Masalah hama burung pada lahan pertanian kerap menjadi penyebab utama penurunan hasil panen. Upaya pengusiran secara manual terbukti kurang efektif dan menyita waktu. Oleh karena itu, dalam proyek ini dikembangkan sebuah sistem otomatis pengendali hama burung berbasis Internet of Things (IoT) yang terintegrasi dengan teknologi deteksi visual menggunakan model You Only Look Once version 8 (YOLOv8). Sistem bekerja dengan mengolah video dari CCTV atau file rekaman menggunakan Python dan YOLOv8 untuk mendeteksi keberadaan burung (dalam hal ini, spesifik pada label “sparrow”). Ketika objek burung terdeteksi, Python mengirim perintah melalui HTTP ke perangkat ESP32 yang bertugas mengendalikan buzzer melalui relay sebagai bentuk pengusiran otomatis.
Selain kontrol otomatis, sistem juga dilengkapi dengan fitur kontrol manual melalui aplikasi Blynk berbasis cloud, yang memungkinkan pengguna untuk menyalakan atau mematikan buzzer secara jarak jauh. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu mendeteksi burung secara akurat dan mengaktifkan buzzer dengan respons waktu yang singkat. Sistem juga memberikan umpan balik secara real-time melalui tampilan visual deteksi dan log terminal Python.
Dengan integrasi antara teknologi deteksi objek dan IoT, sistem ini menawarkan solusi modern, efektif, dan efisien untuk mengurangi gangguan hama burung secara mandiri. Proyek ini diharapkan dapat diimplementasikan pada skala pertanian kecil hingga menengah serta dikembangkan lebih lanjut untuk integrasi notifikasi dan kendali multi-perangkat.
Beras merupakan bahan pangan pokok yang dikonsumsi oleh sekitar 90% penduduk Indonesia, dengan kontribusi terhadap asupan kalori sebesar 40–80% dan protein 45–55%. Namun, produksi padi nasional belum mampu mencukupi kebutuhan konsumsi masyarakat secara optimal. Salah satu penyebab utamanya adalah gangguan organisme pengganggu tanaman (OPT), khususnya serangan hama burung, yang berdampak langsung pada penurunan hasil panen (Andi Taufiq et al., 2022).
Peningkatan kebutuhan beras nasional seiring pertumbuhan penduduk tidak diimbangi oleh perluasan lahan pertanian maupun regenerasi tenaga kerja pertanian. Berdasarkan Sensus Pertanian 2023 oleh Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah Usaha Pertanian Perorangan (UTP) menurun sebesar 7,45% dibandingkan tahun 2013. Selain itu, penyusutan lahan akibat alih fungsi, peningkatan populasi gulma, serta intensitas serangan hama burung turut berkontribusi terhadap penurunan produktivitas padi (Mahmud dan Sulistyo, 2014). Data BPS Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa luas panen dan produksi padi mengalami fluktuasi antara tahun 2019 hingga 2021.
Untuk menjawab tantangan tersebut, penulis mengembangkan inovasi teknologi berupa sistem pengendali hama burung otomatis berbasis Internet of Things (IoT). Sistem ini menggunakan ESP32 sebagai pengendali utama, terintegrasi dengan kamera CCTV untuk deteksi visual, serta perangkat akustik berbasis suara berfrekuensi tinggi yang ditujukan untuk mengganggu kenyamanan burung tanpa membahayakan lingkungan. Inovasi ini diharapkan mampu mendukung upaya perlindungan tanaman menjelang masa panen, mengurangi kerugian hasil, serta meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi padi, serta turut andil untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
Inovasi alat pengusir burung otomatis ini memiliki sejumlah keunggulan. Alat ini bekerja secara otomatis dan mandiri tanpa perlu dijaga terus-menerus, sehingga menghemat waktu dan tenaga petani. Dilengkapi dengan CCTV dan mikrokontroler, alat ini mampu mendeteksi gangguan burung secara cepat dan memberikan respons real-time. Selain itu, alat ini dapat dikendalikan dari jarak jauh melalui jaringan internet, menjadikannya lebih fleksibel dalam pengoperasian. Penggunaan panel surya membuatnya hemat energi dan ramah lingkungan. Alat ini juga tidak membahayakan burung, hanya mengusir, sehingga tetap menjaga keseimbangan ekosistem. Di sisi lain, inovasi ini turut mendukung pemberdayaan masyarakat dengan memanfaatkan bahan baku dan tenaga kerja lokal.
| Nama | : | Panji Saputra |
| Alamat | : | Jl. Raya Dukuhwaru Jl. Jatibarang - Slawi No.KM, RW.7, Keplik, Dukuhwaru, Kec. Dukuhwaru, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah 52451 |
| No. Telepon | : | 085925317184 |
