Sejak merebaknya kasus virus corona covid-19, orang ramai menggunakan masker. Sejumlah orang masih memilih untuk mengenakan masker, meskipun tidak menunjukkan gejala corona.
Selama periode ini memakai masker menjadi lebih umum dari sebelumnya. Permintaan masker pun praktis melonjak tinggi. Lantaran banyaknya permintaan, masker sekali pakai semakin sulit didapat. Jika pun ada banyak pihak yang memanfaatkannya menjual dengan harga tinggi.
Di sisi lain pemakaian atau penggunaan masker juga harus mengikuti standar kesehatan. Terutama setelah digunakan. Pasalnya, masker yang telah digunakan justru bisa menjadi media penularan virus dan agen penyebab penyakit, dan tentu hal ini menjadi sangat berbahaya. Jika dibuang sembarangan, masker ini bisa mencemari lingkungan.
Oleh karena itu, kami membuat inovasi pemanfaatan masker bedah sekali pakai di lingkungan rumah tangga dengan mengelola masker yang telah dipakai menjadi produk wrapping mask eco-garden, agar tidak menjadi media penularan, terutama virus penyebab corona covid-19. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi risiko kesehatan akibat cara pembuangan masker bekas pakai dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ada dua jenis produk wrapping mask eco-garden yang kami buat, yaitu pembuatan wabikusa untuk tanaman air, serta hanging pot dengan bahan semen untuk tanaman darat, yang semuanya memakai masker bekas anggota keluarga.
Selain itu, produk wrapping mask eco-garden ini bisa dijadikan alternatif dalam menambah penghasilan tambahan mengingat saat pandemi ini banyak orang yang beralih hobi menjadi penyuka tanaman hias. Hal ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan mengingat harga tanaman hias semakin tinggi karena banyaknya permintaan konsumen.
Selama pandemi virus Corona, limbah medis menjadi salah satu masalah baru yang cukup mengkhawatirkan bagi lingkungan.
BBC melaporkan pada 9 Juli bahwa setiap bulan manusia menghasilkan 129 miliar sampah masker dan 65 miliar sarung tangan sekali pakai.
Sebagian besar sampah medis itu dikatakan tidak dibuang dengan benar dan berakhir di laut. Lembaga Ocean Conservacy menyebut dunia telah mengalami krisis sampah plastik di laut sebelum pandemi.
Saat ini, pandemi virus Corona yang mendorong munculnya sampah medis sekali pakai, semakin memperparah kerusakan lingkungan.
Masker dan sarung tangan yang kita buang begitu saja karena hari itu kita merasa sudah aman, padahal bisa menjadi benda yang membunuh ikan paus dan makhluk lain yang ada di lingkungan perairan.
Keunggulan produk wrapping mask eco-garden dibandingkan produk yang sudah ada antara lain :
Nama | : | EKA YULIA SETYANI |
Alamat | : | JALAN PROKLAMASI NO 14 , KELURAHAN KERATON, KECAMATAN TEGAL BARAT, KOTA TEGAL |
No. Telepon | : | 085742001513 |