SMARTA: Secure Moodle Authenticated Reset Test with Accessibility and AI

Perkembangan teknologi digital mendorong transformasi pendidikan menuju sistem pembelajaran dan evaluasi yang lebih fleksibel, efisien, dan ramah lingkungan. Sesuai arahan Kemendikbud Ristek, digitalisasi memungkinkan akses belajar yang luas serta asesmen digital dengan minim penggunaan sumber daya fisik.

Namun, asesmen digital masih menghadapi tantangan seperti kecurangan digital, lemahnya autentikasi peserta, tingginya biaya ujian berbasis kertas, dan aksesibilitas yang belum optimal bagi peserta berkebutuhan khusus. Guru juga kesulitan menilai esai secara cepat dan objektif karena keterbatasan waktu dan sumber daya.

SMARTA (Secure Moodle Authenticated Reset Test with Accessibility and AI) adalah inovasi aplikasi ujian daring berbasis android yang terintegrasi dengan Moodle dan Safe Exambro untuk menjawab tantangan asesmen digital terkait keamanan, keadilan, dan inklusivitas. Dengan sistem autentikasi berbasis token dinamis, ujian daring menjadi lebih aman dan fleksibel. Guru dapat mengatur ujian melalui dashboard admin Exambro, sementara siswa hanya dapat mengakses ujian jika memiliki token yang valid. Selain itu, fitur reset token otomatis memastikan ujian tetap aman dari potensi penyalahgunaan akses; Kamera dilengkapi AI untuk mendeteksi perilaku mencurigakan selama ujian; Aksesibilitas didukung screen reader, voice-to-text, dan navigasi adaptif bagi peserta berkebutuhan khusus; Dan Pemanfaatan AI yang memudahkan guru untuk menilai essai secara objektif dan cepat. Dengan kemudahan fitur yang tersedia, SMARTA menjadi solusi efektif untuk menciptakan sistem evaluasi daring yang aman, adil, dan inklusif.

Hasil uji coba di salah satu sekolah di Kota Magelang menunjukkan SMARTA mampu menekan kecurangan, menghemat waktu, biaya, serta meningkatkan kualitas evaluasi akademik. Inovasi ini berpotensi memperkuat sistem evaluasi pendidikan yang aman, adil, inklusif, dan berkelanjutan di era digital.

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat mendorong dunia pendidikan untuk bertransformasi. Digitalisasi diadopsi menjadi sebuah program oleh Kemendikbud Ristek dalam rangka menyiapkan pendidikan generasi untuk memasuki era revolusi industri 4.0. Dengan memanfaatkan teknologi digital, proses pembelajaran dapat berlangsung lebih fleksibel, efisien, dan mudah diakses oleh peserta didik dari berbagai latar belakang. Evaluasi akademik pun dapat dilakukan secara daring dengan jangkauan yang lebih luas, waktu yang lebih cepat, serta pengurangan penggunaan sumber daya fisik seperti kertas dan tinta, sehingga mendukung prinsip pendidikan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Meskipun digitalisasi membawa banyak manfaat, kemajuan ini juga memunculkan tantangan baru yang kompleks dalam dunia pendidikan salah satunya pada pelaksanaan ujian secara daring. Berbagai bentuk kecurangan, seperti berbagi jawaban, penggunaan perangkat tambahan untuk mencari informasi secara real time, serta akses ke sumber belajar yang tidak sah, semakin marak terjadi dan berimplikasi pada menurunnya integritas sistem evaluasi. Rendahnya efektivitas sistem autentikasi dalam platform ujian daring juga menyebabkan ujian mudah diakses oleh pihak yang tidak berwenang, sehingga memperbesar potensi penyalahgunaan.

Di sisi lain, tingginya biaya operasional yang masih melekat pada model ujian berbasis kertas menjadi hambatan dalam mengadopsi sistem evaluasi digital yang efisien dan ramah lingkungan. Guru pun menghadapi kesulitan dalam melakukan penilaian terhadap soal-soal uraian secara objektif, cepat, dan menyeluruh, terutama dalam konteks keterbatasan waktu dan sumber daya. Selain itu, akses dan fasilitas pembelajaran daring yang belum sepenuhnya inklusif menyulitkan siswa berkebutuhan khusus untuk mengikuti evaluasi secara adil dan setara.

Menjawab permasalahan tersebut, SMARTA (Secure Moodle Authenticated Reset Test with Accessibility and AI) menawarkan sistem ujian daring yang aman, efisien, dan fleksibel. Sistem ini menggabungkan platform Moodle sebagai Learning Management System (LMS) utama, sistem pengamanan Safe Exambro untuk mencegah kecurangan, serta pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk mempermudah guru mengoreksi essay, serta fitur aksesibilitas yang dirancang secara inklusif untuk mengakomodasi pengguna disabilitas.

Inovasi ini menghadirkan aplikasi ujian daring berbasis android yang terintegrasi dengan Moodle dan Safe Exambro untuk menjawab tantangan asesmen digital terkait keamanan, keadilan, dan inklusivitas. Dengan sistem autentikasi berbasis token dinamis, ujian daring menjadi lebih aman dan fleksibel. Guru dapat mengatur ujian melalui dashboard admin Exambro, sementara siswa hanya dapat mengakses ujian jika memiliki token yang valid. Selain itu, fitur reset token otomatis memastikan ujian tetap aman dari potensi penyalahgunaan akses; Kamera dilengkapi AI untuk mendeteksi perilaku mencurigakan selama ujian; Aksesibilitas didukung screen reader, voice-to-text, dan navigasi adaptif bagi peserta berkebutuhan khusus; Dan Pemanfaatan AI yang memudahkan guru untuk menilai essai secara objektif dan cepat. Penggunakan aplikasi ini sekaligus menekan biaya operasional dengan mengurangi kebutuhan pengawas fisik dan penggunaan kertas. Dengan demikian, SMARTA tidak hanya menjawab tantangan keamanan dan efisiensi, tetapi juga memastikan bahwa setiap peserta ujian, termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus, dapat mengakses dan mengikuti ujian secara adil dan setara. Inovasi ini sejalan dengan prinsip pendidikan inklusif dan hak atas akses pendidikan yang setara bagi semua.

Inovasi ini dikembangkan berdasarkan pendekatan problem-based yang berangkat dari permasalahan nyata di sekolah, kemudian diuji coba di salah satu sekolah di Kota Magelang. Hasilnya menunjukkan pengurangan signifikan terhadap praktik kecurangan, efisiensi waktu dan biaya, serta peningkatan kualitas evaluasi akademik. Selain mengurangi ketergantungan pada ujian berbasis kertas, SMARTA juga turut mendukung prinsip pendidikan berkelanjutan yang ramah lingkungan. Keberhasilan ini menjadi dasar bagi perluasan implementasi SMARTA ke berbagai institusi pendidikan lainnya sebagai solusi inovatif dan berkelanjutan dalam menjawab tantangan digitalisasi pembelajaran di era modern.

 

SMARTA hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan dalam ujian daring dengan fitur keamanan yang lebih ketat, efisiensi biaya, serta kemudahan pengelolaan bagi sekolah dan institusi pendidikan. Berikut adalah keunggulan utama yang menjadikan SMART lebih unggul dibandingkan sistem ujian daring lainnya:

1.Integrasi Moodle dan Safe Exambro

  • Menggabungkan platform LMS Moodle dengan aplikasi Safe Exambro untuk memastikan ujian lebih aman.
  • Mencegah peserta ujian mengakses aplikasi lain selama ujian berlangsung.

2.Token Ujian Dinamis

  • Menggunakan token yang terus diperbarui secara otomatis/manual setiap 15 menit.
  • Mengurangi risiko penyalahgunaan akses ujian oleh peserta yang tidak berhak.

3.Reset Token dan QR code Otomatis/Manual

  • Memastikan hanya peserta yang sah yang dapat mengakses ujian sesuai dengan waktu yang ditentukan.
  • Menghindari kebocoran token yang dapat dimanfaatkan untuk kecurangan.

4.Pengelolaan Ujian yang Terpusat

  • Admin dan guru memiliki kontrol penuh terhadap seluruh proses ujian.
  • Memudahkan distribusi soal, pemantauan peserta, serta rekap hasil ujian dalam satu sistem.

5.Pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI)

  • Dilengkapi teknologi AI yang mampu membantu guru dalam mengoreksi soal esai secara objektif, cepat, dan efisien.
  • Mengurangi beban kerja guru, meningkatkan akurasi penilaian, serta mendukung efisiensi waktu.

6. Fitur Aksesibilitas Inklusif

  • Dirancang untuk mendukung peserta didik berkebutuhan khusus melalui dukungan screen reader, penyesuaian warna untuk penderita buta warna, pengaturan ukuran huruf, serta navigasi yang dapat disesuaikan.
  • Menjamin keadilan dan kesetaraan akses dalam mengikuti ujian bagi seluruh peserta.

7. Fitur Kamera AI (Pengembangan)

  • Sistem mendukung aktivasi kamera perangkat untuk mendeteksi dan memverifikasi identitas peserta ujian secara berkala selama ujian berlangsung.
  • Memastikan bahwa ujian diikuti oleh peserta yang sah dan mencegah tindakan kecurangan berbasis pergantian orang atau penggunaan joki.

8.Fitur Ramah Lingkungan

  • Mengurangi ketergantungan pada ujian berbasis kertas, mendukung digitalisasi dalam pendidikan.
  • Menghemat biaya operasional sekolah yang biasanya digunakan untuk pencetakan soal dan lembar jawaban.

Nama : Fifin Aisyah
Alamat : Jl. Gatot Soebroto No. 30, Jurangombo Utara, Kec. Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah
No. Telepon : 085786072350