Perilaku konsumtif masyarakat menyebabkan penurunan sampah plastik kresek tidak akan terjadi, bahkan selalu meningkat. Peningkatan jumlah sampah plastik kresek tidak dimbangi upaya pengelolaannya. Oleh karena itu pada Lomba Kreatifitas dan Inovasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021 ini saya menghadirkan karya inovatif pengolahan plastik kresek sebagai bahan pembuatan Wayang Kresek 3D. Inovasi ini bertujuan memberikan pengetahuan dan pemahaman pada masyarakat tentang pemanfaatan sampah plastik kresek yang belum pernah ada, meningkatkan mutu produk hasil pengelolaan sampah plastik kresek, memberikan tambahan diversifikasi produk kreatifitas dari daur ulang sampah plastik kresek dan mengurangi sampah plastik kresek di sekitar kita. Proses pembuatan Wayang Kresek 3D dimulai dari pembuatan rangka dari kawat, pemilihan plastik kresek, pengguntingan plastik kresek, pelilitan pita plastik kresek ke rangka, pembentukan badan tokoh wayang, pemberian aksesoris, penegakkan wayang, pemberian cat pelitur ke seluruh bagian, penjemuran, pembuatan kemasan Wayang Kresek 3D dan pengemasan. Keunggulan wayang kresek 3D dari sampah plastik kresek ini adalah bahan baku mudah diperoleh di sekitar lingkungan kita, dapat dijadikan media pembelajaran tentang karakter tokoh wayang, menambah kekuatan ekonomi kreatif masyarakat, media untuk melestarikan budaya adi luhung bangsa Indonesia, pembuatannya lebih mudah dan lebih cepat daripada wayang perca dan wayang duplek, dikemas dengan wadah yang lebih estetik dan mempunyai harga jual yang lebih tinggi daripada wayang perca dan wayang duplek. Wayang Kresek 3D dapat diterapkan pada masyarakat dan dunia indudtri digunakan sebagai produk souvenir etnik, hiasan rumah dan pajangan meja media pembelajaran di sekolah dan bahan pameran produk pemanfaatan limbah. Guna lebih dikenal masyarakat luas, wayang kresek 3D dilakukan publikasi melalui facebook, instagram dan whatsApp. Proses pemasaran dilakukan dengan online dan offline. Berdasarkan perhitungan biaya produksi dapat dilihat bahwa dengan total biaya produksi Rp. 42.750 dan harga jual Rp. 75.000 dapat menghasilkan keuntungan Rp. 32.250. Hal ini menunjukkan bahwa Wayang Kresek 3D dapat dijadikan sebagai prospek bisnis yang menjanjikan di masyarakat, karena ketersediaan bahan baku sangat berlimpah dan gratis dan belum ada produk sejenis yang berasal dari sampah plastik kresek. Pengembangan dan pemasaran produk Wayang Kresek 3D harus diimbangi dengan semangat inventor dan kepedulian pihak terkait untuk terus mempublikasikan inovasi ini ke masyarakat luas sebagai produk yang tetap peduli mengatasi banyaknya sampah plastik kresek di lingkungan kita.
Permasalahan sampah plastik bukan merupakan hal yang baru. Namun, hal itu belum juga terselesaikan hingga saat ini, bahkan cenderung memburuk. Jumlah sampah plastik di Indonesia mencapai sekitar 26.000 ton per hari. Direktur Pengelolan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Novrizal Tahar dalam Tashandra (2018) mengungkapkan, dalam kurun waktu 2002-2016, terjadi peningkatan komposisi sampah plastik dari 11% menjadi 16%, bahkan di beberapa kota besar bahkan komposisinya mencapai sekitar 17%. Hal tersebut terjadi salah satunya karena perubahan perilaku konsumsi kita. Salah satu contoh, saat belanja ke pasar seharusnya untuk mengurangi sampah plastik kresek, konsumen membawa kresek sendiri dari rumah, akan tetapi konsumen tidak melakukannya, menerima tas kresek untuk mewadahi barang pembeliannya. Menurut Nurdin (2014) bahwa penggunaan kresek paling banyak di pasar-pasar dan selama tidak ada tekanan dan peraturan terhadap perusahaan-perusahaan yang memproduksi, upaya mengurangi penggunaan tas kresek akan sulit. Akhirnya tas kresek di rumah konsumen menumpuk. Perilaku tersebut jika terus berulang-ulang, penurunan sampah plastik kresek tidak akan terjadi lagi, bahkan selalu meningkat. Pada satu sisi peningkatan jumlah limbah kresek tidak diimbangi upaya pengelolaannya.
Oleh karena itu pada Lomba Kreatifitas dan Inovasi Tingkat Propinsi Jawa Tengah Tahun 2021 ini saya menghadirkan karya inovatif pengolahan plastik kresek sebagai bahan pembuatan wayang kresek 3D. Hasil kreasi dan inovasi ini diharapkan dapat meningkatkan mutu dan diversifikasi produk dari daur ulang limbah plastik kresek serta mengurangi sampah plastik kresek di sekitar kita.
Adapun keunggulan wayang kresek 3D dari sampah plastik kresek ini adalah :
1. Bahan Baku
Bahan baku mudah diperoleh di seitar lingkungan kita, tidak perlu biaya atau gratis dan ramah lingkungan karena dapat mengurangi sampah plastik kresek yang menumpuk di sekitar kita.
2. Media Edukasi
Produk wayang kresek 3D dapat dijadikan media pembelajaran tentang karakter tokoh wayang. Pada kemasan luar tertulis tokoh yang diwadahi, demikian pula pada bagian dudukan wayangnya. Selain itu juga dalam kemasan dilengkapi sinopsis tentang tokoh wayang tersebut, meliputi nama lain, silsilah, asal usul, sifat dan pusaka.
3. Ekonomi Kreatif
Produksi wayang kresek menambah kekuatan ekonomi kreatif masyarakat. Dengan bahan baku berupa sampah plastik kresek dapat diolah menjadi karya inovatif wayang kresek 3D.
4. Budaya
Wayang kresek 3D dapat dijadikan media untuk lebih mengenal dan melestarikan budaya bangsa Indonesia.
5. Peduli Limgkungan
Pembuatan Wayang Kresek 3D dapat mengurangi plastik kresek yang ada di lingkungan sekitarnya. Satu produk Wayang Kresek dibutuhkan 20 plsatik kresek ukuran sedang.
Semakin banyak pembuatan Wayang Kresek, semakin berkurang sampah plastik kresek.
6. Kemasan
Wayang kresek 3D sekarang dikemas dengan wadah yang lebih estetik, yaitu wadah kertas tebal beronamen menarik dengan dinding bagian muka dilapisi mika bening, sehingga produk wayang kresek 3D masih bisa terlihat dari luar.
7. Harga Jual
Produk wayang kresek 3D mempunyai harga jual yang lebih tinggi daripada wayang perca dan wayang duplek. Modal yang dikeluarkan juga tidak terlalu tinggi, sehingga keuntungan dari wayang kresek cukup besar.
Nama | : | Tri Harjanto, S.Si. |
Alamat | : | Tegalsari RT.01 RW.03, Dukuh, Delanggu, Klaten |
No. Telepon | : | 082143634480 |