Temu ireng ( curcuma aeruginosa roxb) merupakan salah satu spesies zingiberaceae yang secara empiris berpotensi sebagai obat batuk, Temu ireng memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang memiliki peran penting dalam pengencer dahak. Penggunaan obat batuk sintetis dalam jangka panjang dapat menimbulkan efek samping, sehingga diperlukan alternatif alami seperti permen fungsional berbahan dasar temu ireng (Curcuma aeruginosa) dengan kombinasi ektrak mint. Permen fungsional ini merupakan inovasi dalam dunia Kesehatan yang menggabungkan cita rasa manis dan segar dengan khasiat sebagai obat batuk, Dengan demikian, permen fungsional berbasis temu ireng ini dapat menjadi solusi praktis dan alami untuk mengatasi batuk, sekaligus memanfaatkan potensi lokal tanaman herbal.
Temu ireng (Curcuma aeruginosa) merupakan salah satu spesies zingiberaceae yang secara empiris berpotensi sebagai obat batuk, dimana temu ireng memiliki kandungan flavonoid dan saponin yang memiliki peran penting dalam pengencer dahak. Batuk merupakan salah satu gangguan kesehatan yang paling umum dialami oleh masyarakat dari berbagai kalangan usia. Obat batuk konvensional yang beredar di pasaran umumnya mengandung bahan aktif seperti dekstrometorfan, guaifenesin, atau difenhidramin dalam bentuk sediaan sirup, tablet, atau kaplet. Namun, penggunaan dalam jangka panjang dapat menimbulkan berbagai efek samping seperti gangguan sistem saraf pusat, ketergantungan, dan resistensi. Hal ini mendorong perlunya inovasi sediaan obat batuk alternatif yang lebih aman dan praktis.
Pertama, dari aspek bentuk sediaan, penelitian terdahulu umumnya mengembangkan temu ireng dalam bentuk serbuk, kapsul, atau sirup tradisional yang kurang praktis dan memiliki daya terima rendah, terutama bagi anak-anak . Penelitian ini mengatasi keterbatasan tersebut dengan menginovasi sediaan permen fungsional, yang tidak hanya lebih mudah dikonsumsi tetapi juga memiliki tingkat kepatuhan yang lebih tinggi karena bentuknya yang menarik dan rasa yang lebih diterima. Kedua, dari segi formulasi, penelitian sebelumnya sering kali hanya menggunakan ekstrak tunggal temu ireng, sedangkan penelitian ini mengombinasikannya dengan ekstrak mint untuk menciptakan efek sinergis temu ireng bekerja sebagai antitusif dan ekspektoran, sementara mint memberikan sensasi lega di tenggorokan sekaligus berperan sebagai flavor masking agent untuk menutupi rasa pahit alami temu ireng. Kombinasi ini belum pernah diujikan dalam penelitian sejenis sebelumnya. Keunggulan Ketiga, dari aspek aplikasi dan dampak sosial, penelitian terdahulu umumnya berfokus pada uji farmakologi saja tanpa mempertimbangkan potensi pengembangan produk skala rumahan.
Nama | : | Urmatul Waznah |
Alamat | : | Jln. Prismaraya BE 4 Limas , Krapyak |
No. Telepon | : | 085700300551 |