SAGUSATABA (Satu Minggu Satu Cerita Baik)

Inovasi layanan SAGUSATABA (Satu Minggu Satu Cerita Baik) merupakan terobosan budaya literasi di SD Negeri 1 Garung sebagai respon terhadap rendahnya pemahaman isi bacaan oleh siswa, yang berimbas pada capaian akademik dan kualitas karya. Program ini dirancang berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran mingguan melalui “Meeting Pagi” sejak 2014, di mana ditemukan bahwa sekitar 40%–50% siswa belum mencapai standar ketuntasan dalam membaca pemahaman. Melalui kolaborasi dengan guru dan pemanfaatan pengalaman dari program USAID PRIORITAS, sekolah mengembangkan layanan SAGUSATABA sebagai strategi penguatan literasi yang melibatkan guru, siswa, dan orang tua secara aktif.

Sejak tahun 2014 Kepala SD Negeri 1 Garung mempunyai program rutin,yaitu Meeting Pagi yang membahas laporan pelaksanaan pembelajaran selama satu minggu dari masing-masing guru. Rapat tersebut dilaksanakan setiap hari Senin setelah upacara bendera. Tujuan rapat untuk evaluasi dan tindak lanjut setelah 1 minggu guru melaksanakan pembelajaran. Laporan awal dari 11 Guru kelas diperoleh data rata-rata kemampuan siswa dalam memahami isi pesan buku materi pembelajaran  sebesar 40% - 50% siswa tidak tuntas. Kompetensi siswa yang diukur adalah membaca pemahaman terhadap isi bacaan dalam batasan waktu tertentu, baik secara individu maupun secara kelompok.

Guru berasumsi bahwa rendahnya kemampuan siswa memahami isi bacaan buku berpengaruh pada nilai pengetahuan dan keterampilan, apalagi soal yang bersifat subyektif. Hasil karya siswa kurang sesuai dengan materi pembelajaran karena pemahaman isi bacaan tidak tuntas.

Dari hasil evaluasi bersama guru, Kepala Sekolah mendiskusikan upaya untuk mengatasi kesenjangan di setiap kelas. Dengan pengalaman mengembangkan budaya baca bersama USAID PRIORITAS, sekolah membuat layanan budaya baca bagi siswa yang disingkat “SAGUSATABA “.  Harapannya program ini mampu berperan dalam meningkatkan ketuntasan belajar baik aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Dengan SAGUSATABA peran serta dan kepercayaan orang tua pada sekolah akan tumbuh.

Cerita yang diceritakan oleh orang tua kepada anak memiliki banyak keunggulan dan manfaat yang mendalam bagi perkembangan anak. Berikut           adalah beberapa keunggulan cerita yang baik dari orang tua kepada anak:

  1. Cerita-cerita yang menarik dan imaginatif dapat merangsang imajinasi anak. Ini membantu mereka mengembangkan kreativitas mereka sendiri dan melihat dunia dari berbagai perspektif.
  2. Cerita sering kali mengandung pesan moral atau nilai-nilai yang penting. Orang tua dapat menggunakan cerita untuk mengajarkan anak tentang kebaikan, toleransi, keberanian, atau nilai-nilai lain yang dianggap penting.
  3. Saat orang tua menghabiskan waktu untuk bercerita kepada anak, ini tidak hanya membangun hubungan yang erat antara mereka, tetapi juga memberikan anak perasaan keamanan dan kasih sayang.
  4. Cerita juga bisa menjadi momen yang menyenangkan dan santai di antara rutinitas sehari-hari. Ini memberikan anak kesempatan untuk bersantai dan menikmati momen bersama orang tua.
  5. Melalui cerita, orang tua tidak hanya menyediakan hiburan dan pendidikan bagi anak-anak mereka, tetapi juga memainkan peran penting dalam pembentukan kepribadian dan pemahaman dunia anak.

Nama : NARDI, M.PD.
Alamat : (Wonojoyo, RT.06 / RW, 02, Kelurahan/Desa Bomerto, Kec.Wonosobo, Wonosobo), (Capar, RT.01 / RW.02, Ngadikusuman Kertek, Wonosobo)
No. Telepon : 0813 2816 9797