Pemanfaatan biogas sederhana dapat menjadi salah satu solusi untuk meminimalisasi limbah dari hasil hasil pertanian dan aktivitas rumah tangga. Sampah sayuran merupakan limbah organik yang berpotensi untuk diolah menjadi biogas dengan menambah kotoran sapi sebagai campuran sekaligus starter.
Penggunaan biogas dari limbah sayuran juga dapat mewujudkan dan mendorong tercipatanya lingkungan yang sehat. Pembuatan biogas secara sederhana dilaksanakan Karang Taruna Dharma Remaja Desa Manggihan tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), tetapi juga bisa menjadi kompos untuk pupuk dan menciptakan sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan. Terlebih biogas sederhana ini dapat memberikan inspirasi untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menjaga keseimbangan hubungan dengan alam.
Kata kunci : Biogas, sayuran
Desa Manggihan adalah hulu Daerah Tangkapan Air Danau Rawapening melalui Sungai Parat. Mayoritas penduduk bermata pencaharian peternak sapi perah dan petani.
Sorotan daerah hulu terhadap permasalahan Danau Rawa Pening diantaranya adalah sebagai penyumbang sampah, penyebab kesuburuan enceng gondok dan sedimentasi.
Permasalahan limbah kotoran sapi yang dibuang ke Sungai dapat menambah kesuburuan enceng gondok telah dimanfaatkan oleh warga dijadikan biogas.
Sisa sayuran, yang mencakup berbagai jenis sayuran yang tidak laku terjual, membusuk, atau sisa berlebih dari rumah tangga menimbulkan bau, mengalami pembusukan di tempat pembuangan sampah, yang berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan serta peningkatan emisi gas rumah kaca dan sebagian lagi ketika panen raya dan harga turun umumnya dibuang ke sungai menyebabkan pencemaran air dan sedimentasi Danau Rawa Pening.
Kurangnya pengetahuan untuk mengolah limbah sayur menimbulkan permasalahan bagi lingkungan sehingga perlu adanya kegiatan yang bertujuan untuk melatih warga masyarakat dalam mengolah limbah sayuran.
Dengan mengolah limbah sayuran menjadi biogas, Karang Taruna Dharma Remaja tidak hanya mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), tetapi juga bisa menjadi kompos untuk pupuk dan menciptakan sumber energi alternatif yang bersih dan ramah lingkungan.
Pada inovasi ini keunggulannya menggunakan
Nama | : | JUARI |
Alamat | : | Dusun Sengon, Desa Manggihan, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang |
No. Telepon | : | 087843248632 |