Pada akhir tahun 2019, ditemukan infeksi virus baru yaitu Covid-19 di kota Wuhan, Cina. Virus ini menyebar dengan cepat ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia. Salah satu upaya untuk mencegah penularan virus tersebut adalah membersihkan tangan menggunakan hand sanitizer. Namun, kebanyakan hand sanitizer yang dijual di pasaran mengandung alkohol sehingga kurang baik bagi kulit sensitif. Oleh karena itu, kami berupaya membuat hand sanitizer yang aman digunakan pada kulit sensitif. Kami menggunakan echo enzyme yang terbuat dari limbah kulit jeruk. Selain sebagai antiseptik kuman, hand sanitizer ini juga dapat digunakan untuk menghilangkan jerawat, gatal-gatal, serta ketombe. Penggunaan kulit jeruk juga dapat mengurangi limbah organik pada lingkungan.
Kata kunci : Hand sanitizer, Eco Enzyme, Covid-19, Menyelamatkan Bumi
Pada Desember 2019, kasus virus misterius pertama kali dilaporkan di Wuhan, China. Sumber penularan kasus ini masih belum diketahui pasti. Tetapi, kasus pertama dikaitkan dengan pasar pasar makanan laut di Wuhan (Rothan et al. 2020). Belum genap satu bulan, penyakit ini telah menyebar di berbagai negara seperti Thailand, Jepang, dan Korea Selatan (Huang, et al. 2019) Awalnya, penyakit ini dinamakan sementara sebagai 2019 novel coronavirus (2019-nCoV). Kemudian, WHO mengumumkan nama baru pada 11 Februari 2020 yaitu Coronavirus Disease (COVID-19) yang disebabkan oleh virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-CoV-2) (WHO, 2019).
COVID-19 pertama dilaporkan di Indonesia pada tanggal 2 Maret 2020 sejumlah dua kasus (WHO, 2020). Data 31 Maret 2020 menunjukkan kasus yang terkonfirmasi berjumlah 1.528 kasus dan 136 kasus kematian (Kemenkes, 2020). Tingkat mortalitas COVID-19 di Indonesia sebesar 8,9%, angka ini merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara (WHO, 2020).Upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona di SMP 1 Kudus salah satunya dengan menjalankan perilaku hidup sehat dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat dilakukan dengan cara menggunakan antiseptik (Larasati dan Haribowo.2020). Antiseptik yang digunakan di masyarakat adalah handsanitizer. Penggunaan handsanitizer berbahan kimia dapat mengakibatkan gangguan kesehatan dan pencemaran lingkungan (Lachapelle. 2014).
Oleh karena itu diperlukan upaya menjaga kesehatan masyarakat dan lingkungannya berbasis eco community. Upaya tersebut adalah melalui penggunaan eco-enzyme yang berbahan baku organik yaitu sampah buah sebagai pengganti bahan kimia sintetis. Bahan baku tersebut merupakan limbah rumah tangga organik yang belum dimanfaatkan. Eco Enzyme pertama kali dibuat oleh Dr. Rosukom Poompanvong dan diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon. Ditinjau manfaat bagi lingkungan, selama proses fermentasi enzim berlangsung, dihasilkan gas O3yang merupakan gas yang dikenal dengan sebutan ozon (Rubin. 2001). Sebagaimana diketahui jika satu kandungan dalam Eco Enzyme adalah Asam Asetat (H3COOH), yang dapat membunuh kuman, virus dan bakteri. Sedangkan kandungan Enzyme itu sendiri adalah Lipase, Tripsin, Amilase yang mampu membunuh /mencegah bakteri Patogen. Selain itu juga dihasilkan NO3 (Nitrat) dan CO3 (Karbon trioksida) yang dibutuhkan oleh tanah sebagai nutrient. Dari segi ekonomi, pembuatan eco enzyme dapat mengurangi konsumsi untuk membeli cairan pembersih lantai ataupun pembasmi serangga (Eviati & Sulaeman 2009).
Hand sanitizer ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan produk sejenis, diantaranya :
Nama | : | Farrel Andiska Perdana |
Alamat | : | Jl. Sunan Muria No. 10A, Barongan, Kec Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah |
No. Telepon | : | 081325744583 |