Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji transformasi pengetahuan dari buku menjadi permainan dalam upaya meningkatkan wawasan dasar Islam di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPQ) "Baitul Khoir" Jetakan, Jogonegoro, Mertoyudan. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan. Permainan edukatif dipilih sebagai media pembelajaran alternatif yang interaktif dan menyenangkan, dengan harapan dapat memotivasi anak-anak untuk lebih antusias dalam mempelajari ajaran Islam. Metode pengukuran yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penerapan permainan edukatif berbasis pengetahuan dari buku dapat meningkatkan pemahaman dan minat belajar siswa terhadap materi-materi dasar Islam seperti bacaan Al-Qur'an, doa sehari-hari, bulan-bulan dalam kalender hijriyah, hukum fiqih sederhana, nama-nama malaikat dan tugasnya serta kisah-kisah Nabi. Selain itu, permainan ini juga mendorong interaksi sosial dan kerjasama antar santri, yang penting dalam pembentukan karakter islami. Kesimpulannya, transformasi pengetahuan melalui permainan edukatif di TPQ "Baitul Khoir" berhasil meningkatkan wawasan dasar Islam dan menumbuhkan kecintaan anak-anak terhadap ajaran agama Islam.
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ) adalah unit pendidikan non-formal jenis keagamaan berbasis komunitas muslim yang menjadikan al-Qur’an sebagai materi utamanya, dan diselenggararakan dalam suasana yang Indah, Bersih, Rapi, Nyaman, dan Menyenangkan(2) sebagai cerminan nilai simbolis dan filosofis dari kata TAMAN yang dipergunakan,. TPA/TPQ bertujuan menyiapkan terbentuknya generasi Qur’ani, yaitu generasi yang memiliki komitmen terhadap al-Qur’an sebagai sumber perilaku, pijakan hidup dan rujukan segala urusannya(3). Hal ini ditandai dengan kecintaan yang mendalam terhadap al-Qur’an, mampu dan rajin membacanya, terus menerus mempelajari isi kandungannya, dan memiliki kemauan yang kuat untuk mengamalkannya secara kaffah dalam kehidupan sehari-hari. Melihat pengertian tersebut, maka peran dan keberadaan TPA/TPQ berkesesuaian dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3(4), yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pendidikan di TPA/TPQ lebih menekankan pada dimensi akhlak meskipun tidak pula menafikan dimensi intelektual (5). Peserta didik (santri/santriwati) TPA/TPQ akan mendapatkan pendampingan yang lebih intensif dibandingkan pendidikan formal di sekolah.
Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) “Baitul Khoir” di Jetakan, Kecamatan Mertoyudan, memiliki tujuan utama untuk meningkatkan wawasan dasar Islam di kalangan anak-anak. Dalam upaya mencapai tujuan ini, TPQ “Baitul Khoir” telah mengembangkan inovasi dalam transformasi pengetahuan dari buku menjadi permainan. Dengan demikian, TPQ “Baitul Khoir” berupaya meningkatkan kemampuan dan pengetahuan siswa dalam memahami ajaran Islam secara lebih efektif dan interaktif.Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kebutuhan akan pendidikan Islam yang lebih interaktif dan efektif. Dalam beberapa tahun terakhir, TPQ “Baitul Khoir” telah mengalami beberapa kendala dalam meningkatkan wawasan dasar Islam di kalangan santri, seperti kurangnya kesadaran santri terhadap pentingnya ajaran Islam dan kurangnya kemampuan santri dalam memahami ajaran Islam secara lebih dalam.
Upaya mengatasi kendala tersebut, TPQ “Baitul Khoir” telah mengembangkan model pembelajaran yang lebih interaktif dan efektif. Salah satu contoh inovasi yang dikembangkan adalah transformasi pengetahuan dari buku menjadi permainan. Nama permainan tersebut adalah “BUMI” sebuah permainan edukasi dalam bentuk permainan papan yang berisi 100 pertanyaan dan jawaban mengenai Nabi beserta Mukjizatnya, Nama Malaikat, Nama Kitab, Rukun Islam, Rukun Iman, Nama Bulan Hijriyah, Hari Besar Islam dan Adab dalam Islam. Pemain dituntut untuk berlomba-lomba mencapai “BUMI” dengan cara menjawab pertanyaan yang ada.
Keunggulan inovasi dibuatnya permainan “BUMI” adalah sebagai berikut:
Nama | : | Akhmad Liana Amrul Haq, M.Psi., Psikolog |
Alamat | : | Dusun Jetakan Rt 2 Rw 4 Keluarahan Jogonegoro Kecamatan Mertoyudan Kab Magelang |
No. Telepon | : | 08122625351 |