ECOJELANTAH: MENCIPTAKAN EKONOMI SIRKULAR PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH BERBASIS IOT

ECOJELANTAH adalah prototipe ATM pintar berbasis IoT yang dirancang untuk memudahkan pengumpulan minyak jelantah di lingkungan sekolah. Sistem ini bekerja secara otomatis menggunakan sensor aliran untuk mengukur volume minyak dan RFID untuk mengidentifikasi pengguna. Data volume dan identitas penyetor tersimpan dalam basis data sekolah dan dapat diakses secara real-time melalui sistem berbasis web, menjamin transparansi dan akurasi pencatatan.

Inovasi utama ECOJELANTAH terletak pada skema insentif poin investasi. Setiap 1 liter minyak jelantah yang disetor akan dikonversi menjadi 10 poin, yang disimpan dalam akun masing-masing penyetor. Ketika produk olahan seperti sabun dan lilin aromaterapi berhasil dijual dan mencapai keuntungan tertentu, poin tersebut dikonversi ke nilai rupiah. Nilai awalnya ditetapkan 10 poin = Rp5.500, dan dapat meningkat sesuai dengan pertumbuhan pendapatan dari hasil penjualan. Dana hasil konversi poin ditransfer langsung ke rekening masing-masing penyetor, sehingga menciptakan sistem reward yang adil, terukur, dan transparan.

Selain menciptakan nilai ekonomi, inovasi ini juga berfungsi sebagai sarana edukasi lingkungan dan literasi keuangan bagi siswa. ECOJELANTAH mengajak komunitas sekolah untuk aktif dalam praktik ekonomi sirkular dengan cara yang sederhana namun berdampak. Program ini terinspirasi dari beberapa skema insentif berbasis lingkungan seperti UCOllect dari Pertamina atau sistem poin pengumpulan sampah botol plastik di Yogyakarta, dan menawarkan sistem yang lebih terintegrasi dan kontekstual untuk lingkungan pendidikan.

Latar Belakang

Minyak jelantah merupakan limbah rumah tangga dan industri makanan yang dihasilkan dari penggunaan minyak goreng secara berulang. Selama proses pemanasan berulang, minyak mengalami degradasi kimia yang menyebabkan pembentukan asam lemak bebas (Free Fatty Acid/FFA) sekitar 4,71%. Jika dibuang sembarangan ke saluran air atau tanah, minyak jelantah dapat mencemari lingkungan, menyumbat sistem pembuangan, serta merusak ekosistem tanah dan air. Dampaknya bisa sangat serius, mulai dari pencemaran air tanah hingga ancaman kesehatan masyarakat yang tinggal di sekitarnya.

Sayangnya, di Indonesia, pengelolaan dan pemanfaatan minyak jelantah masih sangat terbatas. Padahal, limbah ini memiliki potensi besar untuk diolah menjadi berbagai produk bernilai tambah, seperti sabun, lilin aromaterapi, biodiesel, dan bahan baku industri lainnya. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2018, produksi minyak jelantah di Indonesia meningkat signifikan, dari 2,49 juta ton pada tahun 1998 menjadi 5,05 juta ton pada tahun 2005. Kenaikan ini mencerminkan tingginya konsumsi minyak goreng, baik oleh rumah tangga, usaha kuliner, hingga kantin sekolah.

Di lingkungan sekolah, permasalahan minyak jelantah sering kali diabaikan. Sebagai contoh, di sekolah dengan 12 kantin, dapat dihasilkan sekitar 12 liter minyak jelantah per hari. Jika limbah ini tidak dikelola secara sistematis, potensi pencemaran lingkungan sekitar sangat tinggi, apalagi jika lokasi sekolah berdekatan dengan permukiman padat atau area pertanian. Hal ini menuntut adanya solusi konkret dan edukatif untuk mengelola minyak jelantah secara bertanggung jawab.

Menjawab tantangan tersebut, ECOJELANTAH hadir sebagai inovasi berbasis Internet of Things (IoT) untuk mendukung pengumpulan dan pengelolaan minyak jelantah di lingkungan pendidikan. Dengan integrasi sensor aliran, sensor kadar air, sensor level cairan, RFID, serta mikrokontroler ESP32, alat ini mampu mendeteksi, mencatat, dan mengirim data setoran minyak secara otomatis dan real-time ke basis data sekolah. Tidak hanya berfungsi sebagai alat pengumpulan, ECOJELANTAH juga menerapkan sistem reward berbasis poin, di mana setiap liter minyak yang disetor dikonversi menjadi poin yang dapat ditukar dengan uang. Sistem ini tidak hanya mengubah limbah menjadi aset, tetapi juga menjadi sarana edukasi teknologi, ekonomi sirkular, dan kesadaran lingkungan bagi siswa secara langsung.

KEUNGGULAN

Keunggulan ECOJELANTAH yang ditawarkan dan perbedaan bila dibandingkan dengan penemuan sebelumnya yang sejenis yaitu:

Integrasi IoT untuk Pemantauan Real-Time
ECOJELANTAH menggunakan ESP32 sebagai mikrokontroler yang mengintegrasikan beberapa sensor sekaligus (sensor flow, kadar air, water level, dan RFID). Sistem ini memungkinkan pemantauan kualitas dan volume minyak secara otomatis dan real-time, yang belum banyak diterapkan secara komprehensif pada alat serupa.

       2. Sistem Identifikasi Pengguna Berbasis RFID

Dibandingkan inovasi lain seperti UCOllect Box di SPBU Pertamina, ECOJELANTAH membedakan diri dengan sistem RFID yang mencatat setiap transaksi pengguna secara personal, mendukung pelacakan kontribusi individu dan transparansi data.

       3. Pengelolaan Data Terpusat dengan Antarmuka Pengguna Berbasis Web

Data pengguna tersimpan di server lokal sekolah dan dapat diakses melalui antarmuka web. Ini memberikan transparansi, histori transaksi, dan kemungkinan pengembangan dashboard pelaporan. Berbeda dengan aplikasi seperti J-Lantah yang hanya berbasis mobile, sistem ECOJELANTAH lebih fleksibel dan terintegrasi.

       4. Skema Investasi Berbasis Poin

ECOJELANTAH menggunakan sistem reward inovatif di mana setiap liter minyak dikonversi menjadi poin investasi. Poin ini disimpan dalam akun nasabah dan barulah ditukar menjadi uang saat keuntungan produk olahan tercapai. Pendekatan ini berbeda dengan pembagian langsung; mekanisme poin yang transparan menjamin setiap penyetor mendapat bagian sesuai kontribusi.

       5. Desain Modular dengan Fokus pada Lingkungan Sekolah

Dirancang khusus sebagai proyek edukatif di lingkungan sekolah yang memiliki 12 kantin dan lokasi dekat persawahan, ECOJELANTAH menjadi sarana pembelajaran langsung tentang pengelolaan limbah, teknologi digital, dan kewirausahaan lingkungan.

Dengan kombinasi fitur-fitur tersebut, ECOJELANTAH tidak hanya berfungsi sebagai alat pengumpul minyak jelantah, tetapi juga sebagai platform edukasi dan pemberdayaan komunitas dalam mendukung praktik berkelanjutan dan ekonomi sirkular.

Nama : Wendra Bagas Saputra, S.Pd
Alamat : Jl. Pramuka, Bojong, Kec. Kawunganten, Kabupaten Cilacap
No. Telepon : +62 896-6837-9034