DIGIT (DIGITAL TERINTEGRASI) APLIKASI TERINTEGRASI SOLUSI KEBOCORAN RETRIBUSI DAN ATASI RENTENIR

Pasar desa sumowono memiliki 600 kios dan lapak, dengan pedagang aktif lebih dari 80% setiap hari. Dengan banyaknya pedagang tersebut muncul masalah sekaligus memunculkan potensi. Masalah yang muncul adalah kebocoran retribusi karena masih di tarik secara manual dengan pencatatan yang sangat terbatas. Selain itu, Masalah rentenir juga merupakan masalah yang muncul dan cukup komplek, mengingat kemudahan layanan yang diberikan walaupun dengan bunga/jasa yang sangat tinggi. Di lain pihak, BUMDes memiliki unit lembaga keuangan mikro (LKM). Lembaga keuangan Mikro (LKM) merupakan unit usaha BUMDes yang bergerak di sektor layanan keuangan berupa simpanan dan pinjaman.

Oleh karena itu, muncul peluang yang sangat bagus ketika kita dapat mengintegrasikan antara LKM dengan pasar desa. Integrasi tersebut berupa penarikan retribusi sekaligus penarikan tabungan bagi pedagang pasar desa. Integrasi tersebut kami beri nama DIGIT (Digital Terintegrasi). DIGIT merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk menarik tabungan sekaligus menarik retribusi pedagang. Hal ini membuat proses transaksi menjadi efisien waktu dan tenaga, efisien tenaga kerja, dan sangat akuntabel untuk hasil transaksinya.

Manfaat yang diperoleh dengan adanya aplikasi DIGIT sangat banyak. Bagi pedagang dan masyarakat umum dapat menabung dengan mudah bahkan secara harian di lembaga keuangan yang terpercaya sehingga uangnya aman. Bagi pengelolaan pasar desa, kebocoran retribusi dapat tertangani karena retribusi ditarik secara non tunai. Hal tersebut juga meningkatkan pendapatan retribusi pasar desa. Bagi lembaga keuangan, DIGIT dapat meningkatkan asset lembaga dari tabungan pedagang. Lembaga keuangan juga dapat menyalurkan kreditnya lebih banyak karena pembayaran yang mudah. Dengan kredit yang terjangkau pula, pedagang dapat terhindar dari rentenir yang mencekik.

BUMDes merupakan instrumen pendayagunaan ekonomi lokal dengan berbagai ragam jenis potensi. Pendayagunaan potensi ini terutama bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan ekonomi warga desa melalui pengembanggan usaha ekonomi mereka. Di samping itu, keberadaaan BUMDes juga memberikan sumbangan bagi peningkatan sumber pendapatan asli desa yang memungkinkan desa mampu melaksanakan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga desa secara optimal.

BUMDes Sumowono yang di beri nama Aji Bodronoyo, saat ini mempunyai lima unit usaha. Kelima unit usaha tersebut adalah pasar desa, lembaga keuangan desa (LKD), pengelolaan sampah, pengelolaan alun-alun sumowono, dan online shop sumowono (ONNO). BUMDes Sumowono dengan kelima unit usahanya mampu meningkatkan daya serap tenaga kerja lokal dan juga meningkatkan ekonomi desa.

Pasar desa sumowono merupakan tempat bertemunya antara pedagang sayur dengan pedagang sayur keliling yang bertempat di sebelah kantor kecamatan sumowono. Pasar desa sumowono memiliki 600 kios dan lapak, dengan pedagang aktif lebih dari 80% setiap hari. Pasar desa merupakan penyumbang pendapatan utama untuk BUMDes Aji Bodronoyo. Dengan pedagang yang sangat banyak dan aktif berjualan setiap hari maka muncul potensi sekaligus memunculkan masalah. Potensi yang muncul yaitu perputaran uang yang tinggi di pasar desa. Sedangkan masalah yang muncul adalah masalah retribusi dan masalah eksternal berupa menjamurnya rentenir di pasar desa sumowono.

Retribusi masih menggunakan sistem manual dengan pencatatan yang sangat terbatas. Selain itu, proses setoran juga belum berjalan secara rutin setiap harinya. Hal ini, memungkinkan terjadinya kebocoran retribusi. Masalah rentenir juga merupakan masalah yang cukup komplek, mengingat kemudahan layanan yang diberikan walaupun dengan bunga/jasa yang sangat tinggi. Kemudahan layanan yang diberikan adalah kemudahan pencairan dana, dan system pembayaran yang dapat dilakukan secara harian. Hal ini menjadikan salah satu pilihan bagi pedagang pasar desa walaupun tidak sedikit yang kemudian tercekik dan akhirnya gulung tikar.

Di lain pihak, BUMDes memiliki unit lembaga keuangan desa (LKD). Lembaga keuangan desa (LKD) merupakan unit usaha BUMDes yang bergerak di sektor layanan keuangan berupa simpanan dan pinjaman. Tahun 2022, modal LKD cukup kecil dengan jumlah nasabah yang terbatas. Aset yang dimiliki juga masih terbatas mengingat perputaran uang hanya di suatu lingkungan saja.

Oleh karena itu, peluang yang sangat bagus muncul ketika kita dapat mengintegrasikan antara LKD dengan pasar desa. Integrasi tersebut berupa penarikan retribusi sekaligus penarikan tabungan bagi pedagang pasar desa yang jumlahnya cukup banyak. Integrasi tersebut kami beri nama DIGIT (Digital Terintegrasi).

DIGIT merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk menarik tabungan sekaligus menarik retribusi. Aplikasi DIGIT merupakan aplikasi LKD yang dioperasikan oleh tenaga penarik tabungan warga dan pedagang, sekaligus dioperasikan pula untuk menarik retribusi pedagang yang berjualan di pasar desa. Hal ini membuat proses transaksi menjadi efisien waktu dan tenaga, efisien tenaga kerja, dan sangat akuntabel untuk hasil transaksinya.

Keunggulan sistem digit dibanding sistem yang sudah ada adalah

  1. Sistem elektronik retribusi pada umumnya menggunakan sistem topup akun sehingga uang yang tersimpan tidak dapat diambil sewaktu-waktu. Sistem digit memungkinkan uang tabungan pedagang atau warga dapat diambil sewaktu-waktu.
  2. Sistem DIGIT memiliki fitur tabung dan bayar retribusi dalam sebuah aplikasi. Sistem perbankan pada umumnya hanya mampu melakukan aktifitas pensetoran tabungan sehingga tidak dapat melakukan penarikan retribusi.
  3. Sistem perbankan pada umumnya tidak dapat melakukan penarikan tabungan melalui mobile aplikasi, sedangkan DIGIT memiliki fitur pengajuan penarikan tabungan secara mobile.
  4. Sistem DIGIT memiliki fitur cek blok yang sudah bayar, blok yang belum bayar, dan blok yang tutup sehingga dapat dilakukan pemantauan oleh pimpinan apabila ada penyelewengan data. Fitur ini tidak dimiliki oleh elektronik retribusi pada umunya.
  5. Sistem DIGIT memiliki fitur cek saldo yang dapat digunakan oleh nasabah untuk melakukan pengecekan secara real time sistem.

Nama : Bambang Wahyu Nugroho, M.Pd
Alamat : Jl. Diponegoro 5B RT.01 RW.03, Desa Sumowono, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, 50662
No. Telepon : 085228876688