Rancangan Board Game SALARA: Sala Mengembara dalam Penyuluhan Edukasi Tempat Wisata Sejarah dan Budaya di Surakarta

Di tengah derasnya arus globalisasi yang menggerus minat generasi muda terhadap warisan budaya, Surakarta sebagai kota dengan julukan "The Spirit of Java" menghadapi tantangan dalam mempertahankan daya tarik destinasi sejarah dan budayanya. Sebagai solusi inovatif, penelitian ini mengembangkan SALARA: Sala Mengembara, sebuah board game edukatif berbasis pariwisata budaya Solo. Produk ini dirancang untuk: (1) memperkenalkan tempat wisata dan kekayaan budaya Surakarta secara interaktif, (2) meningkatkan kesadaran pelestarian budaya melalui pendekatan gamifikasi, dan (3) membangun interaksi sosial antar pemain.

SALARA dilengkapi dengan kartu bermain tempat wisata yang bernarasi, mekanik permainan strategi melalui kartu aksi, dan elemen budaya asli Surakarta. Dengan menggabungkan hiburan dan edukasi, board game ini tidak hanya menjadi wadah pelestarian budaya yang relevan bagi generasi muda, tetapi juga berpotensi menjadi alat promosi pariwisata yang inovatif.


Kata kunci: Board game, Surakarta, Budaya, Gamifikasi, Interaksi sosial

Indonesia dikenal sebagai negara dengan keragaman budaya yang luar biasa, mencakup tradisi, bahasa daerah, seni pertunjukan, hingga nilai-nilai lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Salah satu kota yang merepresentasikan kekayaan tersebut adalah Surakarta atau Solo. Dikenal dengan julukan "The Spirit of Java", Surakarta tidak hanya memiliki sejarah panjang sebagai pusat kebudayaan Jawa, tetapi juga menjadi simbol keluhuran seni tradisional seperti tari, gamelan, batik, dan sastra Jawa.

Pemerintah Kota Surakarta telah melakukan berbagai upaya pelestarian dan revitalisasi budaya, termasuk melalui peningkatan infrastruktur pariwisata, perbaikan fasilitas umum, penguatan acara tahunan seperti Solo Batik Carnival dan Grebeg Maulud, serta pelestarian bangunan cagar budaya seperti Keraton Surakarta Hadiningrat dan Pura Mangkunegaran. Meski demikian, tantangan besar tetap membayangi, terutama di kalangan generasi muda yang mulai kehilangan minat terhadap budaya lokal karena dominasi budaya populer global yang tersebar cepat melalui media digital.

Laporan dari Radar Solo (11 Desember 2024) mencatat sebanyak 4.539.116 wisatawan mengunjungi Solo hingga Oktober 2024. Namun, angka tersebut belum menjamin ketertarikan wisatawan maupun masyarakat lokal terhadap aspek budaya yang mendalam. Banyak entitas budaya mulai mengalami stagnasi atau bahkan kehilangan relevansi di tengah perubahan selera dan gaya hidup. Hal ini menandakan perlunya pendekatan baru yang mampu menyampaikan nilai budaya secara lebih menarik dan mudah diterima, terutama oleh generasi muda.

Sebagai respons atas tantangan tersebut, dikembangkanlah SALARA: Sala Mengembara, sebuah board game edukatif berbasis budaya dan pariwisata Solo. SALARA merupakan inovasi berbasis gamifikasi yang menggabungkan elemen permainan strategi, interaksi sosial, dan edukasi budaya dalam satu media. Produk ini tidak hanya dirancang untuk menghibur, tetapi juga membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian budaya Surakarta. Dengan narasi tempat wisata, ilustrasi budaya lokal, serta sistem permainan yang interaktif, SALARA menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan dan relevan di era digital.

Inovasi ini berangkat dari keprihatinan peneliti terhadap menurunnya ketertarikan generasi muda terhadap sejarah dan budaya. Melalui pendekatan permainan, SALARA diharapkan mampu menjembatani kesenjangan antara warisan budaya dan generasi masa kini dengan cara yang kreatif, edukatif, dan berkelanjutan.

Keunggulan SALARA: Sala Mengembara menjadi pembeda dari produk inovasi board game sejenis, berikut tabel pembeda SALARA:

Hal

SALARA Board Game Lain Keterangan
Tema

Fokus pada budaya dan tempat wisata Surakarta secara spesifik

 

Beragam dan tidak spesifik

 

SALARA secara spesifik mengangkat dan mempromosikan kekayaan budaya serta tempat wisata di Surakarta, yang tidak umum ditemukan pada board game lain. Board game lain biasanya memiliki tema generik seperti ekonomi, fantasi, atau sejarah umum.

Desain Visual

 

Ilustrasi digital yang detail dan representatif dari budaya Surakarta (batik, ikon kota)

Desain bervariasi, tidak selalu mengangkut budaya lokal

 

SALARA menggunakan ilustrasi digital yang detail dan representatif dari budaya Surakarta, seperti motif batik Surakarta, ikon kota, dan arsitektur khas. Desain ini bertujuan untuk menarik minat pemain dan memberikan pengalaman visual yang kaya. Board game lain memiliki desain yang beragam, namun tidak selalu mengangkat estetika budaya lokal.

Nilai Tambah Berpotensi sebagai alat promosi pariwisata Surakarta Umumnya hanya sebagai hiburan

 

SALARA memiliki nilai tambah sebagai alat promosi pariwisata dan budaya Surakarta. Permainan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan potensi wisata Kota Surakarta dan mendorong minat untuk mengunjunginya.

Mekanisme Permainan Strategis dan interaktif Mekanisme bervariasi

 

SALARA menawarkan mekanisme permainan yang strategis dan interaktif, yang dirancang untuk melibatkan pemain dari berbagai usia (10-45 tahun). Permainan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengasah kemampuan berpikir, pengambilan keputusan, manajemen keuangan, matching ikon.

Edukasi Edukasi mendalam tentang Surakarta Edukasi akan hal bervairasi dan nonspesifik

 

SALARA dirancang untuk memberikan edukasi mendalam mengenai budaya Surakarta, termasuk sejarah, tradisi, dan nilai-nilai lokal. Board game lain mungkin memiliki unsur edukasi, namun seringkali tidak fokus pada budaya suatu daerah secara spesifik.

 

Berdasarkan data yang terkumpul melalui survey, SALARA telah menjadi media edukasi budaya yang sangat efektif. Seluruh responden menyatakan bahwa mereka menjadi lebih mengenal tempat wisata dan budaya Surakarta setelah bermain permainan ini. Tidak hanya sekadar permainan kartu, SALARA dapat memberikan penyuluhan edukasi dengan cara yang menyenangkan, terbukti dari nilai rata-rata 4,8/5 untuk aspek ini. Hal ini menunjukkan bahwa pendekatan belajar sambil bermain yang dibawa oleh SALARA telah terbukti bekerja.

Dengan skor 4,6/5 untuk visual, SALARA berhasil memberikan pengalaman visual yang menarik bagi seluruh kalangan. Elemen-elemen seperti ilustrasi karakter yang disajikan dengan kartu yang khas dan elemen budaya seperti motif batik yang autentik menjadi daya tarik utama kartu SALARA. 

Board game SALARA telah menciptakan momen interaksi sosial dengan sesama pemain. Seperti yang diungkapkan salah satu responden berusia 16 tahun, "Permainan ini mempererat pertemanan sambil belajar." Ini membuktikan bahwa SALARA bukan sekadar permainan kartu biasa, melainkan sebuah sarana interaksi sosial yang mengedukasi sekaligus menghibur.

Aturan bermain SALARA: Sala Mengembara sebagai berikut: 

  1. Permainan berisikan 2 - 5 orang. Ajak teman-temanmu lalu pilihlah pemandu wisata favorit kalian masing - masing!
  2. Bagikan koin modal untuk setiap pemain. 1 poin sejumlah tiga, 2 poin sejumlah dua, dan 5 poin sejumlah satu.
  3. Bagikan kartu tempat wisata dengan jumlah sesuai kesepakatan dan pastika sama rata.
  4. Bagikan kartu aksi sejumlah sesuai kesepakatan.
  5. Setelah semua kartu dibagikan, acak masing - masing kartu lagi sehingga saat dibagikan tidak mendapatkan yang sama. Lalu, letakkan masing - masing kategori di tempat papan bermain.
  6. Tentuk giliran bermain, melalui hom-pim-pa atau suit maupun dengan metode lain.
  7. Ambil satu kartu wisatawan secara acak, lalu taruh kartu tersebut di tengah papan.
  8. Perhatikan ikon yang disukai kartu pengunjung.  Setiap pemain akan mulai mengeluarkan kartu tempat wisata yang cocok dengan ikon yang disukai.
  9. Dalam bermain, keluarkan kartu aksi kalian untuk membuat permainan lebih seru.
  10. Kartu Aksi dan Kartu Tempat Wisata dapat dibeli dengan harga 1 poin. Pembelian yang dilakukan bersifat acak.
  11. Setelah semua pemain telah bergiliran mengeluarkan kartu tempat wisata dan tidak ada yang mempunyai ikon wisata yang sama dengan ikon pengunjung, pemain yang terakhir mengelurkanlah yang akan mendapatkan kartu pengunjung yang telah dibuka.
  12. Kartu pengunjung dapat dijual dengan melihat nilai sebanyak poin pengunjung untuk mendapatkan koin poin yang sama.
  13. Lakukanlah permainan hingga semua kartu tempat wisata yang dimiliki semua pemain telah habis atau hampir habis.
  14. Lanjut hingga ronde kedua dan ronde ketiga.
  15. Setelah ronde ketiga usai, hitung berapa banyak pengunjung yang para pemandu wisata dapat. Pemenang dilihat dari berapa banyak kartu pengunjung yang dipunya melalui bermain.
  16. Namun, bila jumlah pengunjung sama di antara pemain, menentukan pemenang dilihat melalui poin jual masing - masing pengunjung.

Nama : Kristina Damayanti
Alamat : Jl. Monginsidi No. 40, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta, Jawa Tengah
No. Telepon : 089518404642