SABRIVA: Inovasi Sheet Mask Kayu Secang (Biancaea sappan) dan Kulit Pisang Kepok (Musa acuminata) untuk Perawatan Kulit Alami dan Pencegahan Penuaan Dini

Permasalahan penuaan dini akibat paparan radikal bebas dan faktor lingkungan semakin meningkat, sehingga dibutuhkan solusi perawatan kulit yang efektif dan berbahan alami. SABRIVA hadir sebagai inovasi sheet mask yang menggabungkan manfaat kayu secang (Biancaea sappan) dan kulit pisang kepok (Musa acuminata), dua bahan alami yang kaya akan antioksidan dan nutrisi bagi kulit. Kayu secang mengandung senyawa brazilein yang berperan sebagai antioksidan, membantu melindungi kulit dari penuaan dini dan meningkatkan kecerahan kulit. Sementara itu, kulit pisang kepok mengandung lutein dan vitamin C yang berfungsi melembapkan, menutrisi, serta membantu regenerasi sel kulit. Produk ini dikembangkan dengan memanfaatkan bahan alami yang berkelanjutan dan formulasi yang aman bagi kulit. Melalui uji coba terbatas, SABRIVA menunjukkan efektivitas dalam memberikan hidrasi, meningkatkan elastisitas kulit, serta mengurangi tanda-tanda penuaan dini tanpa menimbulkan efek samping. Selain itu, penggunaan sheet mask berbasis bahan alami ini juga berkontribusi terhadap pemanfaatan limbah organik, sehingga lebih ramah lingkungan. Dengan inovasi ini, SABRIVA diharapkan menjadi pilihan perawatan kulit yang aman, efektif, dan berkelanjutan bagi masyarakat. Produk ini juga mendukung gerakan kecantikan alami dan ramah lingkungan dengan mengedepankan manfaat bahan lokal yang kaya akan potensi.

Di Indonesia, sebanyak 76% perempuan terkena penyakit penuaan dini. Penuaan dini didefinisikan dengan proses penuaan kulit yang lebih cepat dari waktu yang ditandai dengan munculnya keriput wajah, kusam , dan warna kulit yang berbeda ketika memasuki umur 30 an (Riskyah et al., 2023). Oleh karena itu, tren penggunaan skincare semakin meningkat, terutama di kalangan remaja yang semakin sadar akan pentingnya perawatan kulit. Salah satu produk yang sedang naik daun adalah sheet mask, yang praktis dan sering dipromosikan sebagai solusi instan untuk kulit glowing. Namun, di balik tren ini, muncul fenomena “mafia skincare,” yaitu produsen atau pelaku industri kecantikan yang memasarkan produk dengan klaim berlebihan (overclaim) tanpa bukti ilmiah yang jelas, bahkan ada yang menggunakan bahan kimia keras. Produk-produk ini sering kali memberikan hasil instan yang hanya sementara, tetapi sebenarnya berpotensi merusak kulit dalam jangka panjang. Masalah ini menjadi semakin mengkhawatirkan karena banyak konsumen, terutama remaja, tidak memahami risiko di balik produk-produk tersebut. 

 

Sebagai solusi, produk skincare dengan bahan alami mulai menyita perhatian sebagai alternatif yang lebih aman dan berkelanjutan. Salah satu dari bentuk sediaan kosmetik yang telah berkembang akhir – akhir ini adalah serum. (Farmawati et al., 2014) serum merupakan sediaan dengan viskositas rendah, karena viskositasnya yang rendah serum dikategorikan sebagai sediaan emulsi. Serum memiliki kelebihan yaitu memiliki konsentrasi bahan aktif tinggi sehingga efeknya lebih cepat diserap kulit, dapat memberikan efek yang lebih nyaman dan lebih mudah menyebar dipermukaan kulit karena, viskositasnya yang tidak terlalu tinggi.(Azizah, 2018)Pengembangan Masker wajah berbahan dasar secang dilakukan karena khasiatnya. Secang mengandung banyak senyawa aktif seperti brazilein, tanin, saponin, dan flavonoid, yang berfungsi sebagai anti oksidan alami untuk melindungi kulit dari radikal bebas. Brazilien, merupakan senyawa aktif yang memberikan warna merah pada kayu secang, (Faisah et al., 2023) Antioksidan yang terkandung dalam kayu secang dapat digunakan untuk mencegah penuaan dini pada kulit dan mencegah radikal bebas. Selain itu, brazilien juga berperan dalam meningkatkan produksi kolagen, menjaga kekencangan dan elastisitas kulit.  

 

Kulit pisang kepok, yang sering kali dianggap sebagai sampah, ternyata memiliki kandungan yang sangat bermanfaat untuk perawatan kulit. (Saraswati, 2015) Kulit pisang kepok (Musa balbisiana) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Kulit pisang kaya akan vitamin C,vitamin B6 dan mineral seperti kalium yang dapat membantu melembabkan kulit secara alami. Selain itu, kandungan lutein dalam kulit pisang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV, menjadikannya bahan yang sangat efektif untuk serum masker wajah. 

 

Lidah buaya dikenal luas karena manfaatnya dalam perawatan kulit. (Alifiya, 2022) Lidah buaya memiliki senyawa fenolik yaitu aloin yang dapat mengabsorbsi sinar UV dan mengandung mukopolisakarida yang dapat mempertahankan kelembaban kulit. Kanduangan polisakarida dalam lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi yang menenangkan kulit iritasi, sementara air yang terkandung didalamnya memberikan hidrasi mendalam. Lidah buaya juga membantu mengangkat sel kulit mati, mencerahkan kulit,dan mempercepat penyembuhan luka yang memberikan perawatan kulit secara menyeluruh.  

 

Penggunaan bahan alami untuk perawatan kulit sudah dikenal sejak lama. Produk ini menggabungkan secang, kulit pisang, dan lidah buaya yang merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan untuk memadukan manfaat terbaik dari ketiga bahan tersebut dalam satu produk. Pengembangan produk ini tidak hanya berfokus pada efektivitas, tetapi juga efek keberkelanjutan, mengingat bahan yang digunakan mudah diperoleh dan tidak merusak lingkungan.Inovasi ini memanfaatkan potensi tanaman yang telah terbukti bermanfaat dalam perawatan kulit, masker wajah ini menjadi langkah maju untuk menghadirkan produk kecantikan yang aman, alami, dan inovatif bagi masyarakat luas. 

SABRIVA adalah produk masker yangmenggunakan rempah Indonesia yaitu secang sebagai bahan dasar dengan campuran limbah kulit pisang.Sesuai dengan hasil analisis SWOT, menunjukan keunggulan dari produk SABRIVA sebagai berikut:

Tabel 1. Analisis SWOT SABRIVA

Strengh

Weakness

  • Memanfaatkan bahan alami yang kaya manfaat seperti kayu secang dan kulit pisang;
  • baku mudah diperoleh dan terjangkau;
  • ramah lingkungan dengan konsep keberlanjutan.;
  • kaya akan antioksidan dan nutrisi untuk kulit, seperti brazilein, lutein, dan vitamin C.
  • Perlu edukasi masyarakat mengenai keunggulan bahan alami seperti kayu secang dan kulit pisang kepok;
  • produk baru membutuhkan waktu untuk membangun kepercayaan konsumen

Opportunity

Threats

  • Tren produk skincare berbahan alami dan ramah lingkungan sedang meningkat. Dapat membuka peluang usaha baru di bidang kecantikan lokal;
  • mendukung diversifikasi produk khas berbasis bahan lokal.
  • Persaingan dengan merek besar yang lebih dikenal.;
  • Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk berbahan alami. Tantangan dalam menjaga konsistensi kualitas bahan baku.

Nama : Restu Aditia, S.Pd.
Alamat : Jalan Karimunjawa II, Mintaragen, Tegal Timur, Kota Tegal.
No. Telepon : 0881-6513-200