Ayam petelur merupakan ayam yang dipelihara dengan tujuan untuk menghasilkan telur. Ayam ras petelur merupakan ayam penghasil telur dengan produktivitas tinggi. Banyak peternakan ayam yang dirasa mulai mengganggu masyarakat karena bau yang dihasilkan. Bau kandang yang menyengat utamanya bersumber dari gas ammonia (NH3) yang dihasilkan feses ayam. Selain itu, sektor peternakan juga dilaporkan ikut menyumbang sekitar 64% gas ammonia yang ada diatas atmosfer. Suhu tubuh ayam relatif stabil pada kisaran 40-41oC. Saat suhu terlalu dingin ataupun terlalu panas, ayam akan merespon dengan meningkatkan metabolisme untuk menghasilkan panas tubuh dan ayam akan lebih sering minum dibanding makan, sehingga terjadi gangguan metabolisme tubuh. Selain itu meningkatnya populasi ayam petelur yang mampu memproduksi telurnya antara 250-280 butir per tahunnya membuat peternak kewalahan dalam memeliharanya dan bisa mengakibatkan dampak buruk apabila tidak baik dalam memeliharanya, ayam ras petelur mudah terserang berbagai penyakit, sehingga upaya pencegahan harus terus dilakukan secara teratur baik dengan cara mengontrol kebersihan kandang dan suhu. Berdasarkan permasalahan tersebut, perlu solusi berupa “Chicken Farm Based IoT (Internet of Things)”. CBT dirancang dengan 5 sensor yaitu sensor MQ-135, sensor suhu DHT 22, sensor modul sinar laser dan LDR serta Node MCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler semua sensor tersebut. Cara Kerja CBT yaitu Ketika sensor MQ-135, sensor suhu DHT 22, serta Node MCU ESP 8266 tersebut mendeteksi keberadaan gas NH3 serta suhu melebihi ambang batas yang telah ditentukan maka kipas DC akan menyala secara otomatis dan mengalirkan gas NH3 menuju adsorben yang terbuat dari zeolite, tempurung kelapa dan lidah mertua. Ketika suhu dingin maka kipas DC akan mati, ketika suhu panas maka peltier/pendingin akan menyala. Adapun modul sinar laser akan memancarkan sinar laser menuju ke sensor LDR, apabila sinar laser tertutup oleh telur, maka akan terdeteksi adanya telur ayam kemudian akan mengirimkan notifikasi ke HP android bahwa telur ayam siap di ambil. Hasil monitoring suhu kelembaban kandang ayam dan deteksi telur dapat diakses menggunakan aplikasi blynk yang ada di android. CBT diharapkan dapat mengurangi kadar gas amonia pada kandang ayam serta mempermudahkan peternak ayam dalam proses monitoring suhu dan kelembaban serta mendeteksi keberadaan telur yang keluar yang dapat dilakukan dengan jarak jauh. Kata Kunci: Ayam petelur, Gas ammonia, Internet of Things
Ayam ras petelur merupakan tipe ayam yang secara khusus menghasilkan telur sehingga produktivitas telurnya melebihi dari produktivitas ayam lainnya. Keberhasilan pengelolaan usaha ayam ras petelur sangat ditentukan oleh sifat genetis ayam, manajemen pemeliharaan, makanan dan kondisi pasar (Amrullah, 2003). Salah satu komoditi peternakan yang umum dipelihara yaitu ayam petelur.Ayam ras petelur merupakan ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil telurnya. PT. Japfa Comfeed (2006) menyatakan bahwa ayam ras petelur tubuhnya relatif lebih kecil dibandingkan dengan ayam ras pedaging. Produksi telurnya antara 250-280 butir per tahunnya membuat peternak kewalahan dalam memeliharanya terlebih ayam ras petelur merupakan ayam yang manja atau tidak mudah dalam memeln bisa mengakibatkan dampak buruk apabila tidak baik dalam memeliharanya. Usaha dalam aspek budidaya ternak ayam petelur memiliki resiko dan masalah yang cukup besar. Banyak peternakan ayam yang dirasa mulai mengganggu masyarakat karena bau yang dihasilkan. Bau kandang yang menyengat utamanya bersumber dari gas ammonia (NH3) yang dihasilkan feses ayam. Sumber Stress pada ternak akibat meningkatnya suhu ruangan kandang merupakan masalah yang sering dihadapi peternak ayam petelur. Kontroling suhu kandang yang kurang maksimal dapat menyebabkan gangguan metabolisme tubuh pada ayam petelur. Adsorben ialah zat yang melakukan penyerapan terhadap zat lain (baik cairan maupun gas) pada proses adsorpsi. Penyerapan gas ammonia yang dihasilkan oleh kandang ayam petelur dapat diserap menggunakan adsorben yang terbuat dari kombinasi zeolite dan arang aktif yang terbuat dari batok kelapa dan lidah mertua. Zeolite digunakan sebagai adsorben karena memiliki bentuk Kristal yang sangat teratur dengan rongga yang saling berhubungan ke segala arah yang menyebabkan permukaan zeolite sangat besar. Tempurung kelapa dan lidah mertua memiliki kandungan selulosa sebesar 34% dan 79% sehingga dapat dibuat arang aktif sebagai adsorben. Di era Internet of Things (IoT) Siapapun dapat mengakses data dimanapun dan kapanpun. Semua data yang tersimpan dapat diakses dengan menggunakan perangkat seperti smartphone, laptop, dan komputer. Pemanfaatan IoT pada monitoring lingkungan dapat di terapkan pada bidang peternakan. Hal ini dapat membantu seseorang dalam mengetahui kualitas dari kondisi lingkungan yang akan dimanfaatkan untuk peternakan. IoT membantu seseorang untuk membuka usaha dibidang peternakan yang cocok untuk wilayah tersebut tanpa harus melakukan banyak survey yang menelan banyak biaya. Hanya dengan menggunakan teknologi IoT siapapun dapat mendapatkan data kualitas lingkungan yang cocok untuk membuka sebuah peternakan Berdasarkan permasalahan tersebut perlu solusi berupa “CBT” Alat Penyerap Bau Dan Kontroling Suhu Pada Kandang Ayam Petelur Serta Deteksi Telur Berbasis IoT (Internet of Things) . CBT dirancang dengan 5 sensor MQ-135, sensor suhu DHT 11, sensor modul sinar laser dan LDR serta Node MCU ESP 8266 sebagai mikrokontroler semua sensor tersebut. CBT diharapkan dapat mengurangi kadar gas amonia pada kandang ayam serta mempermudahkan peternak ayam dalam proses monitoring suhu dan kelembaban yang dapat dilakukan dengan jarak jauh
CBT merupakan alat penyerap bau, monitoring suhu kandang, mendeteksi dan menghitung jumlah telur yang memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
1. Mudah dan praktis untuk di operasikan
2. Meningkatkan Kualitas Ayam Petelur
3. Bekerja secara otomatis sehingga menghemat tenaga
4. Mempermudah Peternak
5. Dapat memonitoring dari jarak jauh secara online
Nama | : | Auliya Pramudya Widiasti |
Alamat | : | Jalan Conge, Ngembalrejo, Bae, Kudus |
No. Telepon | : | 087835280374 |