Aplikasi e-jimpit yaitu aplikasi yang digunakan untuk melakukan kegiatan jimpitan dalam bentuk digital. Sebelumnya kegiatan jimpitan dilakukan dengan cara pemilik rumah meletakkan uang koin sebesar Rp. 200, Rp. 500 atau Rp. 1000, kedalam wadah didepan rumah dan petugas ronda malam mengambil uang koin tersebut. Kegiatan ini dilakukan setiap malam dan dari hasil uang jimpitan biasanya di akumulasikan lalu digunakan untuk dana pembangunan infrastruktur daerah tersebut.
Namun banyak permasalahan yang timbul dari kegiatan jimpitan ini diantaranya yaitu :
Dari permasalahan tersebut maka inventor melakukan inovasi pada kegiatan jimpitan yaitu dengan cara membuat sistem digital pada kegiatan jimpitan melalui aplikasi e-jimpit.
Untuk menggunakan aplikasi e-jimpit ini warga harus mengisntal aplikasi e-jimpit terlebih dahulu, setelah itu melengkapi profil seperti nama, alamat, nominal jimpitan dan mencetak barcode yang digunakan untuk transaksi dengan petugas. Setelah selesai, melakukan top up ke pengurus jimpitan dan memasang barcode yang telah dicetak didepan rumah.
Dalam pelaksanaannya petugas ronda hanya dapat melakukan scan ke setiap rumah diatas jam 22.00 selain itu petugas ronda hanya dapat melakukan scan tiap rumah sehari satu kali pada satu rumah. Setelah petugas ronda melakukan scan maka saldo pemilik rumah akan berkurang sesuai dengan nominal yang ditentukan, saldo tersebut terakumulasi didalam pendapatan jimpitan dan pemilik rumah pun mendapatkan data informasi pada aplikasi seperti hari, tanggal, nama petugas, nominal dan sisa saldo. Pada aplikasi terdapat data statistik pendapat jimpitan sehingga aplikasi ini memberikan transparasi laporan keuangan jimpitan
Salah satu misi dari kabupaten Purworejo yaitu meningkatkan daya saing sarana prasarana dan infrastruktur yang didukung kemajuan teknologi informasi. Hal yang tepat untuk mewujudkan misi tersebut yaitu penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) sebagai dasar terciptanya barang dan jasa yang berdaya saing. Jimpitan adalah suatu tradisi masyarakat sejak zaman dahulu yaitu mengambil uang (koin) atau beras ketika ronda malam dari rumah ke rumah utuk dikumpulkan dan digunakan sebagai kebutuhan infrastruktur RT, RW atau desa sesuai kesepakatan bersama. Jimpitan sudah ada sejak zaman dahulu dan secara turun-temurun telah diterapkan hingga sampai saat ini. Bahkan sudah banyak beberapa tempat yang telah berhasil membangun infrastruktur warga menggunakan hasil uang jimpitan. Jimpitan tidak terlalu menjadi beban warga karena nominal yang dibebankan warga sangat kecil seperti koin dengan 200, 500 atau 1000 tiap harinya dan setiap daerah bermacam-macam kesepakatan dan peraturannya. Dari sekian banyak keunggulan dari kegiatan jimpitan ternyata masih banyak masalah yang dirasakan oleh masyarakat diantaranya yaitu :
1. terkadang warga tidak memiliki uang dengan pecahan koin.
2. warga sering lupa memberikan jimpitan sehingga jimpitannya kosong.
3. warga tidak mengetahui uang jimpitan yang telah terkumpul.
4. ketika berpergian dan menginap didaerah lain warga tidak bisa memberikan jimpitan.
5. koin jimpitan sering hilang, sehingga ketika petugas datang koin sudah tidak ada, hal ini sering memicu sedikit keributan antara petugas dan warganya.
6. tempat koin jimpitan kadang hilang atau rusak.
7. petugas ronda atau pengambil jimpitan beberapa ada yang terlalu dini dalam melakukan tugasnya. contoh petugas mengambil jimpitan pada pukul 08.00 atau pukul 09.00.
Itulah beberapa hal yang masih menjadi masalah dalam kegiatan jimpitan ini. Smartphone merupakan salah satu wujud dari (IPTEK) dimana smartphone ini merupakan alat komunikasi dua arah yang saat ini melekat dan banyak digunakan oleh semuapenduduk manusia dimuka bumi. Melalui aplikasi-aplikasi yang terinstal dismartphone, kitadapat menikmati layanan dan fasilitas yang memudahkan kita dalam melakukan aktifitas sehari-hari. Bahkan dengan smartphone kita dapat mengetahui informasi dengan begitu cepat dan mudah, baik informasi dalam negeri maupun dari luar negeri. Karya inovatif adalah karyahasilpengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Keadaan inilah yang membuat sayatermotivasiuntukmembuat solusi dari kekurangan kegiatan jimpitan tersebut, karena kegiatan jimpitan banyak memberikan dampak positif untuk warga akan lebih baik jika kekurangan tersebut dapat lebih diminimalisir sehingga tradisi jimpitan dapat berjalan dengan lebih canggih dan lebih baik lagi. e-jimpit adalah karya inovasi yang menggabungkan tradisi masyarakat dengan tekhnologi masa kini dengan memanfaatkan smartphone dan internet sebagai media utama untuk menjalankan tradisi jimpitan berbasis IT.
A. Keunggulan dari aplikasi e-jimpit yaitu:
1. Pemilik rumah tidak repot mencari uang pecahan koin.
2. Pemilik rumah tidak khawatir uang jimpitan yang telah dipasang hilang.
3. Jika pemilik rumah berpergian keluar kota, tetap masih bisa mengikuti jimpitan.
4. Petugas hanya dapat melakukan scan mulai pukul 22.00 WIB.
5. Pemilik rumah mendapatkan laporan ketika jimpitan sudah diambil petugas
6. Pemilik rumah mendapatkan data statistik dari kegiatan jimpitan yang terkumpul.
7. Untuk petugas tidak repot-repot setor uang kepada bendahara.
Nama | : | Retno Wasono Putro |
Alamat | : | Desa Plandi RT 02 RW 01 Kec. Purwodadi Kab. Purworejo |
No. Telepon | : | 0896 1160 5920 |