Perlu kita cermati bahwa alam semesta telah mempunyai siklus daur ulang alami yang didesain sangat hebat oleh sang pencipta namun manusia terus berupaya untuk mengimplementasikan sebuah bahan yang memiliki mutu tinggi namun sangat susah di urai oleh alam, ini merupakan masalah karena apabila tidak adanya sebuah inovasi bahan alternatif yang mampu dan bisa di daur ulang setelah masa pakai nya habis akan berdampak sangat berbahaya karena nantinya yang merasakan langsung bukan kita namun 10-100 tahun mendatang adalah keturunan kita yang akan menikmati dampak dari hal tersebut sama halnya apa yang kita dapatkan saat ini adalah peninggalan dari para ilmuan terdahulu mereka tidak merasakan secara langsung dampak negatifnya tapi kita yang berada pada masa sekarang yang menikmati dampak itu. Perlu diingat sekali lagi karena produk ini berasal dari limbah organik tentu sangat mudah untuk dihancurkan dalam tujuan daur ulang namun produk ini tetap memiliki kekuatan yang besar daripada batu bata konvensional dalam penggunaannya. Pada akhirnya karya tulis ini bertujuan untuk memberikan wawasan tentang invensi dari limbah organik yaitu bekon yang nantinya akan terus dikembangkan demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan
Berbicara Revolusi Industri 4.0 artinya segala lini sudah saling terkoneksi dan terintegrasi tidak terkecuali kemajuan di bidang bangunan termasuk pada dunia konstruksi di Indonesia khususnya sudah sangat pesat dimana sudah bermunculan produk-produk inovatif yang bersifat futuristik atau modern. Seiring dengan perkembangan zaman hingga saat ini sudah sangat banyak sekali tercipta produk-produk yang memiliki ketahanan, kekuatan, kelenturan luar biasa yang pada hakikatnya berkaitan erat dengan waktu penggunaan dari produk itu sendiri, artinya penggunaannya bersifat lifetime atau seumur hidup bangunannya. Hal ini tentunya juga memiliki hal positif maupun hal negatif karena produk ini kuat dan tahan lama tentu saja timbul masalah lain yaitu penggunaan ulang atau pengurairan terhadap bekas sisa-sisa bangunan yang telah dihancurkan sangat tidak mudah dilakukan tentunya, hal ini akan kembali kepada pencemaran lingkungan sekitar. Atas dasar sulitnya daur ulang produk-produk inilah dalam karya tulis ini penulis menjelaskan tentang dinding ramah lingkungan yang kemudian disebut BEKON® yang berasal dari pengolahan limbah organik yang tentu saja selama ini belum dioptimalkan dalam pengolahannya. Banyak dari para ilmuan dan juga engineer yang hingga saat ini berusaha menemukan sebuah inovasi terbaru di bidang konstruksi bangunan ramah lingkungan. Dengan latar pendidikan vokasi yang berfokus pada struktur/konstruksi bangunan gedung maka penulis mencoba untuk mengembangkan sebuah inovasi tersebut.
Kelebihan dari produk bekon ini adalah beberapa hal diluar teknis penerapan seperti :
Nama | : | Wida Pramudya Bayu Adhi |
Alamat | : | Sapphire Regency Karanganyar Blok A no 2, Karangsari, Kec. Karanganyar, Kab. Pekalongan pekalongan |
No. Telepon | : |