Dimsum Kocela (Kelor, Ceker Ayam, dan Ikan Laut) Alternatif Camilan Sehat Dari Ceker Ayam, Daun Kelor, dan Ikan Kembung yang Tinggi Kolagen Untuk Kesehatan dan Mencegah Penuaan

Penuaan merupakan masalah kulit yang sering dialami oleh beberapa orang. Salah satu penyebab penuaan adalah berkurangnya asupan kolagen dalam tubuh seiring dengan bertambahnya usia.

Ceker ayam mengandung kolagen sebanyak 70% dan banyak nutrisi, seperti protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, folat atau vitamin B9, dan kolagen dapat menjadi solusi untuk menambah asupan kolagen alami yang dibutuhkan oleh tubuh.

Ikan kembung (Rasterelliger sp.) banyak ditemukan di perairan Indonesia, termasuk daerah pesisir Rembang. Ikan ini mengandung gizi yang lebih tinggi dari salmon. Nutrisi tersebut meliputi protein, lemak sehat (terutama omega-3), vitamin, dan mineral.

Daun kelor (Moringa oleifera) yang dikenal sebagai "pohon ajaib" atau superfood. Daun kelor mengandung protein, serat, lemak, tinggi antioksidan seperti vitamin, polyphenol I, beta-sitosterol dan flavonoid yang bermanfaat bagi Kesehatan dan menurunkan kadar kolesterol.

Peneliti mengambil sampel sebanyak 23 siswa yang menunjukan 78,3% memilih dimsum sebagai camilan favorit. Peneliti menginovasikan dimsum dengan bahan-bahan seperti ceker, ikan kembung dan kelor menjadi camilan sehat bernama Dimsum Kocela yang tinggi kolagen dan gizi lain untuk kesehatan kulit dan mencegah penuaan.

Pada penelitian ini sampel diuji dengan uji borak dan uji formalin yang dilakukan di UPT Laboratorium Kesehatan Daerah Kab. Rembang menunjukan bahwa hasil negatif sehingga dimsum aman dikonsumsi semua kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Varian dimsum ada 2 yaitu frozen food dan siap saji (saos bangkok dan mentai). Hasil uji organoleptik dan minat menunjukan bahwa 54% siswa sangat suka produk Dimsum Kocela.

Keywords: ceker ayam, ikan kembung, kolagen, kelor, penuaan

Salah satu masalah kulit yang sering dialami oleh beberapa orang adalah penuaan dini. Penuaan pada kulit adalah proses degeneratif yang disebabkan oleh penurunan fungsi fisiologis. Proses penuaan dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti paparan sinar matahari, polusi, makanan dan gaya hidup yang tidak sehat. Gejala penuaan dini biasanya ditandai dengan munculnya kerutan halus, kulit kusam dan berkurangnya elastisitas kulit. Perubahan ini salah satunya disebabkan oleh menurunnya produksi kolagen seiring bertambahnya usia. Penelitian yang dilakukan oleh Jhawar et al., (2019) menjelaskan bahwa penuaan dapat disebabkan oleh gaya hidup yang berkaitan dengan status nutrisi, merokok, dan sebagainya. Penuaan kulit juga dikaitkan dengan penurunan kepadatan kolagen dan penggantian protein struktural yang vital sehingga dermis kehilangan integritas dan kelenturannya yang berdampak pada kulit kendur dan berkerut.

Kolagen adalah protein berserat tak larut yang banyak ditemukan di tubuh manusia dan hewan. Protein ini merupakan komponen utama dari jaringan ikat, kulit, tulang, tendon, dan ligamen, memberikan struktur dan kekuatan pada jaringan tersebut. Salah satu manfaat kolagen yang cukup populer adalah kemampuannya dalam menjaga struktur dan kesehatan kulit. Menurut Pebrianti et a.l (2023) kolagen bertanggung jawab atas kekuatan jaringan tubuh dengan membuat jaring penyangga di sepanjang struktur seluler. Seiring bertambahnya usia, serat kolagen ini akan rusak dan salah satu dampaknya ialah memberikan efek kerutan yang tidak diinginkan pada kulit. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa serat yang rusak dapat digantikan oleh serat yang baru apabila terdapat stimulasi produksi kolagen, salah satunya dengan konsumsi protein yang dihidrolisis. Oleh karena itu, dibutuhkan asupan kolagen alami yang bersumber dari makanan. Beberapa nutrisi tertentu bisa merangsang pembentukan kolagen seperti pada protein hewani dan nabati.

Terdapat berbagai macam merek dan jenis produk kolagen di pasaran, mulai dari bentuk krim, kapsul hingga bubuk. Terdapat sekitar 27 produk yang beredar di pasaran Indonesia. Ada beberapa efek samping dari mengonsumsi suplemen kolagen di antaranya yaitu gangguan pencernaan (seperti mual, diare, atau kembung), reaksi alergi, bau mulut, dan gangguan tidur. Suplemen kolagen umumnya sumplemen kolagen dikonsumsi oleh masyarakat mulai dari usia 20 tahun ke atas.

Ceker ayam memiliki kandungan nutrisi tinggi yang baik untuk kesehatan tubuh terutama kesehatan kulit. Menurut Adrian (2024) mengatakan bahwa ceker ayam terdiri dari kulit, tulang rawan, dan tendon yang mengandung banyak nutrisi, seperti protein, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, folat atau vitamin B9, dan kolagen. Pada kulit ayam terdapat sebanyak 38,9% kolagen dan sebanyak 33,3% kolagen pada tulang ayam. Sementara pada ceker ayam terdapat sekitar 70% dari total kandungan protein adalah kolagen. Ada sekitar 0,18 hingga 9,07% kolagen dalam satu ceker ayam. Penelitian yang dilakukan oleh Wijaya & Antara (2025) menyatakan bahwa ceker ayam yang kaya akan kolagen dapat menjadi alternatif sumber kolagen.

Menurut Badan Statistik Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang tahun 2023 terdapat 12 Kecamatan yang membudayakan ternak ayam boiler dengan jumlah total 2.707.250 populasi. Secara keseluruhan, populasi ayam boiler mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 2.707.250 ekor pada 2022. Data ini menunjukkan perkembangan signifikan dalam sektor pertenakan ayam boiler di Kabupaten Rembang selama lima tahun terakhir. Kandungan kolagen pada ceker ayam kampung adalah 9,07% (Liu et al., 2001). Sedangkan kandungan kolagen pada ceker ayam boiler adalah sekitar 12,08% (Hasyim et al., 2014). Hal ini menunjukkan kandungan kolagen pada ayam boiler lebih banyak dari pada ayam kampung sehingga peneliti tertarik menggunakan ayam boiler dalam penelitian.

Ikan kembung (Rasterelliger sp.) merupakan salah satu ikan air asin yang banyak ditemukan di perairan Indonesia, termasuk daerah pesisir Rembang. Ikan kembung terkenal memiliki nutrisi yang lebih tinggi daripada ikan salmon. Biasanya kolagen banyak ditemukan pada ikan salmon, tetapi tidak semua orang mampu membeli karena mahal. Ikan kembung bisa menjadi alternatif untuk menggantikan ikan salmon karena selain mengandung gizi yang tinggi harganya juga murah dan mudah diperoleh, apalagi untuk daerah pesisir seperti Rembang. Menurut Agustin (2023) nutrisi yang terdapat pada ikan kembung antara lain protein, lemak sehat (terutama omega-3), vitamin, dan mineral. Dalam 100 gram ikan kembung, terdapat vitamin B12, B6, dan D, serta mineral seperti fosfor, kalsium, zat besi, dan kalium. Tak hanya dagingnya saja, tulang ikan kembung juga menjadi sumber kolagen.

Untuk memperkaya manfaat dari produk kolagen, dapat ditambahkan daun kelor ( Moringa oleifera ) yang dikenal sebagai "pohon ajaib" atau superfood. Menurut penelitian Bey (2010) dalam 100g daun kelor segar, mengandung protein 6,7g dan zat besi 0,7g. Penelitian lain menyatakan bahwa tanaman kelor memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi dengan kandungan zat aktif didalamnya yang bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan antioksidan tersebut antara lain vitamin C, polifenol, β-sitosterol dan flavonoidyang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dengan menurunkan konsentrasi LDL dalam plasma dan menghambat reabsorbsi kolesterol dari sumber endogen serta menurunkan kadar lipid peroksidase (Tjong et al ., 2019). Daun kelor sangat mudah ditemukan hamper di seluruh wilayah di Indonesia. Karena khasiatnya yang tinggi, tak jarang daunnya dijadikan sayuran dan obat-obatan.

Produksi memanfaatkan bahan lokal alami yang mengandung banyak nutrisi, seperti ceker ayam (sebagai sumber kolagen alami), ikan kembung (sebagai sumber protein dan omega-3), serta daun kelor (sebagai superfood yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral) menarik minat peneliti untuk mengembangkannya menjadi salah satu makanan sehat yang digemari oleh masyarakat saat ini, yaitu dimsum.

Dimsum merupakan salah satu camilan yang banyak digemari masyarakat, karena dianggap memiliki rasa yang lezat dan sehat karena dikukus. Penelitian yang dilakukan oleh Putri et al (2023) menyatakan bahwa sebanyak 42% responden (42 orang dari 100) menyukai dimsum karena memiliki rasa yang enak. Pada kasus ini, peneliti juga melakukan penelitian di sekolah dengan mengambil sampel sebanyak 23 orang dan menunjukkan bahwa sebanyak 78,3% siswa SMAN 2 Rembang memilih dimsum sebagai camilan favorit.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti bermaksud untuk membuat inovasi masakan dimsum dari ceker ayam, ikan kembung, dan daun kelor menjadi camilan sehat yang mengandung kolagen tinggi untuk kesehatan dan mencegah penuaan dengan judul “Dimsum Kocela ( Kelor, Ceker Ayam, Ikan Laut) Inovasi Camilan Sehat yang Tinggi Kolagen untuk Kesehatan dan Penuaan”.

a. Ketersediaan bahan

Bahan utama yang digunakan adalah ceker ayam, ikan kembung dan daun kelor. Bahan tambahan lainnya seperti bumbu dapur, terigu, parutan wortel dan lain-lain sangat melimpah dan mudah ditemukan di kota Rembang.

b. Kandungan gizi

Dalam upaya mewujudkan inovasi makanan sehat yang tidak hanya lezat namun bergizi tinggi, Dimsum Kocela ini diformulasikan dengan memadukan bahan-bahan lokal seperti ceker ayam, ikan kembung, dan daun kelor yang kaya akan manfaat bagi kesehatan. Kandungan gizi dari ketiga bahan tersebut berperan saling melengkapi satu sama lain sehingga menciptakan Dimsum Kocela sebagai alternatif makanan kekinian yang mendukung gaya hidup sehat. Berikut adalah rincian kandungan gizi dari setiap bahan utama yang digunakan:

Tabel 1. Komposisi Kimia Ceker Ayam

Kandungan

%

Air

62,05±0,60

Lemak

12,04±0,44

Protein

17,42±0,75

Kolagen

9,07±0,18

Abu

5,98±0,37

Sumber: Liu DC, Lin YK, Chen MT. Optimum condition of extracting collagen from chicken feet and its characteristic. 1638-4

Tabel 2. Kandungan Gizi pada Daging Tulang Ikan Kembung

Uji

Hasil

European Pharmacopoeia (2014)

GMIA (2012)

British Standar: 757(1975)

Derajat Keasaman (pH)

Kadar Air (%)

Kadar Abu (%)

Kadar Protein (%)

Kadar Lemak (%)

Kadar Karbohidrat (%)

Viskositas (cPs)

 

Titik Leleh (ºC)

Titik Isoelektrik

Bobot Molekul (g/mol)

4,0

9,30

23,85

58,37

0,86

7,63

2,80

 

28-31,2

9,0

38.390,0

3,8-7,6

<15 

-

-

-

-

-

 

-

6-9,5

-

3,8-5,5

<10,5

0,3-2

>90

<5

0

15-75 mps atau 1,5-7,5 cPs

<35

7-9

-

4,5-6,5

-

-

-

-

-

15-70 mps atau 1,5-7 cPs

-

-

-

Tabel 3. Kandungan Gizi pada Ikan Kembung vs Ikan Salmon

Kandungan gizi dalam 100 gr

Energi

Protein

Lemak

Zat Besi

Kolestrol

Omega-3

Ikan kembung

Ikan salmon

167 kkal

146 kkal

21,62 gr

19,2 gr

 

9,36 gr

5,93 gr

0,9 mg

0,77 mg

64 mg

45 mg

2,6 gr

1,4 gr

Sumber: indonesiabaik.id

Tabel 4. Kandungan Gizi pada Daun Kelor

Kandungan Gizi

Daun Kelor

Referensi

Kadar air (%)

Kadar abu

Kalori (kal)

75,9

-

92

Shiriki et al. (2015)

Protein (%)

Lemak (%)

6,7

4,65

Augustyn et al. (2017)

Karbohidrat (%)

12,5

Tekle et al. (2015)

Serat (%)

7,92

Aminah et al. (2015)

Kalsium (mg)

Kalium (mg)

Besi (mg)

Magnesium (mg)

Seng (mg)

Fosfor (mg)

Tembaga (mg)

Vitamin A (mg)

Niacin (B3) (mg)

Riboflavin (B2) (mg)

Thiamin (B1) (mg)

Vitamin C (mg)

440

259

0,85

42

0,16

70

0,07

6,78

0,8

0,05

0,06

220

 

 

 

 

 

USDA National Nutrient Database (2015)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

c. Cita rasa

Produk Dimsum Kocela memiliki cita rasa unik dan inovatif memadukan keistimewaan dari bahan hewani dan nabati, dengan keunggulan nilai gizi tinggi. Dimsum Kocela ini memiliki 2 varian rasa:

  • Varian original: rasa gurih dimsum yang dipadukan dengan saus bangkok
  • Varian mentai: rasa manis pedas dan aroma smokey dari proses pembakaran saus mentai

d. Target konsumen

Dimsum kocela terbuat dari bahan-bahan alami yang bergizi dan lezat sehingga bisa dikonsumsi oleh masyarakat umum dari anak-anak hingga dewasa.

e. Harga

Produk Dimsum Kocela memiliki dua varian yaitu siap saji dan frozen food. Satu kemasan frozen food Dimsum Kocela seharga Rp. 20.000,- dan satu kemasan siap saji Dimsum Kocela seharga Rp. 25.000,- dengan masing-masing kemasan berisi 6 buah dimsum yang masih terjangkau karena menggunakan bahan lokal berkualitas dan bergizi.

Nama : Aurora Sagita Putri
Alamat : Jl. Gajah Mada No 2, Pantiharjo Rembang, Jawa Tengah 59218
No. Telepon : 089518643878