Smart Aplikasi:phrasal Verb Dictionary

Bahasa Inggris sebagai bahasa internasional banyak digunakan dalam berbagai bentuk teks, seperti artikel, buku, dialog, dan berita. Salah satu tantangan utama dalam memahami teks berbahasa Inggris adalah keberadaan phrasal verb, yaitu gabungan kata kerja dan partikel (preposisi atau adverb) yang membentuk makna idiomatik. Kesulitan dalam memahami phrasal verb sering kali menyebabkan kesalahan interpretasi makna, khususnya dalam teks naratif dan nonformal. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan pemahaman yang lebih akurat terhadap makna phrasal verb melalui pendekatan semantik, yang mengkaji baik makna literal maupun idiomatik. Studi dilakukan pada pelajar tingkat menengah di Kabupaten Grobogan, yaitu SMA N 1, MAN 1 Purwodadi, serta SMP N 1 dan SMP IT Al-Firdaus Purwodadi. Hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas pelajar mengalami kesulitan dalam mengenali dan memahami penggunaan phrasal verb secara tepat. Oleh karena itu, inovasi ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan aplikasi atau media bantu yang memudahkan pelajar, guru, dosen, dan peneliti dalam memahami dan menggunakan phrasal verb secara kontekstual dan efektif, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan.

Bahasa merupakan alat komunikasi utama yang digunakan manusia untuk menyampaikan ide, pikiran, dan perasaan. Dalam konteks globalisasi, penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, menjadi kebutuhan penting. Bahasa Inggris digunakan secara luas di berbagai bidang seperti pendidikan, teknologi, ekonomi, dan kesehatan. Oleh karena itu, kemampuan berbahasa Inggris yang baik, termasuk dalam aspek tata bahasa (grammar), menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh pengguna bahasa.

Salah satu aspek tata bahasa dalam bahasa Inggris yang sering kali membingungkan bagi pembelajar adalah phrasal verb. Phrasal verb merupakan gabungan dari kata kerja utama (verb) dan satu atau lebih partikel seperti adverb atau preposition yang membentuk makna baru. Misalnya, "give up" yang berarti menyerah, “Ask for” yang berarti meminta, “depend on” yang berarti bergantung pada seseorang atau bergantung pada kondisi atau "look after" yang berarti merawat . Keunikan phrasal verb terletak pada maknanya yang sering tidak bisa ditebak secara harfiah dari kata-kata penyusunnya, sehingga menimbulkan kesulitan tersendiri bagi pelajar, terutama yang bukan penutur asli.

Namun, masih banyak  pengguna bahasa Inggris kususnya para pelajar yang belum memahami dengan baik makna kata yang tegolong phrasal verb dalam struktur kalimat. Hal ini menimbulkan kesalahan dalam penggunaan, baik dalam konteks akademik maupun komunikasi sehari-hari. Oleh karena itu, penelitian ini difokuskan pada penggunaan smart aplikasi yang dapat memudahkan dalam mencari dan memahami makna phrasal verb dalam bahasa Inggris.

Gagasan untuk mengembangkan smart application berupa Phrasal Verb Dictionary berawal dari pengalaman penulis dalam menyusun sebuah kamus berjudul New Phrasal Verb Dictionary, yang telah diterbitkan oleh salah satu penerbit ternama di Yogyakarta. Kamus tersebut lahir dari kegelisahan penulis dalam memahami serta menentukan makna phrasal verb secara tepat dan sesuai konteks dalam berbagai teks berbahasa Inggris. Kesulitan ini mendorong penulis untuk melakukan pencarian, penggalian data, serta penelitian lebih mendalam guna mengatasi permasalahan dalam ranah tata bahasa Inggris, khususnya terkait phrasal verb.

Seiring dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai kebutuhan manusia kini dapat diakses secara cepat dan mudah melalui jaringan internet. Peluang ini membuka jalan bagi pemanfaatan teknologi digital sebagai media pembelajaran yang efisien dan fleksibel. Salah satunya adalah pengembangan kamus digital berbasis aplikasi yang dapat diakses secara daring tanpa perlu diunduh atau diinstal terlebih dahulu. Cukup dengan koneksi internet yang memadai, pengguna dapat langsung mengakses kamus phrasal verb tersebut kapan pun dan di mana pun.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis dalam membantu pelajar, guru, maupun masyarakat umum dalam memahami dan menggunakan phrasal verb secara tepat dan kontekstual, sejalan dengan kebutuhan zaman yang serba digital.

  1. Menggunakan pendekatan berbasis konteks nyata yang dirancang secara sistematis agar mudah dipahami oleh pengguna, sehingga mendukung peningkatan efektivitas pembelajaran.
  2. Dapat diimplementasikan pada berbagai jenjang pendidikan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, serta relevan bagi pembelajar mandiri.
  3. Bersifat praktis, fleksibel, dan mudah diakses, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan serta preferensi masing-masing pengguna.

 

Nama : M. Zainul Arifin, S.H.I, M.Pd.
Alamat : Jl. Soponyono 5, Jetis Barat, Kuripan, Kec. Purwodadi
No. Telepon : 085879600002