Industri peternakan khusunya unggas akan mengalami proses peralihan dari sistem konvensional (tradisional) menuju sistem modern berdasarkan arahan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian (Kementan). Perubahan tersebut dilakukan untuk memperkecil biaya produksi, efisiensi produksi, dan hasil unggas bermutu tinggi. Agar harapan tersebut terwujud masyarakat membutuhkan sistem peternakan otomatis yaitu alat yang mampu membantu mengatur suhu kandang, kebutuhan pakan, kualitas makanan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, perlu terobosan baru untuk meningkatkan kualitas peternakan, antara lain merancang sebuah alat yang bernama“ Rekayasa SCC (Smart Chicken Coop) untuk Mempermudah Peternakan Ayam Berbasis Internet of Things” (IoT).
Prinsip kerja dari alat ini adalah ketika sensor suhu membaca suhu udara maka sistem akan otomatis berjalan sesuai yang dibutuhkan. Ketika suhu ruangan (kandang) mengalami kenaikan (cenderung panas) maka kipas pendingin akan secara otomatis bekerja (menyala). Sebaliknya, ketika suhu udara kandang mengalami penurunan (dingin) maka lampu bohlam akan menyala sehingga mampu meningkatkan suhu kandang dan menghangatkan ternak. Sistem juga dilengkapi dengan teknologi internet of things yang terkoneksi ke web Cayenne dalam menampilkan hasil pembacaan suhu, tampilan pakan dan kontroling untuk menyalakan dan mematikan lampu serta kipas lewat web. Pembacaan sensor ultrasonik yang berfungi untuk mengetahui kondisi pakan apakah masih ada atau sudah habis. Sumber tegangan menggunakan baterai dan adapter untuk menjaga agar sistem tetap menyala meski kondisi ketika listrik padam.
Kata Kunci : Otomatis, IoT, Peternakan, Unggas
Kebutuhan akan sumber makanan semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk di Indonesia. Sumber makanan terutama bahan makanan sumber protein sangat penting dijaga kesediaannya. Beberapa usaha telah dilakukan antara lain menerapkan budidaya unggas yang modern, efektif dan efesien. Dikutip dari www.money.kompas.com (2017) menurut Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita mengatakan, dalam beberapa tahun kedepan industri peternakan khususnya unggas akan ada proses peralihan dari konvensional kepada modern. "Industri peternakan masa depan adalah yang efisien, kalau kita tidak mau merubah, dari yang konvensional ke modern, kita akan kalah di biaya prosuksi dan akhirnya akan selalu kalah bersaing,"
Sampai tahun 2021 masyarakat masih belum banyak yang menerapkan teknologi dalam peternakan. Kondisi saat ini juga diperparah dengan adanya impor hewan-hewan ternak dari negara lain. Indonesia yang masuk pada revolusi industri 4.0 seharusnya sudah menerapkan sistem peternakan berbasis Internet of Things (IoT).
Penerapan budidaya unggas yang modern, efektif dan efesien diantaranya menerapkan sistem peternakan yang serba otomatis (automatically). Salah satu teknologi yang diperlukan adalah SCC (Smart Chicken Coop). Teknologi ini diharapkan akan meningkatkan produksi unggas, menekan biaya produksi dan meningkatkan pendapatan peternak.
Inovasi SCC ini diawali dengan keprihatinan terhadap peternak yang mengalami kerugian besar dikarenakan tidak terkontrolnya suhu ruangan (kandang) yang berakibat pada kematian anak ayam dan ayam pada masa pertumbuhan. Sementara itu tidak mungkin peternak harus menjaga 24 jam ayam peliharaannya. Mereka juga membutuhkan istirahat serta aktivitas lain. Dibutuhkan alat yang mampu membantu mengatur suhu kandang, kebutuhan pakan, kualitas makanan dan lain sebagainya. Salah satu teknologi tersebut adalah alat yang diberi nama SCC (Smart Chicken Coop) untuk mempermudah peternakan ayam Berbasis Internet of Things. Dengan adanya teknologi ini maka pengaturan suhu ruang, pakan dan minum unggas akan dapat dikontrol meskipun peternak tidak sedang berada di lokasi kandang. Dengan teknologi ini kerugian akibat gagal panen yang disebabkan kematian ayam akan tersolusikan.
Smart Chicken Coop atau disingkat SCC merupakan inovasi kandang ayam yang menggunakan teknologi Internet of Things guna membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas peternakannya. Keunggulan dari Smart Chicken Coop yaitu:
Pada kandang ayam umumnya tidak dilengkapi dengan sistem otomatis dan harus melakukan pengecekan secara manual. Sehingga hasil produksi masih belum maksimal. Sistem yang ada di SSC ini dapat diterapkan dalam peternakan skala besar untuk peternakan yang lebih berkualitas.
Nama | : | Annisa Niswatin Hasanah |
Alamat | : | MTs N 2 Sukoharjo, Jl. KH Agus Salim, Sawah, Joho, Kec. Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo |
No. Telepon | : | 081 222 216 046 |