ECOSAN: Inovasi Spray Antinyamuk Alami dari Kulit Rambutan (Nephelium lappeceum L.) berbasis Aplikasi Sakravers

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit endemik yang terus meningkat di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tegal. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Upaya pencegahan yang umum dilakukan adalah menggunakan obat antinyamuk berbahan kimia sintetis. Namun, penggunaan jangka panjang bahan kimia tersebut berisiko menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan.

Permasalahan utama yang ingin dipecahkan adalah tingginya kasus DBD serta ketergantungan masyarakat terhadap produk antinyamuk berbahan kimia. Oleh karena itu, diperlukan inovasi alami yang efektif, aman, dan ramah lingkungan. Inovasi ini bertujuan menghadirkan alternatif solusi yang tidak hanya menangani permasalahan kesehatan, tetapi juga mengurangi limbah organik.

Solusi yang dikembangkan adalah ECOSAN, spray antinyamuk alami berbahan dasar kulit rambutan (Nephelium lappaceum L.) yang mengandung senyawa aktif seperti saponin, flavonoid, dan tanin. Ekstraksi dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol, lalu diformulasikan menjadi dua jenis produk: ECOSAN elektrik dan ECOSAN travel size. Untuk mendukung promosi, dikembangkan pula aplikasi Sakravers sebagai media edukasi dan informasi digital.

Hasil uji coba menunjukkan bahwa ECOSAN: Inovasi Spray Antinyamuk Alami dari Kulit Rambutan (Nephelium lappeceum L.) berbasis Aplikasi Sakravers mampu membunuh nyamuk secara efektif, aman digunakan, dan memiliki aroma menyegarkan. Dampaknya tidak hanya dalam hal kesehatan, tetapi juga mendukung pengurangan limbah kulit rambutan serta membuka peluang ekonomi melalui inovasi produk lokal yang berkelanjutan. ECOSAN diharapkan menjadi solusi modern yang edukatif dan ramah lingkungan bagi seluruh masyarakat Indonesia. 

Kata kunci: ECOSAN: Inovasi Spray Antinyamuk Alami dari Kulit Rambutan (Nephelium lappeceum L.) berbasis Aplikasi Sakravers, kulit rambutan, spray herbal, nyamuk, aplikasi Sakravers.

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu penyakit endemik yang hingga kini menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Virus dengue sendiri terdiri dari empat serotipe yaitu DENV-1, DENV-2, DENV-3, dan DENV-4. Infeksi primer umumnya menyebabkan demam ringan yang dapat pulih dalam waktu sekitar tujuh hari, namun infeksi sekunder dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius seperti DBD atau bahkan sindrom renjatan dengue (SRD). Di Kabupaten Tegal, kasus DBD terus meningkat setiap tahun. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Tegal tahun 2023, tercatat sebanyak 383 warga terjangkit penyakit ini. Kondisi tersebut menunjukkan perlunya inovasi dalam pencegahan penyakit DBD secara efektif, efisien, dan ramah lingkungan serta mudah dijangkau oleh masyarakat luas.

Sebagai respon terhadap kebutuhan tersebut, peneliti menciptakan ECOSAN (Inovasi Spray Antinyamuk Alami dari Kulit Rambutan [Nephelium lappaceum L.]) berbasis Aplikasi Sakravers. ECOSAN merupakan produk spray antinyamuk herbal yang menggunakan bahan dasar kulit rambutan, sebuah limbah organik yang seringkali tidak dimanfaatkan. Kulit rambutan dipilih karena mengandung senyawa aktif seperti polifenol, flavonoid, terpenoid, tanin, steroid, dan saponin yang telah terbukti secara ilmiah memiliki potensi sebagai insektisida alami untuk melumpuhkan larva nyamuk secara efektif dan aman bagi lingkungan.

Pengembangan produk ECOSAN juga memanfaatkan kemajuan teknologi digital. Melalui aplikasi “Sakravers”, masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait produk seperti manfaat, cara penggunaan, dan penawaran promo menarik. Pendekatan digital ini dinilai lebih efektif dalam menjangkau masyarakat luas, terutama generasi muda yang akrab dengan penggunaan gadget dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan menggabungkan pemanfaatan limbah organik, kandungan senyawa alami yang efektif, serta strategi promosi digital yang adaptif dan edukatif, ECOSAN diharapkan menjadi solusi inovatif dan berkelanjutan dalam upaya pencegahan DBD, sekaligus mendukung gaya hidup sehat, cerdas, dan peduli lingkungan sekitar. ECOSAN memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut di berbagai daerah. Produk ini dapat menjadi model inovasi lokal.

ECOSAN menggunakan kulit rambutan sebagai bahan alami antinyamuk, menggantikan bahan kimia sintetis yang berbahaya. Produk ini ramah lingkungan karena memanfaatkan limbah organik, aman bagi kesehatan, dan memiliki aroma alami yang segar. Berbeda dari inovasi sejenis, ECOSAN didukung aplikasi Sakravers sebagai media edukasi dan promosi digital. Inovasi ini juga hadir dalam dua bentuk praktis: elektrik dan travel size, memudahkan penggunaan sehari-hari.

Nama : Nadhisya Rahma Aulia
Alamat : Jl. Garuda No. 1a Bongkok Kec. Kramat Kab. Tegal
No. Telepon : 088226558453