Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan alat emergency yang lebih ramah lingkungan dengan harga yang lebih murah dan efisien. Di Kota Surakarta masyarakat menggunakan energi listrik sebagai energi utama untuk kebutuhan sehari-hari seperti alat rumah tangga, perkantoran, pertanian, peternakan, dan kebutuhan lainnya. Penggunaan listrik yang terlalu sering menjadikan tarif listrik naik yang membuat beberapa masyarakat terbebani atas meningkatnya biaya listrik tersebut. Terlebih lagi banyak isu mengenai pemadaman listrik yang membuat masyarakat menjadi sulit dalam beraktivitas. Hal ini dapat dihindari dengan menggunakan panel surya, namun beberapa orang jarang menggunakan panel surya karena ukurannya yang cukup besar dan harganya yang relatif mahal di kisaran 2.664.500 Maka dari itu kami berinisiasi untuk menciptakan alat yang dapat membantu mengurangi pengeluaran biaya listrik serta dapat menjadi alat emergency disaat adanya pemadaman listrik terlebih lagi PISERAI lebih ramah lingkungan karena menggunakan barang-barang bekas dan PISERAI merupakan energi terbarukan dari matahari dengan harga yang lebih terjangkau. Penelitian ini membutuhkan waktu selama 8 minggu (2 bulan) meliputi tahap persiapan serta penyusunan laporan. Pembuatan alat, uji coba alat, dan uji fisik PISERAI dilakukan di SMP Negeri 1 Surakarta. Beberapa Alat dan bahan yang diperlukan dalam proses pembuatan PISERAI meliputi obeng, paku, palu, avometer, kaca, cermin, aki, solar charge, IOT, kompor, kabel dan inverter. Untuk perhitungan daya, tegangan, arus, VOC dan ISC
Penerapan inovasi ini diharapkan dapat membantu dan diterapkan masyarakat untuk mengurangi tarif listrik dengan menggunakan PISERAI serta dapat menjadi alat emergency untuk menghidupkan listrik disaat adanya pemadaman listrik.
Listrik adalah muatan yang bergerak melalui aliran elektron dari satu titik ke titik lain yang dapat dihasilkan dari berbagai sumber energi, seperti batu bara, minyak bumi, air, angin, panas bumi, nuklir, dan matahari. Di Kota Surakarta masyarakat menggunakan energi listrik sebagai energi utama untuk kebutuhan sehari-hari seperti alat rumah tangga, perkantoran, pertanian, peternakan, dan kebutuhan lainnya. Listrik sendiri setiap bulannya membutuhkan biaya tergantung pada daya listrik yang digunakan dan tarif listrik yang berlaku. penggunaan listrik yang terlalu sering membuat tarif listrik menjadi naik dan menunggak yang membuat beberapa masyarakat terbebani atas meningkatnya biaya listrik tersebut. Terlebih lagi banyak isu mengenai pemadaman listrik yang membuat masyarakat menjadi sulit dalam beraktivitas.
berikut berita terbaru mengenai pemadaman listrik:
Solo (ANTARA) -
Lampu mati atau listrik padam selama beberapa saat akibat hujan deras sempat mewarnai rapat paripurna di Kantor DPRD Kota Surakarta, Jawa Tengah, Selasa petang."Ya semua bencana tidak pilih-pilih, bisa di Solo, Jakarta, istana," kata Wakil Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa di Solo, Jawa Tengah, Selasa.
la mengatakan kejadian mati lampu tersebut merupakan salah satu insiden yang tidak dapat diduga sejak awal.
"Mati lampu di mana-mana bisa. Tadi kontak PLN, sudah nyala semua," katanya.
Sementara itu listrik padam terjadi sekira pukul 16.20 WIB saat Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka membacakan nota jawaban Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyelenggaraan Bangunan Gedung dan Raperda Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.Meski sempat berhenti selama beberapa saat, Gibran kembali melanjutkan membacakan nota jawaban raperda dengan menggunakan pencahayaan dari lampu darurat.
Meski demikian sekitar 25 menit kemudian listrik kembali menyala.
Selain mati lampu, pohon tumbang juga terjadi di sejumlah Kota Solo akibat hujan disertai angin kencang. Beberapa lokasi pohon tumbang, antara lain depan RS Panti Waluyo, Shelter Manahan, dan di kawasan depan Balai Kota Surakarta.
Bahkan sejumlah pohon tumbang menimpa kendaraan yang kebetulan parkir di bawahnya. Terkait hal itu, Teguh mengatakan sejauh ini masih menunggu laporan yang masuk."Biasanya kalau begitu pemkot harus memberikan ganti rugi, karena perawatan pohon oleh Dinas Lingkungan Hidup. Biar ada laporan dulu, mana saja, korban siapa," katanya.
Solusi untuk isu pemadaman listrik dan tingginya tarif listrik adalah menggunakan Panel Surya yang dapat mengubah energi cahaya matahari menjadi energi listrik. Panel Surya termasuk energi listrik terbarukan yang ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi, dan tidak membutuhkan bahan bakar tambahan. Penggunaan Panel Surya pada umumnya masih sangat sedikit karena harganya yang relatif mahal, kurangnya edukasi mengenai penggunaan panel surya dan ukurannya yang besar membuatnya kurang fleksibel untuk dibawa sebagai sumber energi utama saat bepergian seperti energi yang dapat menghidupkan charger hp, kipas kecil, lampu led, dan alat elektronik lainnya. Karena hal tersebut, kami berinisiasi untuk membuat Panel Surya yang hemat biaya serta ukurannya yang lebih kecil membuat panel surya dapat menjadi emergency listrik dan dapat menjadi sumber energi pengganti yang cepat dengan hanya menghubungkan Panel Surya dengan alat elektronik yang ingin digunakan seperti lampu led. Panel surya juga dapat diakses melalui aplikasi yang berfungsi untuk memantau kapasitas aki Panel Surya dan dapat mengontrol mati hidupnya PISERAI serta dapat menggunakan timer untuk mematikan PISERAI, terlebih lagi PISERAI dapat menghantarkan listrik di siang hari lebih baik dibandingkan panel surya pada umumnya dengan menggunakan metode campuran Fisika dan kimia dari bubuk fosfor yang dicampur dengan bubuk besi. Disaat malam hari panel surya pada umumnya tidak dapat menambah energi pada baterai karena tidak ada panas dari matahari sedangkan PISERAI dapat menambahkan energi ke dalam baterai dengan menggunakan bantuan bubuk fosfor yang dapat menghasilkan arus tekanan pada malam hari. Alat PISERAI ini diharapkan bisa dijadikan alat multifungsi dalam membantu masyarakat selebihnya dalam bidang energi terbarukan, alat portabel ini bisa dijadikan sebagai solusi energi yang bisa dimanfaatkan dalam rumah tangga, pertanian, dan lainnya. Alat ini rencananya ingin dikembangkan di bidang pertanian yang berfungsi untuk penyiraman dan pemupukan otomatis tanpa membutuhkan bahan bakar tambahan.
Alat PISERAI adalah energi terbarukan yang ramah lingkungan tanpa bahan bakar tambahan dan menggunakan 90% dari barang-barang bekas. PISERAI memiliki ukuran kecil yang dapat di bawa ataupun digunakan dimana saja terlebih lagi PISERAI dapat dikontrol melalui aplikasi yang dapat mematikan dan menghidupkan alat dari smartphone Serta dapat menghasilkan energi di malam hari dengan menggunakan bantuan bubuk fosfor. Alat PISERAI memiliki sistem yang sama seperti panel surya pada umumnya yaitu dapat mengubah cahaya dan panas matahari menjadi energi listrik namun yang membedakan PISERAI dengan Panel surya pada umumnya yaitu PISERAI dapat menghantar energi ke baterai di malam hari dengan bantuan bubuk Fosfor yang dicampur dengan bubuk besi yang menghasilkan arus tekanan untuk diubah ke arus listrik sedangkan panel surya pada umumnya tidak dapat menghantarkan arus listrik ke dalam baterai.
Nama | : | Aris Sugiyarto |
Alamat | : | Jl.MT.Haryono No 4 Manahan, Banjarsari, Surakarta |
No. Telepon | : | 089649462861 |