Tanda-tanda vital (Vital Signs) seorang pasien terdiri dari 4 parameter yaitu tekanan darah, respirasi, nadi, suhu tubuh. Alat pemantau tanda vital peneliti menggunakan 4 (empat) parameter yaitu Tekanan Darah (NIBP=Non Invasive Blood Preasure), Suhu Tubuh, Heart Rate (denyut rata-rata jantung), dan SPO2 (Saturation Partial Oxygen). Alat tersebut menggunakan sistem IoT (Internet of Things), dimana alat ini menggunakan sensor suhu tipe DS18B20, sensor Heart Rate dan sensor SPO2 menggunakan MAX 30100, serta sensor NIBP menggunakan OMRON SEM-1. Adapun sistem mikrokontrolernya menggunakan Arduino Nano sebagai pengolah data dan koneksi Wi-Fi. Data tanda vital akan ditampilkan di aplikasi blynk pada smartphone android. Alat ini membantu dan memudahkan tenaga medis atau masyarakat dalam memonitoring kondisi vital sign pada pasien dimanapun dan kapanpun.
Kata Kunci :Vital Sign, IoT, Blynk, Arduino
Dewasa ini rumah sakit dituntut untuk lebih meningkatkan kualitas dalam pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Pelayanan kesehatan ini meliputi pelayanan di unit rawat jalan, unit rawat inap, unit gawat darurat, maupun di unit perawatan intensif (ICU).
Menurut Hudak dan Gallo (1997), peningkatan pasien berpenyakit kritis, peningkatan teknologi yang makin kompleks, peningkatan populasi usia lanjut, dilema etik, tekanan biaya dan perubahan dalam sistem pemberian pelayanan termasuk keperawatan, merupakan isu saat ini yang dihadapi oleh perawat keperawatan kritis. Perawat, sebagai tenaga ujung tombak dan berhubungan langsung dengan pasien selama 24 jam, harus dapat mengaktualisasikan diri secara fisik, emosional, dan spiritual untuk merawat orang yang mengalami penyakit kritis.
Salah satu intervensi yang dilakukan oleh perawat di ruang ICU adalah pelaksanaan pemantauan kondisi vital pasien secara berkala, untuk menampung informasi tentang kondisi darurat, agar dapat dilaporkan secepat mungkin kepada dokter. Salah satu contoh kasus yang ditemukan peneliti saat praktek kerja lapangan disalah satu rumah sakit umum daerah jawa tengah, pada ruang ICU belum dilengkapi sentral monitor yang terdapat di ruang perawat sehingga dalam pemantauan kondisi vital pasien perawat harus visit langsung ketempat tidur pasien. Hal tersebut menyebabkan pemantauan kondisi vital pada pasien tidak bisa diketahui dengan segera.
Dari penjelasan diatas, peneliti mempunyai ide untuk mengintegrasikan antara prototype yang dibuat dengan aplikasi Blynk pada smartphone android dengan sistem IoT (Internet of Things) untuk monitoring kondisi pasien tanpa harus bolak-balik mendekat ke pasien cukup dipantau melalui smartphone. Dalam hal tersebut, teknologi IoT terhubung dengan berbagai terminal pengumpul data kondisi tanda-tanda vital pasien melalui jaringan internet maupun jaringan komunikasi lainnya. Informasi tanda-tanda vital pasien diambil secara real time, kemudian diubah ke dalam format data yang sesuai untuk ditransmisikan melalui jaringan, dan dikirim ke pusat data. Data tersebut kemudian diolah oleh pengolah cerdas dengan menggunakan clouds dan teknologi smartphone yang dapat mengolah data untuk mencapai tujuan IoT. Maka dari itu, peneliti membuat penelitian berjudul “VITAL SIGN MONITOR ONLINE (VISIMONLI)”.
Keunggulan
Keunggulan alat VISIMONLI adalah sebagai berikut :
Nama | : | Visinmoli |
Alamat | : | Jalan kolonel warsito sugiarto KM 2.5 Kelurahan Sadeng Kecamatan Gunungpati kota semarang |
No. Telepon | : | 081542612790 |