batang tembakau terdapat kandungan nikotin dan senyawa aktif lainya yang berpotensi sebagai pestisida nabati. Limbah batang tembakau banyak dijumpai disekitar SMP N 2 Kedu karena lokasi sekolah berada didekat persawahan, untuk itu kami mencoba melakukan penelitian dengan memanfaatkan limbah batang tembakau sebagai pestisida nabati pada ulat kubis (Plutella xylostella). Pemanfaatan batang tembakau sebagai pestisida alami belum banyak diteliti dan belum banyak referensi informasi yang terkait dengan hal tersebut . Penelitian yang telah banyak dilakukan adalah tentang pemanfaatan daun tembakau sebagai pestisida.
Plutella xylostella merupakan salah satu hama yang menyerang tanaman sayur-sayuran terutama kubis, akibatnya tanaman kubis menjadi berlubang dan rusak. Oleh karena itu untuk meningkatkan produktivitas tanaman kubis maka petani menggunakan pestisida sintetis. Pemakaian pestisida sintetis secara terus menerus akan berdampak negatif terhadap ligkungan yaitu dapat merusak organisme nontarget ,meningkatkan resistensi hama, dan menimbulkan efek residu pada tanaman dan lingkungan (Pracaya 2008). Akibat dampak negatif yang ditimbulkan oleh pestisida sintetik maka diperlukan alternatif lain, salah satunya adalah dengan menggunakan pestisida alami yang mudah terdegradasi artinya jika ekstrak batang tembakau menembus tanah akan segera terurai sehingga tanah tidak rusak.
TEMANGGUNG merupakan Kota Tembakau dimana tanaman tembakau merupakan produk unggulan di Kabupaten Temanggung yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sebagai bahan baku rokok. Dibalik potensi daun tembakau ada bagian dari tanaman yaitu bagian batangnya belum mempunyai nilai ekonomi hanya merupakan limbah. Pada dasarnya batang tanaman tembakau memiliki kadar kandungan tidak jauh berbeda dengan yang dikandung di daunya maka inventor berinovasi untuk mengolah batang tanaman tembakau agar mempunyai nilai manfaat tinggi bagi masyarakat dengan dibuat menjadi pestisida nabati ramah lingkungan uantuk hama ulat kubis (Plutella xylostella).
Inventor telah melaksanakan penelitian dengan berbagai uji coba untuk mengetahui potensi pemafaatan ekstrak batang tembakau terhadap mortalitas ulat kubis. Batang tembakau diolah sedemikian rupa sehingga menjadi ekstrak yang diberinama Xstangco.
Keunggulan XSTANGCO (ekstrak batang tembakau) sebagai Pestisida Nabati
Murah dan mudah pembuatanya karena memanfaatkan limbah.
Nama | : | Febria Intan Pratiwi |
Alamat | : | SMP N 2 Kedu, Jalan Raya Jumo 5 Km, Desa Gondangwayang, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung |
No. Telepon | : | 088227680608 |