Kompor menggunakan bahan bakar oli bekas menjadi alternatif ditengahkelangkaan bahan bakar LPG bagi masyarakat dan keluarga ekonomi lemah, sekaligus memanfaatkan barang bekas/limbah. Hampir semua orang dan keluarga mempunyai oli bekas sepeda yang selama ini limbah oli bekas tidak dimanfaatkan secara maksimal atau hanya dibuang saja dan hanya bisa membahayakan lingkungan.
Kompor yang memanfaatkan oli bekas sebagai bahan bakarnya menjadi alternatif untuk digunakan didalam keluarga karena lebih sederhana,bisa bikin sendiri dan hemat secara ekonomi. Bagi orang yang kreatif dan mempunyai jiwa wirausaha, hal ini bisa dijadikan ladang bisnis yang sangat menguntungkan dan membantu banyak orang serta ikut mewujudkan program pemerintah yaitu mengurangi angka pengangguran, memanfaatkan barang bekas dan menjaga lingkungan yang sehat.
Membuat kompor alternatif ini kami lakukan dibengkel pengelasan SMK Bhakti Praja Batang, bersama kelas 11TM dan dibuat pada waktu jam praktek. Dengan memanfaatkan besi hollow bekas serta besi bekas lainnya yang harus dibeli hanya blower, exhoust dan hasilnya bagi kami memuaskan.
Kompor berbahan bakar oli bekas memang mempunyai kelemahan yaitu tekanan nyala apinya terlalu besar karena menggunakan tenaga pendorong udara atau blower, sehingga perlu ada pengaturan tekanan udara. Sebetulnya tekanan api besar banyak juga dipakai di rumah makan-rumah makan.
Kata Kunci : Kompor alternatif, sederhana dan efisien
Sampah adalah masalah global yang berdampak besar terhadap kehidupan, sampai saat ini belum bisa diatasi sehingga berakibat banjir, longsor dan penyakit. Contoh kecil dan sehari-hari kita lihat terutama dibengkel-bengkel, disitu ada oli bekas dan potongan-potongan besi sisa yang tidak terpakai serta sampah-sampah lainnya, sehingga kami mempunyai inisiatif untuk membuat kompor dengan bahan bakar oli bekas.
Banyak model-model kompor yang dipakai dimasyarakat antara lain kompor LPG, kompor minyak tanah, kompor sekam, kompor listrik dan lain-lain dengan kelebihan serta kelemahannya. Mengapa kami tertarik untuk membuat kompor dengan berbahan bakar oli bekas ini karena kami melihat bengkel sekolah banyak bahan besi bekas yang ujung-ujungnya hanya dijual rongsok dan oli bekas yang tidak dimanfaatkan, dari sini kami dan teman-teman terpanggil untuk membuat sesuatu yang bermanfaat dan bernilai ekonomis, akhirnya kami memberanikan diri untuk membuatnya serta didukung dan dimotivasi oleh guru pembimbing produktif.
Lomba Krenova tahun 2025 ini mebuat kami semangat dan termotivasi untuk berkarya membuat sesuatu yang berguna serta menumbuhkan jiwa wiraswasta, sekaligus ikut mendukung program pemerintah dalam menangani sampah industri berupa besi bekas dan oli, yang tidak kalah pentingnya adalah mengasah skill kami dibidang pengelasan, hal ini sangat berguna ungtuk masa depan kami dikemudian hari.
Harapan kami bisa juara di lomba krenova nanti, sehingga bisa mengangkat nama baik sekolah kami SMK Bhakti Praja Batang menjadi sekolah unggulan di Kabupaten Batang. Insya Allah berkat dukungan bapak kepala sekolah, kapro TMI serta guru-guru kami serta teman-teman sekolah, harapan ini akan terwujud. Tentunya akan banyak kekurangan disana sini dalam mewujudkannya, akan tetapi adanya kekurangan dan kelemahanini membuatkamiuntukterusbelajar dan berlatihsertabanyak berdoaagar diberi kekuatan dan kesehatan dari Allah Swt.
Keunggulan kompor alternatif ini dalam inovasi pembaharuan yaitu memanfaatkan limbah bengkel berupa besi dan oli, salah satu hasilnya Kompor Alternatif. Kenapa membuat inovasi pembaharuan ini karena mudah dibuat serta memanfaatkan limbah besi dan oli serta aman, murah dan efisien.
Nama | : | Aget Sabikin |
Alamat | : | Jl. Ki Mangunsarkoro No. 45, Dracik Kembang, Proyonanggan Sel., Kec. Batang., Kabupaten Batang |
No. Telepon | : | 085642718278 |