Pemanasan pada kabin mobil merupakan masalah utama di berbagai negara terutama di Indonesia. Pemilik mobil menghadapi masalah dimana suhu sangat tinggi di dalam kabin ketika mobil sedang parkir langsung di bawah matahari selama musim panas. Masalah yang sering adalah interior yang panas, karena lamanya parkir di area parkir yang tidak teduh. Parkir di bawah teriknya matahari menyebabkan suhu kabin dan interior mobil jadi meningkat mencapai ratarata 56°C. Hal ini membuat pengemudi tidak nyaman saat baru mengendarai mobil dan dapat mempengaruhi konsentrasi saat mengemudi. Tujuan penelitian ini adalah membuat Car Cabin Temperature Control (CCTC): sebagai sistem aliran udara dan pendingin di dalam kabin mobil saat parkir di bawah terik matahari untuk mengontrol distribusi temperature pada permukaan dan rongga udara di kabin mobil. Metode penilitian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: identifikasi studi, desain, implementasi, evaluasi, dan publikasi. Desain alat dibuat dengan komponen yaitu: fan blower, microcontroller, dan pipa saluran udara. Cara kerja dari sistem ini yaitu ketika tombol ditekan maka rangkaian kontrol akan bekerja dan menampilkan informasi seperti suhu kabin mobil saat ini melalui LCD.
Pemanasan pada kabin mobil merupakan masalah utama di berbagai negara terutama di Indonesia. Pemilik mobil menghadapi masalah dimana suhu sangat tinggi di dalam kabin ketika mobil sedang parkir langsung di bawah matahari selama musim panas. Akumulasi panas di dalam kabin kendaraan mempengaruhi banyak interior seperti bahan vinyl dashboard, yang mengandung kulit dan elektron komponen Integrated Circuit (IC). Sehingga membuat perjalanan tidak nyaman untuk penumpang. Suhu di dalam mobil bisa sangat tinggi mencapai 40° C dan suhu permukaan bisa mencapai 60° C selama musim panas yang membuat orang-orang di dalam mobil merasa tidak nyaman. Selain itu, interior mobil seperti kursi cover dan dashboard dapat mengalami kerusakan. Masalah yang sering adalah interior yang panas, karena lamanya parkir di area parkir yang tidak teduh. Parkir di bawah teriknya matahari menyebabkan suhu kabin dan interior mobil jadi meningkat mencapai rata-rata 56° C. Mereka menyimpulkan bahwa peningkatan intensitas total simulasi radiasi matahari dari pada panjang gelombang radiasi tertentu adalah faktor penting yang mempengaruhi kenyamanan termal. Beberapa solusi disarankan dalam topik ini. Perancang HVAC dari Toyota telah menyarankan pemasangan Solar Powered Ventilation System yang menggunakan kipas angin listrik untuk menarik udara dari luar ke dalam, kemudian keluar dari kabin begitu suhu bagian dalam mencapai 68° F. Hal ini akan menurunkan suhu kabin mendekati suhu di luar ruangan untuk membantu membuat kabin lebih nyaman saat masuk kembali ke kendaraan dan harus dihidupkan sebelum meninggalkan kendaraan dan tidak bisa melakukan pendinginan seperti dengan AC. Car Cabin Climate Control adalah hasil dari "Rekayasa Kenyamanan Termal". Banyak manufaktur otomotif cepat atau lambat akan mengadopsi teknik yang sekarang berhari-hari hanya bisa dilihat pada mobil mewah karena biaya yang cukup besar. Perhatian pada tingkat kenyamanan penghuni di dalam mobil, karena iklim internal, perlu penerapan sistem tambahan untuk memberikan tingkat kenyamanan yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi lebih lanjut mengenai sifat perilaku termal sebagai perpindahan panas matahari ke kabin mobil.
1. Alat ini dapat diterapkan pada semua jenis mobil
2. Terintegrasi langsung dengan sehingga akan lebih aman dan nyaman dalam pemakaian
Nama | : | Yogi Reinaldi |
Alamat | : | Desa Kalikangkung RT 05/01 Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal tegal |
No. Telepon | : | 08567899964 |