Kolaborasi pengelolaan Bank Sampah dan Perpustakaan melahirkan Limbah Pustaka. Dimana kegiatannya meliputi pengelolaan literasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Diluar dugaan saya, kegiatan Limbah Pustaka bisa sukses seperti sekarang, bisa memberdayakan masyarakat untuk peduli literasi dan lingkungan, menjadi percontohan, menjadi tempat penelitian remaja, pelajar dan mahasiswa serta masyarakat umum, tempat belajar dan study banding. Semoga saya bisa terus menjalankan, terus bergerak, dan mengembangkan Limbah Pustaka, tidak hanya sampai ketingkat NAsional tapi bisa Mendunia. Yakin, Ikhlas dan kemandirian menjadikan Limbah Pustaka tetap kokoh dan terus bergerak maju.
Permasalahan yang ada di masyarakat adalah kenakalan remaja, permasalahan sosial, miras, judi, penggangguran, minat baca yang kurang dan belum adanya pengelolaan sampah yang baik. BAnyak sampah yang dibuang disungai dan berserakan di sekitar rumah.
Solusi yang saya berikan adalah dengan Limbah Pustaka. Limbah Pustaka mengkolaborasikan kegiatan peduli literasi dan lingkungan.
Perpustakaan saya berdiri 27 September 2007, dengan nama Pelita, berdirinya perpustakaan ini dilandasi karena prihatin dengan kenakalan remaja, miras narkoba, balap liar dan judi yang sudah masuk di desa dan dilakukan secara terang-terangan. saya berharap dengan mendirikan perpustakaan bisa nantinya menjadi tempat kegiatan positif masyarakat yang bisa mengalihkan perhatian sebagian masyarakat dari kegiatan negatifnya ke kegiatan yang lebih positif. Cara pandang, kebiasaan dan wawasan harus dirubah, walaupun untuk merubahnya membutuhkan waktu dan kesabaran.
Pada tahun 2013 saya mulai merintis Bank Sampah " Sampah Sahabatku," dan tahun 2015 sayamenerima bantuan satu unit motor roda 3 dari Badan Lingkungan Hidup atau Dinas Lingkungan Hidup KAbupaten Purbalingga untuk menarik sampah warga. Keadaan menurunnya pengunjung perpustakaan dan masih sedikitnya anggota Bank Sampah serta keterbatasan tenaga pengelolanya, memunculkan ide saya untuk menggabungkan kegiatan perpustakaan dan Bank Sampah, dengan maksud membantu meringankan tugas saya, bekerja, mengabdi dan memberikan sosialisasi secara bersamaan, ibarat pepatah " Sambil Menyelam Minum Air," atau " Sekali Dayung Dua Tiga Pulau Terlampaui." Tahun 2016, awalnya saya ke Pos Yandu Balita, membawa motor roda 3, dengan membawa buku bacaan perpustakaan sambilmensosialisasikan pemilahan sampah, kepedulian lingkungan dan literasi. Diluar dugaan sambutan warga sangat baik, hal ini memicu semangat saya untuk terus bergerak, walau dengan dana pribadi saya dan segala keterbatasannya. Satu tahun berjalan Limbah Pustaka Bisa menunjukan hasilnya, peningkatan yang begitu pesat sampai 300 % dari hasil awalnya.
Limbah Pustaka mulau dikenal luas sejak tahun 2017 sejak video pertama Limbah Pustaka diunggah di Facebook ( FB ), hampir semua media meluput, baik itu media cetak, on line, televisi maupun radio, baik tingkat lokal, provinsi, Nasional dan Internasional. Sungguh luar biasa pesan pemberdayaan masyarakat, kemandirian untuk peduli terhadap literasi dan lingkungan bisa disampaikan Limbah Pustaka keseluruh pelosok negeri. Saya sering diundang sebagai narasumber diberbagai kegiatan baik di tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional. Berbagi pengalaman dan berbagi ilmu dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Tidak gampang memang, tapi bila semua dilakukan dengan kesungguhan hati, keikhlasan hati tanpa pantang menyerah, pasti akan membuahkan hasil yang baik.
Nama | : | Raden Roro Hendartim S.sos |
Alamat | : | Desa Muntang, Rt. 08, Rw.03, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga, 53381 |
No. Telepon | : | 081513214364 |