Pertanian merupakan sektor krusial dalam menjaga ketahanan pangan nasional serta berkontribusi signifikan terhadap PDB (Produk Domestik Bruto) negara. Sektor pertanian Indonesia menghadapi tantangan besar, terutama serangan penyakit tanaman yang menurunkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Gagal tanam dan gagal panen juga banyak terjadi terkhusus di wilayah Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung padi nasional. AGROLYN, aplikasi berbasis Artificial Intelligence (AI), hadir sebagai solusi cerdas dengan berbagai fitur inovatif untuk mendukung keberlanjutan pertanian di Indonesia terutama di Jawa Tengah. Aplikasi ini memiliki dua peran utama, yaitu petani dan pengguna umum. Fitur utama AGROLYN mencakup deteksi dini penyakit tanaman menggunakan AI dengan TensorFlow, chatbot cerdas untuk menjawab pertanyaan petani secara real-time, kalkulator panen untuk estimasi pendapatan dan waktu panen, serta edukasi berupa artikel dan video terkait praktik pertanian modern. Pengguna umum juga dapat mengakses fitur resep untuk mengolah hasil pertanian. Selain itu, AGROLYN menyediakan fitur e-commerce yang memungkinkan petani menjual hasil pertaniannya, sekaligus memudahkan konsumen dalam membeli produk pertanian. AGROLYN dikembangkan menggunakan Flutter untuk aplikasi mobile serta Flask dan Jinja2 untuk layanan web dan API, memastikan performa tinggi dan integrasi data yang optimal. Tahapan pengembangannya mencakup perencanaan, pengembangan, pengujian, dan optimalisasi fitur. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian, mengurangi kerugian akibat penyakit tanaman, memperluas edukasi pertanian, serta memberdayakan petani melalui platform e-commerce. Luaran proyek meliputi prototipe aplikasi, laporan pengembangan, serta branding di media sosial. Dengan AGROLYN, sektor pertanian Indonesia dapat menjadi lebih modern, efisien, dan berkelanjutan
Sektor pertanian di Indonesia merupakan pilar utama ketahanan pangan dan ekonomi nasional. Namun, sektor ini menghadapi tantangan serius, seperti penurunan hasil panen akibat hama dan penyakit tanaman. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi sepanjang Januari-September 2023 mengalami penurunan sebesar 0,23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan penurunan luas panen hingga 0,03 juta hektar. Salah satu penyebab utama adalah fenomena El Nino dan serangan hama penyakit tanaman yang memicu gagal tanam, serta gagal panen di berbagai wilayah, termasuk Jawa Tengah sebagai lumbung padi nasional.
Selain tantangan di lapangan, kesenjangan informasi menjadi hambatan signifikan bagi petani. Banyak petani di Indonesia kesulitan mengakses informasi mengenai deteksi dini penyakit tanaman dan langkah pencegahan yang efektif. Ketergantungan pada metode tradisional sering kali tidak memadai untuk menghadapi kompleksitas tantangan modern. Minimnya akses terhadap teknologi informasi dan edukasi pertanian memperparah masalah ini, sehingga banyak petani mengalami kerugian ekonomi yang signifikan. Di sisi lain, peluang untuk mengoptimalkan sektor pertanian sangat besar. Kemajuan teknologi memungkinkan integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam membantu petani meningkatkan efisiensi dan hasil panen. Hal ini mendorong perlunya solusi berbasis teknologi yang tidak hanya memberikan informasi secara cepat, tetapi juga mampu memberdayakan petani untuk memasarkan hasil panen mereka dan mengakses edukasi secara lebih luas.
AGROLYN lahir dari kebutuhan nyata di lapangan, dimana petani mengalami kesulitan dalam mendapatkan informasi yang akurat mengenai hama dan penyakit tanaman. Konsep awal dikembangkan sebagai sebuah riset kecil yang berfokus pada pemanfaatan teknologi AI untuk mengenali penyakit tanaman melalui citra daun. Dengan semakin meningkatnya kompleksitas tantangan pertanian, pengembang AGROLYN memperluas cakupan inovasi dengan menambahkan fitur chatbot berbasis Natural Language Processing (NLP) untuk membantu petani dalam menjawab pertanyaan secara real-time. Dari ide awal yang sederhana, AGROLYN berkembang menjadi solusi terintegrasi dengan berbagai fitur yang mendukung ekosistem pertanian digital.
Dalam proses pengembangannya, AGROLYN mengadopsi pendekatan berbasis teknologi mutakhir untuk meningkatkan akurasi dan keandalan fitur-fiturnya. Model AI untuk deteksi penyakit tanaman dikembangkan menggunakan TensorFlow, dengan dataset yang dikumpulkan dari berbagai sumber pertanian untuk memastikan hasil yang lebih presisi. Selain itu, chatbot yang digunakan dalam aplikasi ini memanfaatkan model pembelajaran mesin untuk memahami dan merespons pertanyaan pengguna dengan lebih baik. Platform ini juga dikembangkan menggunakan Flutter untuk aplikasi mobile, serta Flask dan Jinja2 untuk layanan web dan API service, memastikan kinerja yang optimal dan fleksibilitas dalam pengembangan fitur ke depan.
AGROLYN hadir sebagai solusi inovatif yang dirancang untuk mendukung petani menghadapi tantangan pertanian. Dengan fitur utama seperti deteksi dini penyakit tanaman menggunakan AI berbasis TensorFlow, chatbot cerdas untuk memberikan jawaban instan terkait masalah pertanian, fitur edukasi berupa artikel dan video, serta fitur kalkulator panen untuk mengestimasikan tanggal panen serta kalkulasi pendapatan bruto petani, aplikasi ini dirancang untuk membantu petani meningkatkan produktivitas mereka. Selain itu, AGROLYN menyediakan fitur recipe untuk pengguna umum sebagai referensi pengolahan bahan pangan, serta e-commerce yang memungkinkan petani menjual hasil panen mereka melalui marketplace. Dengan terus melakukan iterasi dan pengembangan berdasarkan umpan balik pengguna, AGROLYN diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani, mempromosikan inovasi berkelanjutan, dan mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan solusi ini, tantangan pertanian di Indonesia dapat diatasi secara efektif dan efisien.
Penemuan sebelumnya untuk teknologi yang membantu sektor pertanian kebanyakan menggunakan IoT (Internet of Things) berbasis hardware, disini aplikasi AGROLYN berbasis perangkat lunak (software) hadir sebagai pembeda dari inovasi pada penemuan sebelumnya. Dengan memanfaatkan teknologi masa kini seperti AI dan chatbot AGROLYN hadir sebagai solusi bagi sektor pertanian. Inovasi yang diusulkan dalam Aplikasi Mobile (AGROLYN) menawarkan sejumlah keunggulan yang dapat memberikan dampak positif pada sektor pertanian. Berikut adalah beberapa keunggulan inovasinya:
Teknologi AI untuk Deteksi Penyakit Tanaman, menggunakan TensorFlow untuk mengenali penyakit tanaman dengan akurasi tinggi berdasarkan citra daun, membantu petani mengambil tindakan pencegahan lebih awal.
Chatbot Cerdas Berbasis NLP (Natural Language Processing), chatbot interaktif yang dapat memberikan jawaban instan terkait pertanian, menjadikan informasi lebih mudah diakses bagi petani.
Integrasi E-commerce, tidak hanya memberikan solusi pertanian, AGROLYN juga berfungsi sebagai marketplace bagi petani untuk menjual hasil panennya, mempercepat distribusi produk pertanian.
Aplikasi Multi-Platform dan Performa Tinggi, dibangun menggunakan Flutter untuk aplikasi mobile serta Flask dan Jinja2 untuk layanan web dan API, memastikan pengalaman pengguna yang optimal dengan tampilan responsif dan integrasi data yang baik.
Edukasi dan Peningkatan Literasi Pertanian, selain memberikan solusi langsung untuk masalah pertanian, AGROLYN juga mendukung petani dengan konten edukasi berupa artikel dan video untuk meningkatkan wawasan mereka tentang praktik pertanian modern.
Kalkulator Panen untuk Optimasi Keuangan Petani, fitur ini membantu petani dalam menghitung potensi pendapatan dan merencanakan proses panen mereka secara lebih efektif dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Solusi Berkelanjutan untuk Masa Depan Pertanian, dengan menggabungkan AI, edukasi, dan pemasaran digital, AGROLYN menjadi solusi inovatif yang tidak hanya mengatasi masalah pertanian saat ini tetapi juga membangun ekosistem pertanian yang lebih berkelanjutan dan adaptif di masa depan.
Nama | : | Ilham Hadi Wicaksono |
Alamat | : | Jl. Mataram No.9, Pesurungan Lor, Kec. Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah 52147 |
No. Telepon | : | 087769956250 |