Dengan meningkatnya deforestasi dan limbah pertanian yang terabaikan, diperlukan solusi untuk mengatasi kedua masalah ini. Proyek ini menawarkan pembuatan briket komposit dari limbah bonggol jagung dan batang pisang dengan binder tepung pati jagung melalui metode hidrotermal yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi. Perbandingan bonggol jagung dan batang pisang yang digunakan adalah 1:1 dengan tiga variasi binder B1 (7:3), B2 (8:2), dan B3 (9:1). Sampel diuji melalui Uji Kadar Abu, Uji Lama Pembakaran, dan Uji Laju Pembakaran. Hasil menunjukkan bahwa variasi B1 (7:3) dengan kadar abu 0,79%, durasi pembakaran 13 menit, dan laju bakar 0,02 g/menit merupakan briket paling optimal sebagai alternatif arang. Ini membuktikan bahwa briket komposit berbasis limbah bonggol jagung dan batang menggunakan binder tepung pati jagung dengan metode hidrotermal berpotensi menjadi sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Berdasarkan uji coba dan penerapannya yang dilakukan di lingkungan rumah tangga dan warung makan di desa mitra pengolahan limbah pertanian, briket ENERGROW digemari masyarakat. Briket ENERGROW digunakan untuk memasak air, membakar sate, dan bahan pangan. Hasilnya: Waktu nyala stabil, nyala api bersih, asap minimal, respon pengguna sangat positif karena lebih hemat daripada kayu dan tidak berasap.
Mayoritas masyarakat masih bergantung pada arang sebagai sumber energi utama. Namun, arang tidak memenuhi kriteria sebagai sumber energi berkelanjutan. Hal tersebut dikarenakan oleh produksi arang mendorong penebangan kayu yang menyebabkan deforestasi dan kerusakan lingkungan. Selain itu, arang memiliki efisiensi energi yang rendah dengan emisi asap dan abu yang tinggi. Briket berbasis biomassa dapat menjadi alternatif, namun briketword umumnya diproduksi melalui metode pirolisis yang menghasilkan emisi CO?, sehingga bertentangan dengan identitasnya sebagai sumber energi ramah lingkungan. Disisi lain, limbah pertanian dari tanaman monokarpik seperti jagung dan pisang terus meningkat. Bagian tanaman yang tidak diinginkan sering dibuang karena minimnya metode pengolahan. Dengan meningkatnya deforestasi dan limbah pertanian yang terabaikan, diperlukan solusi untuk mengatasi kedua masalah ini. Proyek ini menawarkan pembuatan briket komposit dari limbah bonggol jagung dan batang pisang dengan binder tepung pati jagung melalui metode hidrotermal yang lebih ramah lingkungan sebagai solusi.
Input: Penggunaan briket biomassa berbahan dasar limbah bonggol jagung dan batang pisang menggunakan tambahan binder tepung pati jagung dengan metode karbonisasi hidrotermal.
Hasil: Alternatif sumber energi terbarukan dengan efisiensi menghasilkan energi yang tinggi menggunakan metode hidrotermal yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan metode pirolisis.
Keluaran: Briket komposit berbasis limbah bonggol jagung dan batang pisang menjadi pengganti arang yang memenuhi kriteria sebagai sumber energi alternatif serta lebih ramah lingkungan sebagai sumber energi terbarukan.
Nama | : | Agung Prastyo |
Alamat | : | Jalan Brigjend Katamso, Kelurahan Sragen Kulon, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen |
No. Telepon | : | 085607444400 |