My BW (Beeswax Wrap with Citrus Extract Combination): Pembungkus Lilin Lebah Kombinasi Ekstrak Kulit Jeruk Berbasis Aplikasi

Fenomena adanya booming sampah plastik sekali pakai telah menjadi momok yang menakutkan di setiap belahan bumi, tidak terkecuali Indonesia, sampah plastik sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai. Kepedulian masyarakat akan limbah plastik sekali pakai juga masih sangat menim. sehingga peneliti merasa perlu ikut ambil bagian dalam mengurangi kondisi tersebut dengan menciptakan produk  My BW (Beeswax Wrap with Citrus Extract Combination).

My BW (Beeswax Wrap with Citrus Extract Combination) merupakan salah satu solusi ramah lingkungan sebagai pengganti plastik sekali pakai . Pengolahan sarang lebah madu yang dikombinasikan dengan minyak atsiri dari kulit jeruk menghasilkan aroma menyegarkan serta memiliki kemampuan antibakteri karena kandungan senyawa limonene pada minyak atsiri kulit jeruk. My BW (Beeswax Wrap with Citrus Extract Combination) akan dapat menjadi salah satu solusi yang baik untuk mengurangi limbah plastik sekali pakai.

My BW didukung oleh aplikasi mobile untuk meningkatkan literasi pengguna dan aksesibilitas pengguna. Inovasi utama My BW terletak pada integrasi antara material alami dan teknologi digital. My BW memadukan kombinasi antara lilin lebah sebagai pembungkus ramah lingkungan yang dikombinasikan dengan ekstrak kulit jeruk manis, yang mengandung minyak atsiri utama limonene dan flavonoid sebagai bahan antibakteri alami. Uji sederhana dilakukan di laboratorium dan kombinasi tersebut secara signifikan menghambat pertumbuhan bakteri E-Coli hingga 60% lebih rendah dibandingkan pembungkus konvensional, dan sekaligus memperpanjang kesegaran bahan makanan.

Keunikan lain My BW terletak pada desain produk yang multifungsi, berupa sapu tangan makanan (food wrap) dan tas belanja yang dapat digunakan berulang kali dengan cara di cuci dan juga dengan perawatan yang tepat.

Limbah plastik sekali pakai telah menjadi salah satu sumber pencemaran lingkungan yang paling dominan di dunia. Sampah plastik yang sulit terurai mengakibatkan pencemaran tanah, air, dan laut, serta berdampak negatif pada ekosistem. Oleh karena itu, diperlukan alternatif pembungkus makanan yang lebih ramah lingkungan, salah satunya adalah Beeswax Wrap.

Beeswax Wrap merupakan kain yang dilapisi lilin lebah (Beeswax) dan digunakan sebagai pembungkus makanan alami yang dapat digunakan kembali. Beeswax merupakan zat yang dihasilkan oleh lebah madu (Apis mellifera) melalui kelenjar lilinnya. Lebah madu menggunakan Beeswax untuk membangun sarang lebah, yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan madu, serbuk sari, dan tempat berkembang biak koloni lebah (Crane, 1990). Sarang lebah memiliki struktur heksagonal yang kokoh dan efisien dalam penggunaan ruang serta energi (Seeley, 2009).

Beeswax memiliki berbagai sifat unggul, seperti tahan air, fleksibel, dan memiliki sifat antibakteri alami (Bogdanov, 2004). Sifat ini membuat Beeswax cocok digunakan dalam industri pangan, kosmetik, dan farmasi. Namun, Beeswax Wrap perlu ditingkatkan daya tahannya agar lebih efektif dalam menjaga kesegaran makanan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menambahkan minyak atsiri dari kulit jeruk manis (Citrus sinensis).

Kandungan minyak atsiri kulit jeruk manis mengandung senyawa bioaktif seperti limonene, linalool, dan flavonoid, yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan tinggi (Viuda-Martos et al., 2008). Minyak atsiri ini tidak hanya membantu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan makanan tetapi juga memberikan aroma segar yang alami. Kombinasi Beeswax dan minyak atsiri kulit jeruk manis diharapkan dapat meningkatkan efektivitas Beeswax Wrap dalam menjaga kualitas makanan, sekaligus menjadi solusi inovatif dalam mengurangi penggunaan plastik.

Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Beeswax Wrap dengan kombinasi ekstrak kulit jeruk manis sebagai alternatif pembungkus makanan yang ramah lingkungan, higienis, dan dapat digunakan kembali. Dengan adanya inovasi ini, diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada plastik sekali pakai serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya penggunaan produk yang lebih berkelanjutan.

  1. Karena menggunakan kain, motif dan warna yang menarik sehingga dapat meningkatkan estetika dan keunikan produk, sehingga dapat menyesuaikan bentuk barang yang akan di bungkus, praktis, dan mudah dibawa kemana saja;
  2. Dapat digunakan sampai kurun waktu 4 hingga 5 bulan;
  3. Setelah tidak digunakan lagi, My BW dapat dimasukkan ke dalam kompos karena terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah terurai;
  4. Pengguna aplikasi dapat dengan mudah mengakses informasi terkait produk, kandungan produk, cara penggunaan, manfaat, serta meningkatkan jangkauan dan efektivitas pemasaran.

Nama : Adelia Malikatatul Azahra
Alamat : Jalan Garuda 1A Desa Bangkok Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Provinsi Jawa Tengah
No. Telepon : +62 878-1403-9549