Toilet merupakan fasilitas sanitasi yang dirancang khususnya untuk membuang sisa sisa metabolisme dari tubuh manusia yang berpengaruh untuk kesehatan dan keberlangsungan hidup manusia yang hampir ada di manapun. Permasalahannya, ruangan yang sangat sering kita gunakan dalam kehidupan sehari hari ini tak jarang dijumpai dalam keadaan yang kotor dan menimbulkan bau yang kurang sedap, akibatnya toilet dapat menjadi sarana dalam penyebaran penyakit apabila tidak diperhatikan kebersihannya. Pada Tahun 2019 akses sanitasi layak baru mencapai 77,44 persen per tahun, berdasarkan data Bappenas. Sementara akses sanitasi yang aman, hanya mencapai 7,5 persen. Menurut Adiwoso (2011), dari 18 negara di Asia, kebersihan toilet umum di Indonesia menempati peringkat ke-12 yang terburuk. Hal tersebut didasari karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam memelihara kebersihan toilet. Gas amonia (NH3) adalah senyawa kimia yang terbentuk dari nitrogen dan hidrogen. Dalam bentuk gas, amonia memiliki bau yang sangat khas dan tajam. Paparan amonia dapat memicu iritasi di mata, mulut, hidung, tenggorokan, dan paru-paru bila sampai tertelan atau terhirup. Zat zat sisa sebagai hasil ekskresi yang dikeluarkan tubuh antara lain seperti karbon dioksida, amonia, dan air. Kadar amonia menyumbang 67% dari keseluruhan bau yang ada di toilet, Oleh sebab itu amonia dapat dijadikan sebagai salah satu material yang dapat dijadikan sebagai parameter dalam menentukan kebersihan toilet. Dari seluruh permasalahan diatas mendatangkan ide bagi kami untuk merancang suatu alat yang dibutuhkan dan digunakan untuk mendeteksi bau kurang sedap di dalam toilet berdasarkan kadar gas NH3 (ammonia). Alat tersebut telah kami rancang sedemikian rupa yang disebut dengan CLEAN SEAL (Smart Air Quality Monitoring Device For Restroom). Alat ini mampu untuk menjaga kebersihan toilet dengan mendeteksi bau kurang sedap dalam toilet serta meningkatkan kenyamanan fasilitas toilet. Alat ini juga didukung oleh IoT (Internet Of Things) sehingga sangat memungkinkan untuk memantau kualitas udara secara real-time dari jarak yang jauh. Dengan adanya CLEAN SEAL maka dapat meningkatkan kesadaran pengguna dalam penggunaan toilet dengan bersih dikarenakan pintu toilet yang tidak dapat dibuka disebabkan karena kadar gas NH3 belum memenuhi kriteria dan pengguna harus membersihkan sisa kotoran hingga bersih dan tidak berbau sehingga pintu toilet dapat dibuka.

Keunggulan CLEAN SEAL : Adanya sensor MQ1-35 dapat membantu mendeteksi kualitas udara secara langsung, sehingga kondisi kebersihan toilet dapat dipantau setiap saat. Fitur mobile connection (IoT) mempermudah petugas kebersihan untuk memantau kondisi toilet menggunakan WiFi dari jarak jauh dan dapat mematikan sistem apabila terjadi malfunction. Membantu menjaga kenyamanan pengguna toilet, pengguna tidak perlu lagi khawatir masuk ke dalam toilet yang berbau menyengat, karena CLEAN SEAL otomatis menjaga kebersihan di dalam toilet. Ukuran tidak terlalu besar dan tidak memakan banyak ruang. Meningkatkan efisiensi kerja petugas kebersihan toilet.