Kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat dan teknologi sekarang memegang peranan yang sangat penting bagi kehidupan manusia serta teknologi berupa IOT hampir telah diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Tetapi tidak semua manusia menerapkan teknologi IOT tersebut terutama kepada difabel tunanetra.

Tunanetra merupakan istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan yang masih mempunyai sisa penglihatan (Low Visioan). Alat bantu untuk mobilitasnya bagi tuna netra dengan menggunakan tongkat khusus. Akibat hilang/berkurangnya fungsi indra penglihatannya maka tunanetra berusaha memaksimalkan fungsi indra-indra yang lainnya.

Tunanetra sering kali menemui kesulitan pada saat berjalan, apalagi pada saat berada di lokasi gelap, keselamatan tunantera tersebut jadi terancam. Selain itu, jika tunanetra tersebut berada jauh dari orang, maka betapa sulitnya seorang tunanetra untuk menginformasikan keberadaannya kepada orang lain.

Dari kenyataan tersebut, maka kami merasa perlu menciptakan sebuah alat bantu atau media yang mampu membantu keberadaan tunantera tesebut.

1. Mengganti output suara ke getar saat mendeteksi adanya sesuatu didepan tunanetra, karena dianggap mengganggu sekelilingnya dan suara hanya untuk keadaan darurat.
2. Mampu mendeteksi jurang yang menjadi masalah utama tunanetra.
3. Pengguna tunanetra mampu dideteksi oleh sekelilingnya jika berjalan di kegelapan, untuk mengurangi resiko tabrakan.
4. Mampu memberitahu keluarganya dengan SMS (Share Location) jika dalam keadaan darurat.