Ikan Wader merupakan salah satu hasil perikanan air tawar yang melimpah dan sering dikonsumsi oleh masyarakat. Pada umumnya, ikan ini diolah menjadi produk makanan ringan yaitu kerupuk. Namun, inovasi dalam pengolahan lebih lanjut dari kerupuk wader masih terbatas. Disini penulis ingin melakukan pengolahan lebih lanjut dari kerupuk wader menjadi inovasi "(WAKUBA) Kerupuk Ikan Wader dalam Usaha Kombinasi Kulit Buah Naga dan Kayu Secang Sebagai Solusi Camilan Sehat”, sehingga menghasilkan produk baru yang memiliki nilai jual.
Selama ini, kulit buah naga sering dianggap sebagai limbah yang tidak memiliki nilai jual karena sebagian masyarakat menganggap bahwa limbah tersebut sudah tidak dapat dikonsumsi lebih lanjut. Oleh karena itu, “WAKUBA” ini mengembangkan produk inovatif kerupuk ikan wader dengan kombinasi kulit buah naga yang kaya akan zat antosianin yang bermanfaat bagi Kesehatan, dan kayu secang sebagai pewarna alami. Metode pengolahan yang digunakan dalam inovasi ini yaitu penggilingan, Pencampuran bahan dengan penambahan kulit buah naga dan ekstrak kayu secang, pengeringan, penggorengan, dan pengemasan. Tampilan “WAKUBA“ berwarna ungu pekat dan memiliki cita rasa yang khas akan perpaduan ikan wader dan kulit buah naga serta memiliki tekstur yang renyah.
Hasil dari inovasi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, terutama pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sektor pangan Kabupaten Batang. Dengan pengolahan lebih lanjut inovasi “WAKUBA” dapat menambah nilai ekonomi ikan wader, mengurangi limbah kulit buah naga, dan sebagai alternatif oleh-oleh khas daerah yang dapat meningkatkan daya tarik wisata kuliner Kabupaten Batang, serta dapat menciptakan peluang usaha baru bagi masyarakat setempat.
Kabupaten Batang merupakan salah satu daerah yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah, terutama di perikanan dan pertanian. Daerah ini memiliki jaringan sungai dan waduk yang kaya akan berbagai jenis ikan tawar salah satunya ikan wader. Selain itu, Batang juga memiliki hasil perkebunan yang beragam, termasuk kulit buah naga dan kayu secang yang selama ini dimanfaatkan sebagai bahan alami untuk pewarna dan minuman sehat.
Kerupuk merupakan makanan tradisional Indonesia yang digemari oleh semua kalangan terbuat dari adonan tepung tapioka yang biasanya dicampur dengan udang dan ikan. Kerupuk memiliki tekstur yang kering dan renyah sehingga dijadikan sebagai makanan pelengkap untuk berbagai makanan Indonesia. Kerupuk ikan biasanya dihasilkan dari pencampuran daging ikan, pati dan air. Syarat kadar protein kerupuk ikan yang berkualitas baik adalah minimal 5% bergantung pada bahan baku utamanya yaitu ikan (Sari dan Dewi, 2017).
Pengolahan ikan wader pada umumnya masih sederhana, inovasi ini menjadi solusi dalam mengolah ikan wader yang lebih menarik baik dari segi tampilan maupun cita rasa yang lebih unik. “WAKUBA” ini memiliki cara pengolahan khusus yaitu penggilingan, Pencampuran bahan dengan penambahan kulit buah naga dan ekstrak kayu secang, pengeringan, penggorengan, dan pengemasan. Oleh karena itu, inovasi ini dinamakan “WAKUBA” Kerupuk Ikan Wader dalam Usaha Kombinasi Kulit Buah Naga dan Kayu Secang Sebagai Solusi Camilan Sehat. Selain untuk menambah cita rasa, pemanfaatan secang sebagai pewarna alami berwarna ungu pekat.
Ikan wader termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang sering dijumpai di sungai. Menurut evaluasi dari para ahli gizi ikan wader memiliki kandungan kalori, protein, dan lemak yang baik jika dibandingkan dengan ikan kakap. Oleh sebab itu, ikan wader dijadikan bahan untuk pembuatan makanan seperti kerupuk ikan wader. Produk kerupuk terbaik adalah kerupuk dengan penambahan ikan wader 20% (100g). Kandungan gizi kerupuk ikan wader tersebut (per 100 gram) adalah protein 12,92 gram, karbohidrat 6,83 gram, dan lemak 1,93 gram. (Sari dan Dewi, 2017).
Selama ini, ikan wader diolah menjadi produk makanan ringan yaitu kerupuk. Namun, inovasi dalam pengolahan lebih lanjut dari kerupuk wader masih terbatas. Ikan wader kaya protein, baik untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh. Oleh sebab itu, ikan wader dijadikan bahan untuk pembuatan makanan seperti kerupuk ikan wader.
Buah naga atau Hylocereus undatus merupakan buah yang berasal dari dataran benua Amerika tepatnya di Amerika Utara dan Amerika Tengah. Buah naga sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki nilai gizi cukup tinggi. Bagian dari buah naga 30-35% merupakan kulit buah namun seringkali hanya dibuang sebagai sampah. Kulit buah naga mengandung zat warna alami antosianin cukup tinggi. Antosianin memiliki kandungan yang aman bagi kesehatan dimana mencegah penyumbatan pembuluh darah dan mengoksidasi lemak jahat dalam tubuh (Lubis dan Yuniarti, 2020). Dengan adanya berbagai kandungan diatas, pemanfaatan kulit buah naga menjadi solusi alternatif untuk mengolahnya menjadi bahan yang bernilai tinggi.
Kayu secang (Caesalpinia sappan) merupakan hasil alam yang banyak ditemukan di Indonesia. Tanaman ini memiliki diameter batang yang jauh lebih kecil dari tanaman kayu komersial. Kayu secang ketika siap galih panen akan berwarna jingga kemerahan sehingga sering dimanfaatkan sebagai pewarna tekstil dan herbal (Meirina Triharini et al, 2020). Menurut (Yani Ambari et al, 2020) Kayu secang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan yaitu sebagai anti virus, anti kanker, anti inflamasi, anti tumor, dan anti diabetik.
Menghadapi potensi tersebut, pengembangan produk olahan lokal berbasis sumber daya daerah menjadi peluang strategis untuk meningkatkan nilai tambah dan ekonomi masyarakat. Salah satu inovasi produk yang dapat dikembangkan adalah “WAKUBA” Kerupuk Ikan Wader dalam Usaha Kombinasi Kulit Buah Naga dan Kayu Secang Sebagai Solusi Camilan Sehat. “WAKUBA” diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan segi tampilan yang lebih menarik dan cita rasanya lebih unik. Kandungan manfaat yang terdapat dalam “WAKUBA” yaitu memiliki protein yang tinggi. Inovasi diharapkan dapat menambah nilai ekonomi dari ikan wader, serta dapat membuka peluang lapangan usaha baru dibidang kuliner dengan berbahan dasar ikan wader.
“WAKUBA” memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kerupuk ikan lainnya, di antaranya dari segi tampilan, cita rasa, dan kandungan. “Kerupuk Ikan Wader dalam Usaha Kombinasi Kulit Buah Naga dan Kayu Secang Sebagai Solusi Camilan Sehat” memiliki ciri khas berwarna ungu pekat dari pewarna alami secang. Pemanfaatan Kulit buah naga mengandung zat antosianin yang baik untuk kesehatan dan mengurangi limbah organik. Kerupuk ini memiliki keunggulan yaitu tinggi protein karena menggunakan ikan wader yang memiliki kandungan gizi (per 100 gram) adalah protein 12,92 gram, karbohidrat 6,83 gram, dan lemak 1,93 gram. Metode pengolahan yang digunakan yaitu penggilingan, Pencampuran bahan dengan penambahan kulit buah naga dan ekstrak kayu secang, pengeringan, penggorengan, dan pengemasan. Tekstur kerupuk ini renyah dan khas akan cita rasanya dari ikan wader dan kulit buah naga. Pada tahap pengemasan, produk ini dikemas sedemikian rupa dengan menggunakan standing pouch dan dilengkapi dengan desain yang kekinian.
Nama | : | Aisyah Dila Riski Wulandari |
Alamat | : | Dukuh Cepoko, RT.01/RW.01 Desa Tumbrep Kecamatan Bandar Kabupaten Batang |
No. Telepon | : | 082138493296 |