Tingkat konsumsi makanan berbentuk mie di masyarakat terbilang tinggi. Hal ini membuat pengusaha mie berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan mie di pasaran. Selama ini banyak pengusaha mie masih menggunakan cara konvensional (tradisional) dalam memproduksi mie basah yaitu tepung terigu dan bumbu diadon secara manual, proses penggilingan, pemipihan dan pemotongan menjadi bentuk mie dilakukan secara manual/mekanikal. Hal tersebut berpengaruh terhadap produktivitas/tingkat produksi mie yang dihasilkan. Maka dari itu diperlukan suatu alat yang dapat melakukan pekerjaan pembuatan mie secara efisien dan produktif. Inovasi set mesin pembuat mie merupakan gabungan dari 3 (tiga) mesin yang secara berkesinambungan bekerja untuk menghasilkan mie. 3 (tiga) mesin tersebut yaitu mesin pembuat adonan, mesin molen/memipihkan adonan, dan mesin pemotong menjadi bentuk mie. Mesin-mesin dioperasikan secara motorik dengan tenaga listrik dan mampu menghasilkan mie sebanyak 50 kg/jam. Untuk kebutuhan pasar, alat ini mampu memproduksi berbagai jenis mie (mie keriting, mie basah, mie kwetiew, dll) yang bisa disetel dengan mudah dengan cara mengganti mata pisau.
Tingkat konsumsi makanan berbentuk mie di masyarakat terbilang tinggi. Hal ini membuat pengusaha mie berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan mie di pasaran. Selama ini banyak pengusaha mie masih menggunakan cara konvensional (tradisional) dalam memproduksi mie basah yaitu tepung terigu dan bumbu diadon secara manual, proses penggilingan, pemipihan dan pemotongan menjadi bentuk mie dilakukan secara manual/mekanikal. Hal tersebut berpengaruh terhadap produktivitas/tingkat produksi mie yang dihasilkan. Maka dari itu diperlukan suatu alat yang dapat melakukan pekerjaan pembuatan mie secara efisien dan produktif. Inovasi set mesin pembuat mie merupakan gabungan dari 3 (tiga) mesin yang secara berkesinambungan bekerja untuk menghasilkan mie. 3 (tiga) mesin tersebut yaitu mesin pembuat adonan, mesin molen/memipihkan adonan, dan mesin pemotong menjadi bentuk mie. Mesin-mesin dioperasikan secara motorik dengan tenaga listrik dan mampu menghasilkan mie sebanyak 50 kg/jam. Untuk kebutuhan pasar, alat ini mampu memproduksi berbagai jenis mie (mie keriting, mie basah, mie kwetiew, dll) yang bisa disetel dengan mudah dengan cara mengganti mata pisau.
- Dapat memproduksi berbagai macam mie (mie keriting, mie basah, mie kwetiew, dll) dengan mudah semudah mengganti mata pisau, sementara alat sejenis jarang menyediakan fitur mengganti mata pisau
- Dapat menghasilkan mie sebanyak 50 kg/jam, sementara alat manual hanya 15 kg/jam
- Perawatan alat yang mudah karena mesin terdiri atas komponen-komponen yang disatukan
- Komponen murah karena sebagian besar diproduksi sendiri oleh inventor, sementara alat sejenis sparepart sulit dicari dan berharga mahal
- Teknologi bersifat terbuka, kerusakan bersifat ringan dapat diperbaiki oleh bengkel mana pun - Usia alat yang tahan lama dan biaya maintenance yang murah
Nama | : | Unung Trusto Widodo |
Alamat | : | Griya Buaran Indah Blok C No. 47 RT. 002 RW. 008 Kel. Buaran Kradenan, Kec. Pekalongan Selatan kota pekalongan |
No. Telepon | : | 08156957071 |