Pengolahan Limbah Industri Kolang Kaling menjadi Kain Tekstil

TerraMitra adalah sebuah perusahaan rintisan inovatif di bidang manufaktur dan industri kreatif. TerraMitra berfokus pada pengembangan sustainable textile industry dengan pemanfaatan limbah industri pertanian serta pengolahan limbah kolang-kaling menjadi kain tekstil dan kerajinan tangan dengan membawa bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kami ingin mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian alam melalui pemanfaatan limbah industri pertanian dalam bentuk tekstil dan craft. Upaya tersebut dilakukan dengan menjunjung standar kualitas produksi, mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, kesejahteraan masyarakat lokal, edukasi pengolahan limbah, serta penyediaan pelatihan & pendidikan pengolahan kerajinan tangan.

Naturaroots adalah produk utama dengan produk turunan yang dihasilkan dari kain tersebut berupa tas, topi, sepatu, dan hiasan rumah. Adanya produk ini diharapkan menjadi solusi dan awal langkah kecil dalam mengurangi penggunaan produk berbahan sintetik yang mengganggu keseimbangan alam, dan mempromosikan pengelolaan limbah yang bertanggung jawab.

TerraMitra berkomitmen untuk menggunakan bahan baku positif alam sebagai misi pelestarian alam. Kami secara solid menggunakan bahan seperti serat kolang-kaling, serat jagung, dan serat rami. Kami berupaya menciptakan rekam jejak yang konsisten sebagai kontributor positif terhadap nilai Sustainable Development Goals (SDGs) dalam memastikan pola konsumsi dan produksi perusahaan yang berkelanjutan (SDGs 12), kota dan komunitas berkelanjutan (SDGs 11), serta meningkatkan perekonomian (SDGs 8).

Demi peningkatan kualitas produksi, TerraMitra bekerja sama dengan CV. Rabersa, CV. Sekar Merapi, Ragil Jaya Craft, Agromix Lestari Group dan Balai Diklat Industri (BDI) Yogyakarta. Selain itu, peningkatan pemasaran bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan dan Bank Indonesia kantor wilayah Tegal.

Konsumen di Indonesia dan Eropa semakin peduli lingkungan, namun menghadapi tantangan dalam menerapkan gaya hidup berkelanjutan, terutama dalam memilih produk tekstil. Kurangnya transparansi dan maraknya greenwashing membuat lebih dari 50% konsumen global tidak lagi memercayai klaim keberlanjutan perusahaan (Statista, 2022). Selain itu, harga produk ramah lingkungan yang lebih tinggi menjadi kendala, dengan hanya sekitar 30% konsumen bersedia membayar lebih (NielsenIQ, 2023).

Industri tekstil konvensional memiliki dampak lingkungan yang besar, menyumbang 20% limbah air industri global dan 10% emisi karbon global (PBB). Penggunaan serat sintetis juga berkontribusi pada masalah mikroplastik, dengan 35% mikroplastik di lautan berasal dari pencucian tekstil sintetis (IUCN, 2017). Praktik ketenagakerjaan yang tidak etis juga menjadi perhatian. Oleh karena itu, inovasi material berkelanjutan yang kompetitif dalam kinerja, estetika, dan harga sangat dibutuhkan.

TerraMitra hadir sebagai solusi inovatif, memanfaatkan limbah industri kolang kaling (kulit dan tangkai) untuk menciptakan alternatif tekstil yang berkelanjutan dan etis. Berdiri pada tahun 2022 di Pekalongan, Jawa Tengah, TerraMitra bermula dari keprihatinan terhadap 726.000 ton sampah organik di Jawa Tengah pada tahun 2022, di mana 70% limbah kolang kaling tidak termanfaatkan. TerraMitra mengubah limbah ini menjadi tekstil dan produk turunan bernilai tinggi, sekaligus mengatasi masalah lingkungan dan meningkatkan potensi ekonomi lokal.

Melalui penelitian dan pengembangan intensif, TerraMitra berhasil membuktikan bahwa serat dari limbah kolang kaling memiliki kekuatan melebihi serat alam lainnya. Mereka memproduksi kain tekstil dan produk turunan seperti hiasan dinding, tas, dan topi. Sebagai sociopreneurship, TerraMitra memberdayakan 16 petani aren dan 20 warga sekitar, meningkatkan pendapatan petani hingga Rp500.000-Rp1.000.000 per bulan. TerraMitra telah mengatasi 80% permasalahan limbah industri kolang kaling di Pekalongan melalui kemitraan strategis dengan berbagai pihak, termasuk CV. Rabersa, BDI Yogyakarta, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pekalongan, dan Bank Indonesia.

Inovasi TerraMitra menonjol dengan serangkaian keunggulan kompetitif yang signifikan, menjadikannya solusi superior di pasar tekstil berkelanjutan:

  • Daya Tahan Unggul Berkat Kekuatan Serat Teruji: Melalui serangkaian uji laboratorium, serat dari kulit dan tangkai kolang-kaling yang kami olah terbukti memiliki kekuatan tarik luar biasa hingga 51 MPa (MegaPascal). Angka ini secara signifikan melebihi kekuatan serat alam umum lainnya, memastikan produk tekstil TerraMitra tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga sangat awet dan tahan lama. Keunggulan daya tahan ini secara langsung menantang persepsi bahwa produk berkelanjutan seringkali mengorbankan performa.
  • Tahan Jamur Alami: Solusi Higienis dan Bebas Kimia Berbahaya: Salah satu keunggulan krusial yang terbukti di laboratorium adalah bahwa serat kolang-kaling kami tidak mudah berjamur. Karakteristik alami ini mengurangi kebutuhan akan bahan kimia antijamur yang berpotensi berbahaya selama produksi dan penggunaan, menjamin produk yang lebih higienis, aman bagi kulit, dan benar-benar ramah lingkungan dari awal hingga akhir siklus hidupnya. Ini juga mengatasi kekhawatiran konsumen akan dampak kimia dari tekstil konvensional.
  • Model Pemberdayaan Masyarakat Berdampak Positif: Keunggulan kami tidak hanya pada produk, tetapi juga pada proses. Model sociopreneurship TerraMitra secara aktif melibatkan 16 petani aren dan 20 penenun lokal, memberikan peningkatan pendapatan signifikan hingga 40% bagi petani. Ini menciptakan rantai pasok yang adil dan transparan, menjawab tuntutan konsumen akan praktik ketenagakerjaan etis dan membedakan kami dari praktik industri fesyen cepat yang seringkali problematis.
  • Mengubah Limbah Menjadi Nilai: Ekonomi Sirkular Sejati: Kami berhasil mentransformasi 70% limbah kolang-kaling yang sebelumnya mencemari lingkungan menjadi bahan baku bernilai tinggi. Keberhasilan ini tidak hanya mengurangi masalah sampah organik di Pekalongan hingga 80%, tetapi juga menunjukkan potensi luar biasa dari ekonomi sirkular, di mana limbah bukan lagi akhir, melainkan awal dari produk baru yang inovatif.
  • Transparansi Penuh Mengatasi Greenwashing: Di tengah maraknya klaim keberlanjutan yang menyesatkan, TerraMitra menawarkan transparansi total dalam setiap tahapan produksi. Kami memberikan informasi yang jelas dan terverifikasi kepada konsumen, membangun kepercayaan yang krusial bagi pasar yang semakin skeptis (lebih dari 50% konsumen global tidak lagi mempercayai klaim keberlanjutan).

Nama : M. Miftakhul Huda
Alamat : Paesan Utara Kedungwuni Barat, Kedungwuni, Kab. Pekalongan
No. Telepon : 08562611445