Kayu laban merupakan kayu yang taham air sehingga banyak di pakai untuk pembuatan kapal. Di Kabupaten Pekalongan banyak keberadaan perusahaan pembuatan kapal. Dalam pembuatan banyak sisa-sisa potongan kayu Laban yang sudah tidak terpakai.
Kebutuhan kancing kayu sistem bakar dari tahun ke tahun terus meningkat. Pengrajin batik di Kabupaten Pekalongan membutuhkan kancing kayu sistem bakar rata rata 40.000 hingga 50.000 perbulan. Seperti salah satu batik di Pekalongan yaitu GMK batik MADOONG sudah bekerja sama dengan sistem kontrak dengan mengambil salah satu desain kancing kayu Laban sistem bakar.
Permasalahan yang dihadapi para pengusaha batik adalah pengadaan kancing sistem bakar sangat terbatas produksinya. Hal ini di karenakan mesin yang digunakan masih bersifat tradisional dengan kapasitas produksinya hanya 300 buah/hari untuk satu orang.
Merujuk dari permasalahan tersebut SOETARKO, pengrajin kancing kayu Laban sistem bakar Jln. Melati no 18 Rt06 Rw02 WOPY-PKL Terus melakukan inovasi pada pengembangan alat, hingga di temukannya suatu rangkaian bangun alat mesin cetak kancing kayu laban.
Inoasi dari alat ini terletak pada pisau mata bornya, di mana pisau mata bornya di buat tumpul dengan ketumpulan 100%. Sehinga pada saat pisau berputar dalam pencetakan kancing akan menghasilkan panas. Sehingga kayu aan berwarna hitam. Warna hitam ini adalah natural tanpa perwarnaan.
Kata kunci: mesin, mata bor, kancing, kayu, bakar.
Sejak tahun 2017 pengembangan industri batik di Kabupaten Pekalongan sudah mulai berinovasi menggunakan kancing dari kayu Laban dengan sistem bakar untuk mata kancing pada baju,blus&daster. Dengan adanya produk kancing kayu Laban sistem bakar ini maka limbah kayu laban ini bisa bernilai ekonomi tinggi. Sebelumnya limbah ini hanya di pergunakan untuk kayu bakar.
Di sisi lain kebutuhan kancing motif bakar pada industry batik sangat besar sehingga diperlukan supply kancing bakar yang dapat mencukupi kebutuhani produsen batik khusunya di Pekalongan dan sekitarnya. Namun pembuatan kancing motif bakar memerlukan proses yang panjang sehingga mengakibatkan produsen kancing motif bakar memiliki skala produksi yang rendah tidak bisa memenuhi kebutuhan kancing bakar yang semakin digemari.
Hal ini dapat dijadikan peluang untuk membuka lapangan usaha dan lapangan pekerjaan yang saat ini sangat sulit untuk didapatkan, Angka pengangguran di usia produktif di lingkungan Pekalongan dan sekitarnya masih cukup besar.Maka dari itu dibutuhkan sebuah alat/mesin yang dapat mempermudah proses produksi kancing motif bakar dan memiliki keunikan agar dapat memenuhi kebutuhan produsen batik dan membuka peluang pekerjaan untuk masyarakat.
1. Originalitas
Hasil pencarian lewat internet dan pelacakan di toko toko teknis industri, tidak ditemukan rangkaian alat ini. Sehingga kami menjamin bahwa alat ini adalah mutlak buatan kami sendiri dari hasil rekayasa teknologi mesin pembuat kancing kayu motif bakar.
2. Kepioniran
Alat ini merupakan rangkaian rekayasa teknologi alat pembuat kancing kayu motif bakar. Alat ini adalah alat yang baru dan betul betul dari pengembangan rekayasa yang telah dilakukan selama 4 tahun, sehingga alat ini dijamin kepionirannya
3.Keberlangsungan
Perawatan alat ini sangat mudah dilaksanakan dan tanpa dengan biaya mahal. Kotoran hasil pembuatan kancing sangat mengganggu gerak motor sehingga perawatan mesin sangat tergantung pada ketelitian,kebersihan, dan kesehatan pada operator.
Nama | : | Soetarko |
Alamat | : | Ds. Wonopringgo RT 006 RW 003 Kec. Wonopringgo Kab. Pekalongan pekalongan |
No. Telepon | : | 08156915767 |