Populasi usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia, menurut data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2011, jumlahnya sekitar 646.475 unit dan UMKM sebesar 55 juta unit . Dari jumlah UKM tersebut, sebagian besar belum melek teknologi informasi (TI) . Bagi mereka investasi di bidang TI masih dirasa memberatkan, sebab memerlukan biaya yg mahal . Padahal jika mereka mengadopsi TI maka peluang pertumbuhannya akan bisa menyamai akselerasi usaha besar. 

Sektor UMKM juga sektor paling tahan banting saat terjadi krisis dan Sektor yg juga paling banyak menyerap tenaga kerja . Tetapi sektor UMKM juga yang paling rendah dalam mengadopsi teknologi informasi , hal ini dikarenakan biaya pengadaannya yang masih mahal dan sumber daya manusia yang kurang memadai. Hal ini jelas menghambat pertumbuhan usaha UMKM , karena usaha yg semakin membesar akan membutuhkan dukungan teknologi informasi yg  bisa diandalkan.

Memiliki departemen IT sendiri masih merupakan sesuatu yang mahal buat sebagian UMKM . Untuk pengolahan datanya sebagian besar masih menggunakan microsoft excell atau membeli software akuntansi paket desktop yg beredar di pasaran. Pada skala tertentu software ini masih bisa memenuhi kebutuhan. Seiring dengan pertumbuhan usaha software - software sudah tidak mampu lagi mengakomodasi kebutuhan , terutama dari sisi integrasi sistem , fleksibilitas dan skalabilitas . 

Jumlah penyedia layanan software akuntansi berbasis web komersial di indonesia sendiri masih sedikit , ini ironis dengan jumlah UMKM yg sangat banyak . Jika sebuah usaha UMKM yang terus tumbuh berkembang dan membuka cabang baru dimana - mana , konsolidasi laporan keuangan bagaikan mimpi buruk yang harus dihadapi setiap akhir bulan , laporan yg sangat lambat dan cenderung banyak terjadi kesalahan . Harus ada solusi efektif , efesien dengan biaya terjangkau untuk menghadapi permasalahan seperti ini . Dan kami hadir untuk membantu mengatasi permasalahan ini.

Lebih murah

Produk software berbasis web bisa diproduksi dengan harga yang lebih murah bila dibandingkan software akuntansi berbasis desktop . Dan bisa diproduksi secara massal  dengan cepat.

Bisa menggunakan warnet

Salah satu kendala lembaga pendidikan untuk belajar komputer akuntansi adalah infrastruktur . Dengan software akuntansi online , infrastuktur bisa menggunakan warnet yang bertebaran dimana – mana . Bisa juga menggunakan komputer di rumah , jadi bisa lebih fleksibel .

Lebih terintegrasi

Kebanyakan software akuntansi desktop datanya berceceran dimana – mana sehingga seringkali terjadi proses 2 kali proses entry , sehingga memboroskan waktu dan tenaga . Dengan menggunakan software akuntansi berbasis web seluruh data bisa disatukan dengan mudah walaupun dientry dari tempat yg berlainan.