Eco-friendly Grass Chopper Produksi Pakan Ternak Berkualitas

Negara Indonesia memiliki potensi di sektor peternakan, yang dapat memberikan kontribusi pada perekonomian nasional. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) hasil Sesus Pertanian 2023 (ST2023)  jumlah  peternakan di Indonesia mencapai 12,19 juta unit. Di samping itu, ketersediaan produk peternakan secara langsung akan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya pemenuhan kalori dan protein hewani. Di Kabupaten Brebes misalnya, salah satu Kabupaten yang memiliki potensi peternak cukup tinggi dengan rata-rata 58.783 ekor kambing dan 18.574 ekor sapi. Namun, sektor peternakan di Brebes, masyarakat belum serius dalam memberikan pakan ternak berkualitas. Para peternak tidak melakukan pencacahan rumput dimana hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas hewan ternak. Kalaupun dilakukan pencacahan, peternak masih menggunakan alat pencacah rumput tradisional (kacip/golok). Pencacahan yang dilakukan secara manual menyebabkan hasil cacahan tidak merata. Selain itu, mesin pencacah rumput yang ada dipasaran harganya masih dianggap peternak terlalu mahal. Untuk itulah, dalam hal ini inventor membuat Eco-Friendly Grass Chopper yaitu alat untuk mencacah rumput dengan efisien. Inventor manciptakan alat ini dengan sasaran para peternak. Alat ini menggunakan tenaga listrik sehingga lebih ramah lingkungan, selain itu alat ini dilengkapi pengaturan kecepatan. Cara menggunakannya pun sederhana, hanya menyambung kabel listrik lalu menekan tombol saklarbagian bawah dilengkapi roda portable untuk memudahkan mobilitas alat. Selin itu, alat ini dapat digunakan mencacah rumput untuk peternak tapi juga dapat mencacah sayur-sayuran, meskipun alat ini terlihat sangat minimalis tapi dapat mencacah dengan ukuran yang lebih kecil dengan kapasitas ± 2 kg/4 menit. Alat ini sudah di implementasikan dengan diuji coba pada peternak kambing di Desa Sigentong, Pakijangan, dan Gandasuli, Kabupaten Brebes.

Indonesia merupakan negara yang memiliki sektor peternakan yang luas dan potensial. Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS) data publikasi peternakan angka 2024, bahwa Sensus Pertanian 2023 (ST2023) jumlah usaha peternakan di Indonesia mencapai 12,19 juta unit. Di samping itu ketersediaan produk peternakan secara langsung akan meningkatkan status gizi masyarakat, khususnya untuk pemenuhan kalori dan protein hewani. Pemenuhan konsumsi masyarakat atas kalori dan protein hewani akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi, yaitu Kabupaten Brebes. Kabupaten tersebut memiliki potensi peternak cukup tinggi dengan rata-rata 58.783 ekor kambing dan 18.574 ekor sapi. Namun, sektor peternakan di Brebes, masyarakatnya belum serius dalam memberikan pakan ternak berkualitas. Para peternak tidak melakukan pencacahan rumput dimana hal tersebut bisa mempengaruhi kualitas hewan ternak. Kalaupun dilakukan pencacahan, peternak masih menggunakan alat pencacah rumput tradisional (kacip/golok). Pencacahan dilakukan secara manual maka hasil cacahan tidak merata. Selain itu, para peternak akan membutuhkan waktu dan tenaga lebih. Hal tersebut tentunya sangat tidak efektif dan efisien dalam memproduksi pakan ternak jika dibutuhkan jumlah rumput volume besar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sudah tersedia dipasaran mesin pencacah rumput untuk pakan ternak. Akan tetapi, mesin pencacah rumput yang ada tersedia dirasa peternak harganya masih dianggap terlalu mahal sehingga banyak peternak yang tidak mampu untuk membelinya. Satu mesin pencacah rumput yang ada dipasaran dijual dengan harga mulai dari Rp1.500.000 sampai dengan Rp4.000.000. Harga tersebut bergatung pada jenis mesin penggerak yang digunakan.

Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut peneliti mengembangakan Eco-friendly Grass Chopper dengan menggunakan bahan bekas yang layak pakai. Eco-friendly Grass Chopper didesain untuk membantu para peternak dalam memproduksi pakan ternak berkualitas dengan sistem kerja yang lebih efektif dn efisien.  Pada bagian bawah alat ini disertai bak penampungan sehingga luaran yang didapat tidak berserakan. Alat ini juga dikembangkan dengan biaya produksi yang ekonomis sehingga mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

Dalam persaingan yang ketat, inovasi menjadi keungulan yang tak terhindarkan. Inovasi ini memberikan solusi yang tidak hanya inovatif, tetapi juga berkelanjutan. Berikut beberapa keunggulan Eco-Friendly Grass Chopper.

  1. Biaya produksi lebih murah. Eco-Friendly Grass Chopper dibuat dari komponen bekas, seperti drum, kerangka besi, emmber bekas cat yang tidk terpakai sehingga dapat menghemat biaya dibandingkan dengan membeli barang baru.
  2. Dapat digunakan di tempat terbatas dan dilengkapi dengan roda pada bagian bawah. Eco-Friendly Grass Chopper memiliki desian yang lebih simpel dan mudah jika dipindah dari satu tempat ke tempat yang lain.
  3. Ramah lingkungan. Mendukung prinsip daur uang dan mengurangi pencemaran lingkungan karena barang bekas bisa dimanfaatkan kembali. Selain itu, alat ini menggunakan daya listrik sehingga tidak menimbulkan sisa-sisa pembakaran yang mencemari lingkungan.
  4. Mekanisme pengoperasian alat yang mudah.
  5. Luaran hasil cacahan didesain dengan adanya daya tampungan di bagian bawah sehingga tidak membuat rumput cacahan berserakan.

Nama : Nur Husni Na’ima Fazila
Alamat : Pende Rt 04 Rw 05, Desa Pende, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes.
No. Telepon : 082265583012