Di Indonesia pada umumnya dan Wonosobo pada khususnya, pada waktu tertentu, pola hujan dan panasnya sulit di prediksi. Saat musim kemarau kadangkala turun hujan, dan saat musim hujan kadangkala panas matahari muncul. Sehingga masyarakat yang ingin menjemur pakaian merasa khawatir jika jemuran ditinggal pergi oleh pemiliknya. Akibat faktor cuaca yang tidak dapat diprediksi, membuat masyarakat menjadi bingung untuk menjemur pakaian. Di saat cuaca tiba tiba mendung membuat masyarakat yang meninggalkan jemuran pakaian menjadi resah, karena jemuran yang digunakan untuk mengeringkan pakaian basah masih berada di luar rumah dan tidak terdapat informasi mengenai hal tersebut, sehingga jemuran yang harusnya mulai mengering menjadi tidak kering sempurna dan menimbulkan bau. Untuk mengatasi masalah tersebut dibuatlah sebuah rancang bangun prototype jemuran pakaian otomatis berbasis IOT dengan aplikasi telegram dan NodeMCU ESP32. Jemuran pakaian otomatis ini bekerja apabila sensor hujan mendeteksi air hujan. Kemudian hasil dari sensor tersebut diolah oleh mikrokontroler nodeMCU ESP32, akan digunakan untuk menggerakkan atap (sliding roof) jemuran pakaian keluar dan masuk mengunakan servo. Bukan hanya itu nodeMCU ESP32 juga mengolah sensor untuk menyalakan kipas pengering dan lampu ruang jemuran melalui kontrol jarak jauh mengunakan aplikasi Telegram. Data dari semua sensor yang terbaca ditampilkan pada dan dapat dipantau dari jarak jauh melalui aplikasi Telegram. Dari hasil pengujian prototype diatas, diketahui bahwa seluruh bagian alat bisa berfungsi sesuai rencana. Kata kunci: jemuran pakaian otomatis, sensor, servo, nodeMCU ESP32
Pesatnya perkembangan teknologi seperti jaman sekarang membuat pekerjaan manusia dapat terselesaikan dengan cepat dan semakin sibuknya manusia, seringkali masalah-masalah rumah tangga jadi terabaikan dan tidak dapat ditangani dengan baik, misalnya saja masalah penjemuran pakaian. Masalah sering kali dihadapi oleh masyarakat perumahan dan pedesaan para petani yang mempunyai kesibukan, sehingga tidak sempat lagi untuk mengangkat jemuran pada waktu akan turun hujan. Tentu para penghuni rumah akan merasa cemas seandainya pakaian yang sudah dicuci kembali basah terkena air hujan begitu saja. Jemuran adalah perkakas yang digunakan untuk mengeringkan pakaian basah dengan bantuan panas matahari. Kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi akan menghasilkan inovasi baru, misalnya sistem kendali jemuran pakaian otomatis, dengan demikian akan membantu dan memudahkan kinerja manusia, bahwa cucian meraka secara otomatis terangkut ke tempat yang terlingdungi dari hujan. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu dari pengujian yang dilakukan tentang sistem jemur pakaian otomatis yang menggunakan mikrokontroler PIC16F877 serta menggunakan sensor hujan dan telegram sebagai sensor pendeteksi hujan serta sensor cuaca yang bertujuan menggerakan motor yang mengendalikan masuk atau keluarnya pakaian, sedangkan sensor DHT11 dan sensor LM35 digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan. Ketika cuaca cerah dan tidak hujan maka servo akan bergerak membuka menuju sudut 0 derajat dan sebaliknya ketika hujan dan cuaca gelap maka servo begerak menutup menuju sudut 90 derajat (Joni Eka Candra dkk, 2018). Kekurangan dari alat ini adalah tidak terdapat infomasi mengenai data sensor ketika alat tersebut dijalankan, pengering ketika pakaian basah dan juga pemantauan jarak jauh. Selain itu hasil dari pengujian lain yang dilakukan pada jemuran pakaian otomatis bekerja apabila sensor LDR, sensor raindrop, sensor wire mendeteksi perubahan lingkungan sekitar. Kemudian hasil sensor tersebut digunakan untuk menarik dan memasukan jemuran mengunakan motor dc. Terdapat heater dan kipas otomatis nyala ketika pakaian masih basah dan buzzer idikator pakaian sudah kering (Faizal Muchlis Arjitya, 2017). Kekurangan dari alat ini adalah dibagian pengering yang kurang bekerja maksimal dan tidak terdapat sistem pemantau jarak jauh. Penulis berusaha melengkapi berbagai kekurangan yang terdapat pada sistem yang telah dibuat sebelumnya dengan menambahkan beberapa komponen, sehingga parameter lebih banyak dari sistem yang sebelumnya dibuat. Sistem yang di buat penulis yaitu Rancang Bangun Prototype Jemuran Pakaian Otomatis Berbasis IOT Menggunakan Aplikasi Telegram Dan NodeMCU ESP32. Sistem ini memanfaatkan aplikasi Telegram yang dapat digunakan melalui android maupun komputer sehingga lebih efektif untuk memantau kondisi jemuran pakaian. Sistem kerja dari alat ini mengunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler dan mengirimkan data ke Telegram yang di peroleh dari sensor yang terhubung. Sensor yang digunakan adalah sensor pendeteksi air yaitu sensor raindrop untuk mendeteksi curah air hujan, kemudian motor servo digunakan untuk membuka dan menutup atap jemuran secara otomatis sesuai pembacaan sensor raindrop saat alat tersebut bekerja. Selain buka tutup atap jemuran terdapat kipas pengering yang digunakan sebagai alternatif ketika pakaian masih dalam kondisi basah dan terdapat lampu penerangan ruangan jemuran yang mana dapat dikontrol melalui perintah yang terdapat di aplikasi Telegram. Selain melakukan pengontrolan tersebut, sistem ini juga dapat melakukan pemantauan ketika ada permintaan data dari Telegram maka nodeMCU akan mengirimkan data yang di peroleh dari sensor. Apabila terjadi perubahan kondisi sensor secara tiba-tiba, akan mengirimkan notifikasi kondisi jemuran pakaian dan cuaca secara otomatis ke aplikasi Telegram. Pada karya inovatif ini juga dilengkapi sensor untuk membantu memantau kondisi kebutuhan air pada tanaman di sekitar rumah. Sensor yang digunakan adalah sensor kelembapan tanah, dimana ketika tanah kering maka sensor akan memerintahkan pompa untuk mengalirkan air dan menyirami tanaman, sedangkan ketika tanah sudah lembab pompa otomatis akan dimatikan.
Keunggulan dari jemuran pakaian otomatis yang tersusun dari komponen utama seperti akrilik, papan kayu ini mudah diterapkan dan memiliki estetika yang indah. Untuk komponen rangkaian elektronika, seperti mikrokontroller, sensor, servo, kipas, lampu adalah sistem yang sederhana untuk diaplikasikan. Menggunakan bantuan aplikasi Telegram yang merupakan aplikasi sangat familiar di tengah pengguna smartphone sekarang. Keunggulan lain dari system ini adalah setiap perintah dalam sistem akan memberikan notifikasi melalui aplikasi telegram. Sehingga dimanapun kita berada kita tetap bias merasa nyaman dan tenang karena bias memantau apa yang ada di rumah kita khususnya system jemuran otomatisnya. Keunggulan lain pada sumber energi listrik, selain menggunakan PLN juga menggunakan Listrik tenaga Surya.
Nama | : | Zahwa Nazilatul Husna |
Alamat | : | Jl. Dieng No.Km. 05, Krasak, Mojotengah, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah |
No. Telepon | : | 0286322576 |