KAIN BATIK PELINDUNG SINAR ULTRAVIOLET

Dengan perubahan iklim, kita perlu beradaptasi dengan produk yang dapat membantu kita dan aman untuk lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, Komunitas Soramata mengembangkan kain batik yang bisa melindungi pemakainya dari sinar ultraviolet, terbuat dari bahan alami dan diproses dengan metode ramah lingkungan. Kami berharap bahwa teknologi dan proses pembuatan batik ini dapat menjadi sumbangsih sederhana dalam melestarikan kebudayaan, lingkungan dan ekonomi Kota Salatiga, Jawa Tengah dan Indonesia.

 

            With the ongoing threat of climate change, we increasingly need useful products that are also conscious of the environment. To address this, Komunitas Soramata has developed batik clothing that are resistant to ultraviolet rays, are made with natural materials and processed in eco-friendly methods. It is our hope this batik production method can maintain our local culture and economy while being eco-friendly, impacted and support our city Salatiga among our province Central Java for more bright future of our country Indonesia.

Ekonomi sirkular Indonesia dikutip dari Kementrian Lingkungan Hidup adalah sebuah sistem atau model ekonomi yang bertujuan untuk menghasilkan pertumbuhan ekonomi dengan mempertahankan nilai produk, bahan dan Sumber daya dalam perekonomian selama mungkin, sehingga meminimalkan kerusakan sosial dan lingkungan yang disebabkan oleh pendekatan ekonomi linear (Ellen MacArthur,2015). Ekonomi sirkuler bukan hanya membahas pengelolaan limbah yang lebih baik dengan banyak melakukan daur ulang, namun ekonomi sirkuler juga mencakup serangkaian intervensi yang luas di semua sektor ekonomi, seperti efisiensi sumber daya dan pengurangan emisi karbon.

Ekonomi Sirkular Jawa Tengah

Pada tahun 2025 ini, Provinsi Jawa Tengah, menetapkan tema Krenova “Pengembangan Ekonomi Sirkular untuk Mendukung Daya Saing Daerah”. Tema ini sangat menarik apabila dilihat dari pernyataan komitmen Pemprov Jateng yang kami kutip dalam laman : jatengprov.go.id; Gus Yasin menjelaskan, untuk mendukung penerapannya Jateng telah menyusun dokumen Pembangunan Rendah Karbon (PRKD) Jateng Tahun 2021-2030. Jateng melaksanakan berbagai kegiatan pada dinas teknis yang berorientasi pada mitigasi dan adaptasi pada perubahan iklim serta transisi menuju ekonomi hijau. Sebagai warga Jateng, kami tentunya juga turut bersemangat dan sangat mendukung rencana baik ini. Untuk itu kami sebagai masyarakat kecil juga berkeinginan untuk berpartisipasi. Tentu saja dalam langkah kecil dan sederhana dalam bidang industri kreatif; yang mungkin belum bisa menjadi kontribusi besar untuk Jateng. Tetapi setidaknya kami berusaha untuk konsisten menjalani apa yang menjadi lingkup gerak dan berkegiatan kami.

Kain Batik Pelindung Sinar Ultraviolet ini merupakan langkah awal dari realisasi gagasan adaptasi perubahan iklim. Kami berusaha beradaptasi dengan cara terus menerus menggali pengetahuan, memperhatikan setiap perubahan cuaca, angin dan ketersediaan air di lingkungan kami. Serta berusaha sebijak mungkin dalam menggunakan dan memanfaatkannya. Batik sebagai warisan budaya tak benda akan tampil dalam cerita bermakna sesuai jaman ini. Kami menyatukan kisah budaya, teknologi sederhana dan kecintaan pada lingkungan pada setiap lembar batik sebagai penanda jaman, saat ini, secara utuh dan sangat ekonomis

Keunggulan yang diterapkan dan perbedaan dari produksi yang sudah ada :

  1. Jenis kain seluruhnya dari serat alami.
  2. Pewarna batik alami dengan fermentasi teh hitam, kayu secang, kunyit dan kayu tingi.
  3. Proses pewarna, pencucian panas maupun dingin memakai air hujan dan berbahan bakar arang dan sisa padatan pewarna alami.
  4. Volume penggunaan air dalam proses dibatasi.
  5. Pengawet kain memakai larutan eco enzim.
  6. Sampah cair yang dihasilkan kembali diolah dengan sistem penyaringan berpasir (Biosand Filter System).

Nama : Titi Permata P.H
Alamat : Perum Satya Asri 1 no 8, Kelurahan Blotongan, Kecamatan Siderojo, Kota Salatiga
No. Telepon : 081241101784