Perkembangan ilmu kedokteran dan teknologi yang semakin canggih menuntut inovator untuk mengembangkan sebuah teknologi di bidang alat kesehatan yang dapat membantu dokter dan perawat dalam melakukan tugasnya. Teknologi informasi dapat meningkatkan kualitas pelayanan pada rumah sakit. Salah satunya adalah tentang monitoring cairan infus. Cairan infus ini digunakan untuk memberikan cairan ataupun obat kepada pasien sehingga memerlukan keakuratan agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Dari permasalahan yang ada maka perlu adanya sistem cerdas yang dapat memonitoring cairan infus secara tepat dan efisien. Salah satunya adalah pembuatan alat Sistem Monitoring Cairan Infus Otomatis dan Laju Tetesan Menggunakan Sensor LoadCell HX711 dan Phototransistor. Alat ini akan mendeteksi jumlah sisa infus secara berkala, jika infus habis namun perawat belum menggantikannya, infus akan berganti secara otomatis menggunakan infus cadangan, dapat menghitung, membuka dan menutup laju tetesan infus dapat dilakukan dengan website, dan alat ini dapat mendeteksi selang infus yang tersumbat. Dari semua data yang telah terkumpul akan di proses oleh Microcontroller Arduino Uno R3, Wemos D1 R1, dan akan ditampilkan di website sebagai interfacenya. Pendeteksian dini gangguan infus akan memberikan informasi berupa pesan dan bunyi. Pengiriman data menggunakan ESP8266 sebagai modul wireless.
Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan perkembangan ilmu kedokteran yang semakin canggih menuntut inovator untuk mengembangkan sebuah teknologi di bidang kesehatan yang dapat membantu dokter dan perawat dalam melakukan tugasnya. Salah satunya adalah tentang peningkatan pelayanan di bidang monitoring cairan infus. Permasalahan utama yang perlu diperhatikan adalah cairan infus yang habis total karena keterlambatan pergantian menyebabkan terjadinya Emboli Udara. Emboli Udara adalah terperangkapnya benda asing (salah satunya udara) didalam struktur pembuluh darah. (Ryan Arviza F, 2016) dan permasalahan lainnya adalah terjadinya sumbatan pada selang infus yang berakibat tidak menetesnya cairan infus. Berdasarkan permasalahan yang ada, maka inovator merancang konstruksi sistem monitoring ini menggunakan sensor Loadcell HX711 dan Phototransistor. Berdasarkan implementasi dari sensor Loadcell yang dibuat untuk memonitoring berat pada elevator barang otomatis (Maulana Majid, 2015) dalam penelitian ini sensor loadcell digunakan untuk menimbang barang yang akan dikirim oleh elevator. Implementasi dari Phototransistor adalah untuk sistem monitoring detak jantung, sensor ini digunakan pada Pulse Sensor (alat medis yang berfungsi untuk memantau kondisi denyut jantung manusia. Rangkaian dasar dari penelitian ini menggunakan Phototransistor dan LED) (Muhlis,dkk 2017). Dari implementasi sensor diatas maka inovator berinovasi menggunakan sensor Loadcell dan Phototransistor untuk membuat Sistem monitoring infus. Loadcell mendeteksi sisa infus, berat infus ini akan diinputkan ke sistem sehingga berat ini merupakan berat acuan dari sistem untuk mengirimkan data perubahan cairan infus pasien yang nantinya data tersebut dapat terlihat di layar komputer perawat yang sedang bertugas. Untuk proses pergantian infus akan secara otomatis berganti sendiri, jika infus akan habis untuk mengantisipasi terjadinya infus yang habis total. Fungsi Phototransistor untuk mendeteksi cairan infus yang menetes dalam tabung tetesan infus dan mengetahui tersumbatnya selang infus. Dalam hal pengaturan buka tutup tetesan infus dapat dilakukan melalui website secara jarak jauh. Dengan kata lain bahwa perawat dapat memantau cairan infus pasien, membuka dan menutup tetesannya, dan dapat mengetahui apabila selang tersumbat di website yang terhubung dengan alat.
Produk ini dikembangkan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang telah di standarkan pada dunia kedokteran. Produk ini mampu memonitoring cairan infus secara otomatis, Jumlah sisa infus pada pasien yang akan terupdate secara otomatis dalam waktu 1 menit. Jika infus yang akan habis belum diganti oleh perawat infus akan berganti sendiri secara otomatis menggunakan infus cadangan, dapat menghitung jumlah tetesan infus per menit untuk mengetahui debit tetesannya dan mengkontrol buka tutup infus secara jarak jauh tanpa kabel menggunakan internet, dan dapat memberikan peringatan jika terjadi gangguan pada infus. Memiliki Modul Wireless ESP8266 yang berguna untuk mengirim data secara jarak jauh ke server yang telah ditentukan dan untuk user interfacenya menggunakan media website yang sangat mudah sekali untuk dibuka dimanapun dan kapanpun.
Nama | : | Lawrence Adi Supriyono |
Alamat | : | Jl. Kyai Toyib Rt.01/RW.06 Sadeng Gunung Pati |
No. Telepon | : | 085802055004 |