Pemanfaatan kertas duplex yang sering dijumpai adalah sebagai bahan pembuatan wayang dan itupun hanya dari kertas kemasan susu bubuk. Harga pasca pemakaian kertas duplex masih sangat rendah. Saya membawa wayang kembali ke masyarakat, dengan mengubah medianya dari kulit ke kertas, dari ukuran besar ke ukuran kecil. Cara optimalisasi limbah kertas duplex sebagai bahan pembuatan miniatur wayang kulit sebagai berikut : memilih gambar tokoh wayang kulit, merubah ukuran gambar, pencetakan gambar, penempelan, pengguntingan, pemahatan, pewarnaan, penjemuran, penggabungan tangan dengan badan, penggapitan, uji coba gerakan wayang dan penerapan dengan handicraft lain. Desain handicraft yang dapat dihasilkan dari optimalisasi limbah kertas duplex dari miniatur wayang kulit antara lain : Souvenir Cerdas Pajangan Meja, Tawa Ceria dan Pawang Pintar. Jika dijual hanya dengan murni miniatur wayang kulit nilai laba hanya Rp. 8.615 akan tetapi jika diaplikasikan ke dalam berbagai macam konsep handycraft yang lain, nilai laba semakin meningkat masing-masing menjadi Rp. 11.047, Rp.10.777 dan Rp.13.365. Pemasaran secara online dan offline, yang paling jauh adalah Jepang dan yang terdekat adalah Klaten. Pembuatan miniatur wayang kulit dari limbah kertas duplex dengan pengembangan desain handycraft dapat digunakan sebagai salah satu bentuk ekonomi kreatif dengan potensi bisnis yang menjanjikan masyarakat Jawa Tengah yang dapat dikembangkan ke depan.
Peningkatan produksi sampah kertas selama ini tidak dimbangi pengelolaan yang baik di masyarakat. Berbagai macam sampah kertas telah menyumbang masalah limbah di lingkungan. Sampah kertas yang sering kita jumpai antara lain adalah kertas duplex. Kertas duplex merupakan salah satu jenis karton yang mempunyai karakteristik tersendiri bila dibandingkan dengan kertas karton, pada umumnya kertas ini terdiri dari dua warna yaitu putih pada bagian depan dan abu.abu pada bagian belakang. Pemanfaatan produksi kertas duplex pada umumnya digunakan sebagai kotak makanan. Jika telah selesai digunakan akan menjadi limbah. Sampah di mata masyarakat akan sangat mengganggu, namun dibalik itu sampah mempunyai potensi ekonomi, bisa dijual langsung atau diolah menjadi karya seni.
Pengelolaan limbah kertas duplex selama ini belum terlalu optimal, berdasarkan pengalaman pribadi harga limbah kertas duplex per kg di pengepul rosok adalah tiga ratus rupiah. Pemanfaatan kertas duplex yang sering dijumpai adalah sebagai bahan pembuatan wayang dan itupun hanya dari kertas kemasan susu bubuk. Harga wayang tersebut dijual Rp. 7.500. Berdasarkan fakta di atas, terlihat bahwa harga pasca pemakaian kertas duplex masih sangat rendah. Kabupaten Klaten terletak di antara dua kota budaya Solo dan Yogyakarta, sehingga optimalisasi limbah kertas duplex dapat dibuat suatu karya inovatif berbasis budaya lokal.
Wayang merupakan produk budaya Nusantara yang sarat makna. tetapi, seiring perkembangan zaman, peminat wayang semakin menurun. Saya melalui lomba ini berusaha membawa wayang kembali ke masyarakat. Suatu upaya untuk mengubah medianya dari kulit ke kertas, dari ukuran besar ke ukuran kecil, Saya berharap wayang tidak lagi menjadi barang mewah yang hanya bisa dibeli orang berpunya.
Oleh karena itu pada Lomba Kreatifitas dan Inovasi Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2019 ini saya menghadirkan karya inovatif pengolahan kertas duplex sebagai bahan pembuatan miniatur wayang kulit. Hasil kreasi dan inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan diversifikasi produk dari daur ulang limbah kertas duplex serta menambah nilai estetika ruangan.
No. |
Perbedaan |
Miniatur Wayang Duplex |
Wayang Duplex Lain |
1. |
Bahan |
Lebih Sedikit |
Lebih Banyak |
2. |
Pewarnaan |
Dua sisi |
Kadang hanya satu sisi |
3. |
Media Edukasi |
Dilengkapai data edukasi tokoh wayang yang dimaksud |
Tidak ada sama sekali |
4. |
Pajangan Meja |
Tidak menyita tempat |
Tidak cocok |
5. |
Waktu pembuatan |
Lebih Cepat |
Lebih Lama |
6. |
Harga Jual |
Lebih Mahal, sehingga menguntungkan jika diproduksi |
Lebih Murah |
7. |
Bentuk Fisik |
|
|
o. |
Perbedaan |
Miniatur Wayang Duplex |
Bejo Bejan Junior (Wawan Eko P) |
1. |
Bahan |
Lebih Murah (dari ketas Duplex) |
Lebih mahal (kulit hewan) |
2. |
Media Edukasi |
Dilengkapai data edukasi tokoh wayang yang dimaksud
|
Ada, tetapi kurang lengkap.
|
3. |
Gerakan |
Bagian tangan bisa digerakkan |
Tidak bisa digerakkan |
4. |
Gapit |
Berkelok |
Tidak (lurus) |
5. |
Alas Dudukan |
Ada nama tokoh wayang |
Tidak ada |
6. |
Waktu pembuatan |
Lebih Cepat |
Lebih Lama |
6. |
Harga Jual |
Lebih Mahal, sehingga menguntungkan jika diproduksi |
Lebih Murah |
7. |
Bentuk Fisik |
|
|
|
|
|
|
Nama | : | TRI HARJANTO, S.Si. |
Alamat | : | TEGALSARI RT.01 RW.03, DUKUH, DELANGGU klaten |
No. Telepon | : | 085229081979 |