inovasi ini bertujuan untuk memanfaatkan biji durian menjadi keripik. Adapaun yang menjadi latar belakang adalah dengan dikenalnya doro sebagai daerahnya penghasil durian terbaik, oleh karena itu pasti banyak masyarakat yang menjual durian dan mereka hanya memanfaatkan daging buahnya saja sementara bijinya dibuang begitu saja. Padahal biji durian bisa diolah dan memiliki beberapa manfaat yang baik untuk tubuh . Dan dengan diolahnya biji durian menjadi keripik dapat meningkatkan kebersihan lingkungan, karena banyak masyarakat yang menganggap biji durian ini sebagai barang yang tidak memiliki nilai guna.
Doro adalah salah satu daerah penghasil durian terbaik di Kabupaten Pekalongan selain Karanganyar dan Lolong. Ya, Doro memang dikenal sebagai daerah penghasil durian berkualitas baik dengan rasa yang enak, manis legit, daging buahnya yang tebal wanginya harum, dan kulitnya tidak mudah merekah. Bahkan ada anggapan bahwa belum ke Pekalongan kalau belum pernah mencicipi makan durian di Doro. Doro dikenal sebagai daerah penghasil durian karena produktivitas tanaman buah ini tinggi dan banyak dibudidayakan oleh para petani. Banyak petani di daerah Doro yang lebih memilih menanam pohon durian karena tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik di daerah ini serta perawatan atau pemeliharaan pohonnya yang mudah. Para petani yang memiliki kebun durian yang cukup luas biasanya mereka memanfaatkan kebun tersebut untuk dijadikan wisata kuliner durian dengan membuka saung durian atau pondok makan durian untuk para pembeli.
Dalam saung tersebut para petani biasa menjual buah durian dengan menawarkan tempat yang nyaman untuk menikmati langsung buah tersebut, bahkan para petani tidak tanggung – tanggung untuk membiarkan para pengunjung untuk berkeliling kebun bahkan memetik langsung buah durian yang sudah matang langsung dari pohonnya dan bisa dinikmati langsung dikebun tersebut dengan suasana yang asri khas pedesaan. Dengan adanya saung-saung durian seperti, maka banyak wisatawan yang tertarik untuk langsung menyantap durian dengan sensasi yang berbeda karena mereka bisa menikmati suasana asri pedesaan Doro.Namun sayangnya,para petani tidak bisa mengimbangi pengolahan terhadap sisa bagian durian yang tidak dimakan oleh para pengunjung,seperti biji durian itu sendiri. Banyak sekali sisa dari biji durian yang dibuang sia-sia oleh para petani,karena mereka tidak mau memanfaatkan biji tersebut. Oleh karena itu saya memiliki ide untuk mengolah biji durian tersebut menjadi keripik. Dikarenakan biji durian kurang dimanfaatkan oleh para pedagang durian tersebut, sehingga saya punya keinginan untuk memanfaatkan biji durian itu menjadi keripik biji durian khas Doro Kab. Pekalongan. Potensi dari pengolahan keripik biji durian tersebut sangat mudah dan tentunya bisa diterima oleh seluruh kalangan masyarakat bukan hanya dari wilayah Pekalongan tetapi berasal dari luar Pekalongan.
Keripik merupakan salah satu jajanan yang sangat disukai oleh masyarakat. Cara pembuatannya pun sangat mudah dan keripikpun sudah tidak asing lagi bagi masyarakat bahkan keripik menjadi ikon makanan khas Indonesia yang sangat digemari oleh semua lapisan masyarakat. sehingga jika biji durian diolah menjadi keripik pasti produk makanan ini akan mudah diterima di masyarakat dan mampu bersaing dengan produk-produk keripik yang lain.
Berikut ini adalah keunggulan yang ditawarkan oleh keripik biji durian yaitu :
Nama | : | Rafiqoh Zahroh |
Alamat | : | Dkh Sigalung Kulon RT 001/001 Ds. Wringinagung Kec.Doro |
No. Telepon | : | 0858 7852 9199 |