SIKELAJI(Sistem Kelistrikan Berbahan Serbuk Gergaji)

Berdasarkan survei di Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora terdapat 50 pelaku usaha yang dimana setiap pelaku usaha menghasilkan 80 produk setiap bulan. Dari data tersebut bisa disumpulkan bahwa limbah gergaji yang dihasilkan dari usaha meubel sangat melimpah. Sampai saat ini pemanfaatan limbah limbah gergaji hanya dibakar untuk mengasapi ternak. Sedangkan serbuk gergaji dapat dimanfaatkan menjadi energy listrik melalui alat ciptaan kami. Alat ini dapat digunakan untuk mengaliri listrik pada lampu yang sangat berguna saat mati listrik dan daerah yang jauh dari jangkauan listrik seperti pos – pos penjagaan hutan. Dari permasalahan tersebut kami berinovasi dengan serbuk gergaji dan kelistrikan. SIKELAJI (sistem kelistrikan berbahan serbuk gergaji) merupakan produk inovasi kami yang mana dapat dijadikan solusi dari permasalahan dia atas. Produk ini diciptakan dengan bentuk metode sistematis yang sederhana. Produk ini dapat meningkatkan nilai guna serbuk gergaji dan dapat menjadi altenatif untuk mengatasi masalah kelistrikan di Kabupaten Blora.

Blora dikenal sebagai salah satu kota penghasil kayu jati terbaik di Indonesia. Maka pelaku UMKM setempat tidak sedikit mendirikan energi meubel dan penyedia jasa gergaji kayu-kayu besar. Industri ini tersebar secara terpusat di beberapa daerah contohnya di wilayah Kecamatan Jepon setidaknya ada 50 pelaku usaha yang setiap pelaku usaha dapat menghasilkan 80 produk setiap bulan.

 Kegiatan produksi berbahan baku kayu menghasilkan sisa-sisa serbuk kayu sebanding dengan kuantitas kayu. Dari pernyataan pada paragraf pertama, maka setiap bulan di energi tersebut menghasilkan limbah serbuk dari 4000 produk. Kami mengambil sampel untuk mewakili seluruh produksi di Blora dan pelaku jasa gergaji kayu yang pasti menghasilkan limbah sejenis. Faktanya banyak masyarakat setempat masih menganggap serbuk kayu hanyalah limbah yang akhirnya digunakan untuk dibakar sebagai asap di kandang peternakan hingga dibiarkan saja karena belum bisa atau belum mengetahui cara pemanfaatannya, padahal limbah serbuk kayu dapat di efektifkan sebagai bahan yang dapat energi kebermanfaatan bagi lingkungan hidup seperti menjadi bahan pembuatan triplek, arang briket dan peredam bunyi.

 Namun, kami sebagai siswa di jurusan MIPA menemukan potensi serbuk gergaji dalam bidang inovasi teknologi. Serbuk gergaji digunakan sebagai bahan baku utama penghasil energi listrik melalui sebuah tungku yang telah kami rangkai dan uji coba. Kegiatan ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan selaras dengan kemunduran dan menurunnya bahan bakar fosil yang nantinya akan digantikan oleh bahan bakar alternatif. Selain itu, kami berusaha memenuhi Peraturan Daerah Blora BAB IX bagian kewajiban pasal 42 nomor 2a yaitu setiap orang wajib memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup serta mengendalikan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup. Dengan demikian, kebermanfaatan tidak hanya sekedar membuat solusi pengolahan limbah serbuk saja, tapi menciptakan alat yang dapat mengubah serbuk gergaji menjadi energi listrik.

 SIKELAJI dapat mengubah serbuk sekaleng roti dengan daya yang cukup untuk lampu led selama 14 jam. Oleh karena itu, pengembangan SIKELAJI dapat menjadi solusi yang tepat sebagai energi alternatif sekaligus tindakan mengefisiensikan suatu barang yang telah digunakan oleh masyarakat.

SIKELAJI diciptakan dengan bentuk dan mekanisme yang sederhana. Produk ini akan terasa kebermanfaatannya saat mati listrik di malam hari dan penerangan di tempat tidak terjankau listrik seperti di pos-pos dalam hutan. Produk ini menjadi alat solutif pengolah limbah serbuk gergaji dengan peluang kuantitas yang besar. Waktu penggunaan dalam satu kali isi serbuk juga sangat lama yaitu 14 jam setiap sekaleng roti. SIKELAJI menggunakan bahan baku yang tidak terbuat dari fosil. Maka dari itu, SIKELAJI adalah inovasi yang solutif dan benar-benar baru. 

Nama : Rizky Putri Amalia
Alamat : Jl. Gatot Subroto, Ds. Tamanrejo, Kec. Tamanrejo, Kab. Blora
No. Telepon : 085747470700